Apa Saja Isi Tas Siaga Bencana? Penting Diketahui untuk Situasi Darurat

Liputan6.com, Jakarta Kesiapsiagaan menghadapi bencana merupakan hal krusial yang perlu dimiliki setiap individu dan keluarga. Salah satu langkah paling efektif adalah menyiapkan tas siaga bencana, atau yang sering disebut emergency bag. Tas ini dirancang untuk menyediakan kebutuhan dasar selama setidaknya tiga hari pasca-bencana, ketika akses terhadap bantuan mungkin terhambat.

Penyusunan tas siaga bencana harus dilakukan secara cermat, memastikan semua barang esensial tersedia dan mudah dijangkau. Tujuannya adalah agar Anda dan keluarga dapat bertahan hidup dengan aman dan nyaman, baik saat evakuasi maupun selama berada di pengungsian sementara.

Mulai dari dokumen penting hingga perlengkapan kebersihan pribadi, setiap kategori barang memiliki peran vital dalam menjaga keselamatan dan kesehatan. Berikut Liputan6 memberikan daftar barangnya yang perlu Anda siapkan ke dalam tas siaga bencana, Rabu (3/12/2025).

Dokumen-dokumen krusial merupakan prioritas utama dalam tas siaga bencana. Pastikan Anda membawa salinan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), akta kelahiran, ijazah, sertifikat tanah atau rumah, buku nikah, serta polis asuransi. Semua dokumen ini harus dilindungi dalam wadah kedap air untuk mencegah kerusakan akibat kelembaban atau banjir.

Selain dokumen identitas dan kepemilikan, menyertakan daftar kontak darurat juga sangat penting. Daftar ini mencakup nomor telepon anggota keluarga, kerabat, atau pihak-pihak yang dapat dihubungi dalam situasi gawat darurat. Informasi ini akan sangat membantu jika komunikasi terputus atau ponsel tidak berfungsi.

Dokumen-dokumen ini sangat penting untuk keperluan administrasi darurat dan klaim asuransi setelah bencana. Jika membawa dokumen asli dirasa terlalu berisiko, salinan atau file elektronik yang disimpan dalam flashdisk juga bisa menjadi alternatif. Pastikan media penyimpanan tersebut aman dan mudah diakses.

Persediaan makanan dan minuman adalah komponen vital dalam tas siaga bencana, yang bertujuan untuk bertahan hidup setidaknya selama tiga hari. Pilihlah makanan yang tidak mudah basi, siap saji, dan berkalori tinggi seperti biskuit, mie instan, abon, atau makanan kaleng. Selalu periksa tanggal kedaluwarsa secara berkala dan ganti jika sudah tidak layak konsumsi.

Hindari membawa makanan pedas atau asin karena dapat memicu rasa haus yang berlebihan. Cadangan air mungkin terbatas saat bencana, sehingga pemilihan makanan yang tepat sangat penting. Prioritaskan makanan yang memberikan energi tanpa memerlukan banyak air untuk dikonsumsi.

Untuk air minum, siapkan air bersih dalam kemasan yang cukup untuk kebutuhan minimal tiga hari, dengan perkiraan tiga liter per orang setiap harinya. Alat penyaring air portabel juga bisa menjadi pilihan tambahan untuk memastikan ketersediaan air bersih dalam jangka panjang.

Kotak Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) adalah barang wajib dalam tas siaga bencana yang tidak boleh terlewatkan. Isi P3K dasar meliputi perban, plester, antiseptik, gunting, dan obat-obatan umum seperti obat diare, batuk, sakit kepala, atau demam. Perlengkapan ini sangat berguna untuk menangani luka ringan atau gejala sakit umum.

Bagi anggota keluarga yang memiliki kondisi medis tertentu, obat-obatan pribadi atau obat resep yang rutin dikonsumsi harus selalu disertakan. Pastikan jumlahnya cukup untuk beberapa hari dan simpan dalam wadah yang mudah dikenali. Masker medis atau masker N95 juga penting untuk melindungi diri dari debu atau partikel berbahaya pasca-bencana.

Selain itu, tambahkan juga hand sanitizer, pengusir nyamuk, atau minyak kayu putih untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan. Memiliki perlengkapan ini dapat membantu memberikan pertolongan pertama dan menjaga kesehatan selama evakuasi atau di pengungsian, mengurangi risiko infeksi dan penyakit.

Pakaian ganti secukupnya, idealnya untuk tiga hari, perlu disiapkan dalam tas siaga bencana. Ini termasuk pakaian dalam, celana panjang, jaket atau sweater, serta handuk. Pakaian yang bersih dan kering sangat penting untuk menjaga kenyamanan dan kesehatan tubuh selama masa evakuasi atau di tempat pengungsian.

Selain pakaian, selimut darurat atau kantung tidur juga sangat penting untuk menjaga suhu tubuh dan memberikan kehangatan. Selimut berbahan metal film polyester efektif menahan air, angin, dan menjaga suhu tubuh normal, serta tidak memakan banyak tempat. Bahan ini ringan dan mudah dibawa.

Jas hujan atau ponco juga harus disertakan untuk melindungi diri dari cuaca buruk yang mungkin terjadi. Pakaian ganti yang memadai akan membantu Anda tetap hangat dan kering, yang krusial dalam kondisi darurat.

Alat penerangan sangat krusial saat listrik padam atau berada di tempat gelap akibat bencana. Senter atau lampu kepala (headlamp) beserta baterai cadangan adalah perlengkapan wajib yang harus ada dalam tas siaga bencana. Power bank juga penting untuk mengisi daya perangkat elektronik, terutama ponsel.

Radio portabel yang menggunakan baterai atau tenaga surya sangat berguna untuk memantau informasi dan berita terkini mengenai bencana, terutama jika jaringan komunikasi terputus. Peluit juga merupakan alat penting untuk meminta pertolongan atau memberikan sinyal dalam situasi darurat, terutama jika terjebak.

Ponsel dengan baterai cadangan atau power bank juga perlu dibawa untuk komunikasi, meskipun sinyal mungkin terbatas. Alat-alat ini memastikan Anda tetap terhubung dengan informasi dan memiliki sumber cahaya saat dibutuhkan, meningkatkan peluang keselamatan.

Uang tunai dalam pecahan kecil perlu disimpan secukupnya di dalam tas siaga bencana. Uang ini dapat digunakan untuk membeli kebutuhan mendesak jika memungkinkan, terutama saat sistem pembayaran elektronik tidak berfungsi. Ketersediaan uang tunai memberikan fleksibilitas dalam situasi yang tidak terduga.

Alat serbaguna seperti pisau lipat dapat sangat membantu dalam berbagai situasi darurat, misalnya untuk memotong, menggunting, atau membuka kaleng makanan. Korek api atau pemantik juga penting untuk berbagai keperluan, termasuk penerangan atau membuat api jika diperlukan untuk kehangatan atau memasak.

Selain itu, tali serbaguna (paracord) dan kantong plastik atau trash bag juga bisa menjadi alat tambahan yang berguna. Alat-alat ini memberikan fleksibilitas dan kemampuan untuk mengatasi berbagai tantangan yang mungkin muncul selama masa darurat.

Perlengkapan kebersihan pribadi penting untuk menjaga kesehatan dan kebersihan selama masa darurat. Ini termasuk sabun mandi, sikat gigi, pasta gigi, dan handuk kecil. Menjaga kebersihan tubuh dapat membantu mencegah penyakit dan menjaga kenyamanan di tengah kondisi yang sulit, terutama di pengungsian.

Bagi wanita, pembalut wanita juga merupakan kebutuhan esensial yang tidak boleh terlupakan. Ketersediaan perlengkapan ini sangat penting untuk menjaga kesehatan reproduksi dan kenyamanan pribadi. Tisu basah juga sangat berguna untuk membersihkan diri saat akses air terbatas.

Perlengkapan ini memastikan Anda dapat merawat diri meskipun dalam situasi yang tidak ideal. Menjaga kebersihan diri adalah langkah penting untuk mencegah penyebaran penyakit dan menjaga moral selama masa sulit.

1. Apa saja isi tas siaga bencana yang wajib disiapkan?

Jawaban: Tas siaga bencana wajib berisi dokumen penting (salinan), makanan dan minuman untuk 3 hari, obat-obatan P3K, pakaian ganti, alat penerangan dan komunikasi, uang tunai, alat serbaguna, serta perlengkapan kebersihan pribadi.

2. Mengapa dokumen penting harus dimasukkan dalam tas siaga bencana?

Jawaban: Dokumen penting seperti KTP, KK, akta kelahiran, dan polis asuransi diperlukan untuk keperluan administrasi darurat dan klaim asuransi pasca-bencana. Salinan yang dilindungi air sangat disarankan.

3. Berapa lama persediaan makanan dan minuman harus disiapkan dalam tas siaga bencana?

Jawaban: Persediaan makanan dan minuman harus cukup untuk bertahan setidaknya selama tiga hari, dengan perkiraan tiga liter air per orang setiap harinya.

4. Apa saja perlengkapan komunikasi dan penerangan yang penting?

Jawaban: Perlengkapan komunikasi dan penerangan yang penting meliputi senter atau headlamp beserta baterai cadangan, power bank, radio portabel, dan peluit untuk meminta pertolongan.

5. Bagaimana cara menjaga kebersihan pribadi saat darurat?

Jawaban: Untuk menjaga kebersihan pribadi, siapkan sabun, sikat gigi, pasta gigi, handuk kecil, pembalut wanita (jika relevan), dan tisu basah. Ini penting untuk mencegah penyakit dan menjaga kenyamanan.