8 Trik Membersihkan Kulkas agar Tidak Bau dan Sayuran Lebih Tahan Lama

1 week ago 8

Liputan6.com, Jakarta - Kulkas merupakan salah satu perangkat elektronik vital di setiap rumah tangga, berfungsi menjaga kesegaran makanan dan minuman. Namun, seiring waktu, kulkas seringkali menghadapi masalah bau tak sedap dan sayuran yang cepat layu. Kondisi ini tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga dapat memengaruhi kualitas dan keamanan pangan yang disimpan.

Bau tidak sedap pada kulkas umumnya disebabkan oleh sisa makanan yang tumpah, makanan kadaluarsa, atau pertumbuhan bakteri. Sementara itu, sayuran yang cepat busuk seringkali diakibatkan oleh cara penyimpanan yang kurang tepat, suhu yang tidak ideal, atau kelembaban berlebih. Kedua masalah ini memerlukan perhatian khusus agar kulkas tetap higienis dan bahan makanan terjaga kualitasnya.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan serangkaian trik pembersihan dan penyimpanan yang efektif. Melansir dari berbagai sumber, Senin (15/12), simak ulasan informasinya berikut ini. 

1. Rutin Membersihkan Kulkas Secara Menyeluruh

Membersihkan kulkas secara rutin adalah langkah fundamental untuk mencegah bau tak sedap dan menjaga kebersihan makanan. Pembersihan singkat dapat dilakukan setidaknya seminggu sekali, meliputi pembersihan tumpahan dan pembuangan makanan kadaluarsa. Sementara itu, pembersihan mendalam disarankan satu hingga tiga kali setiap empat bulan, atau setidaknya sebulan sekali.

Membersihkan kulkas perlu dilakukan agar tetap rapi dan tidak menimbulkan bau dari dalam. Sebenarnya, membersihkan kulkas bisa dilakukan secara singkat dan juga secara mendalam. Untuk membersihkan kulkas secara singkat bisa dilakukan setidaknya seminggu sekali. Bagian-bagian yang dibersihkan seperti membersihkan tumpang tindih di dalam kulkas, setiap rak, membuang makanan kalauarsa, serta membersihkan bagian luar kulkas.

Pertama, Anda perlu mengosongkan semua isi kulkas. Keluarkan semua makanan dan minuman, lalu pilah dan buang yang sudah kadaluarsa atau tidak layak konsumsi. Langkah ini juga membantu Anda mengidentifikasi makanan yang masih bisa diselamatkan atau perlu segera diolah.

Setelah kulkas kosong, lepaskan semua rak dan laci yang ada di dalamnya. Cuci rak dan laci ini dengan air hangat dan sabun cuci piring hingga bersih. Untuk noda membandel, Anda bisa merendamnya dalam air hangat selama 10-15 menit agar kotoran lebih mudah lepas. Setelah itu, bersihkan bagian dalam kulkas menggunakan campuran air hangat dengan sabun cuci piring atau soda kue.

Lap dinding kulkas dengan kain lembut atau spons, fokus pada sudut dan sambungan yang sering menjadi tempat menumpuknya kotoran. Pastikan semua bagian kulkas benar-benar kering sebelum makanan dimasukkan kembali untuk mencegah kelembaban berlebih dan pertumbuhan jamur.

2. Gunakan Bahan Alami Penghilang Bau

Setelah membersihkan kulkas secara menyeluruh, beberapa bahan alami dapat digunakan untuk menyerap dan menghilangkan bau yang tersisa. Bahan-bahan ini juga membantu menjaga kesegaran udara di dalam kulkas secara berkelanjutan.

Baking soda dikenal sangat efektif menyerap bau tak sedap. Anda bisa menempatkan baking soda dalam wadah terbuka di dalam kulkas dan membiarkannya selama 24 jam atau lebih. Untuk hasil optimal, ganti baking soda setiap 3 bulan sekali. Soda kue telah dikenal selama bertahun-tahun sebagai penghilang bau kulkas alami yang efektif. Tempatkan baking soda dalam wadah terbuka dan biarkan lemari es Anda menghilangkan bau selama 24 jam.

Selain baking soda, cuka putih juga merupakan penghilang bau yang ampuh karena mengandung asam asetat yang dapat menetralkan bau dan membunuh bakteri. Campurkan cuka putih dengan air hangat dalam botol semprot, semprotkan ke bagian dalam kulkas, lalu lap dengan kain bersih. Alternatifnya, cukup letakkan semangkuk cuka di dalam kulkas semalaman. Bubuk kopi atau ampas kopi juga bisa menjadi pilihan, karena dapat menyerap bau membandel dan memberikan aroma segar. Letakkan semangkuk bubuk kopi di bagian bawah rak kulkas selama 24 hingga 48 jam.

Tidak hanya itu, irisan lemon atau jeruk dapat diletakkan di mangkuk terbuka di dalam kulkas untuk menghilangkan bau busuk dan menggantinya dengan aroma segar. Arang aktif juga sangat efektif dalam menyerap bau; letakkan semangkuk kecil arang di bagian belakang kulkas. Untuk sentuhan aroma yang menyenangkan, rendam bola kapas dalam beberapa tetes ekstrak vanila dan letakkan di piring dangkal di bagian belakang kulkas.

3. Periksa dan Buang Makanan Kadaluarsa/Busuk Secara Berkala

Salah satu penyebab utama bau tidak sedap di kulkas adalah makanan yang tumpah, busuk, atau kadaluarsa. Makanan-makanan ini melepaskan gas dan bakteri yang dapat menyebar ke seluruh bagian kulkas, menciptakan aroma tidak menyenangkan yang sulit dihilangkan.

Rutin memeriksa isi kulkas dan membuang makanan yang sudah tidak layak konsumsi adalah cara paling efektif untuk mencegah bau tersebut. Lakukan pemeriksaan ini setidaknya seminggu sekali, terutama sebelum Anda berbelanja bahan makanan baru. Ini akan membantu Anda mengidentifikasi dan membuang sumber bau sebelum menjadi masalah besar.

Selain mencegah bau, praktik ini juga membantu mengoptimalkan ruang penyimpanan di kulkas Anda. Dengan membuang makanan yang tidak terpakai, Anda akan memiliki lebih banyak ruang untuk bahan makanan segar. Hal ini juga mencegah kontaminasi silang antara makanan yang busuk dengan makanan yang masih segar, menjaga kualitas dan keamanan pangan secara keseluruhan. Makanan yang tumpah, busuk, atau kedaluwarsa adalah kontributor terbesar bau pada kulkas. Tapi jangan khawatir, bau ini bisa Anda hilangkan dengan cara alami.

4. Jaga Kebersihan Karet Pintu Kulkas dan Pastikan Tertutup Rapat

Karet atau gasket pintu kulkas seringkali menjadi tempat menempelnya kotoran, remah makanan, dan bakteri. Bagian ini penting untuk diperhatikan karena berfungsi menjaga kerapatan pintu kulkas, yang secara langsung memengaruhi suhu di dalamnya.

Membersihkan karet pintu secara rutin dengan cuka atau pembersih lain dapat membantu mencegah penumpukan jamur dan kotoran. Gunakan sikat gigi bekas untuk membersihkan bagian-bagian yang sulit dijangkau.

Karet pintu yang bersih dan terawat memastikan pintu kulkas dapat tertutup rapat sempurna. Jika pintu tidak rapat, udara dingin dari dalam kulkas akan keluar dan udara hangat dari luar akan masuk. Kondisi ini menyebabkan suhu di dalam kulkas naik, memaksa kompresor bekerja lebih keras untuk mempertahankan suhu ideal. Akibatnya, konsumsi energi meningkat dan dapat mempercepat pembusukan makanan, yang pada akhirnya menyebabkan bau tak sedap.

5. Atur Suhu Kulkas dengan Tepat

Pengaturan suhu kulkas yang tepat adalah kunci untuk menjaga kesegaran makanan dan mencegah pertumbuhan mikroorganisme penyebab pembusukan dan bau. Suhu yang terlalu tinggi akan mempercepat kerusakan makanan, sementara suhu yang terlalu rendah bisa membekukan beberapa jenis bahan makanan.

Suhu ideal untuk menyimpan sebagian besar sayuran dan buah-buahan di kulkas adalah antara 1°C hingga 4°C. Rentang suhu ini cukup dingin untuk memperlambat proses pembusukan tanpa merusak tekstur dan rasa. Laci khusus sayuran atau crisper drawer pada umumnya dirancang dengan kelembaban lebih tinggi dan suhu sekitar 7–10°C, yang ideal untuk beberapa jenis sayuran yang lebih sensitif terhadap dingin.

Suhu ideal untuk menyimpan sayuran di kulkas adalah 1 hingga 4°C. Rentang suhu tersebut akan membuat sayur dan buah tetap segar dan terhindar dari mikroorganisme penyebab penyakit tanpa perlu dibekukan. Penting juga untuk menghindari memasukkan makanan panas langsung ke dalam kulkas, karena dapat menaikkan suhu ruangan dan memaksa kompresor bekerja lebih keras, yang berujung pada pemborosan energi dan potensi kerusakan pada makanan lain.

Selain itu, jangan mengisi kulkas terlalu penuh. Kulkas yang terlalu padat dapat menghambat sirkulasi udara dingin, menyebabkan suhu tidak merata di seluruh bagian dan mempercepat kerusakan makanan. Berikan ruang yang cukup agar udara dingin dapat bersirkulasi dengan baik dan menjaga suhu tetap stabil di setiap sudut kulkas.

6. Jangan Mencuci Sayuran Sebelum Disimpan

Mencuci sayuran sebelum disimpan di kulkas adalah kebiasaan yang sering dilakukan namun sebenarnya dapat mempercepat proses pembusukan. Kelembaban yang tertinggal pada permukaan sayuran setelah dicuci menjadi lingkungan ideal bagi pertumbuhan bakteri dan jamur.

Sayuran yang basah akan lebih cepat layu dan membusuk dibandingkan sayuran yang kering. Jangan pernah mencuci sayuran sebelum menyimpannya. Sayuran yang basah tidak akan bertahan lama dan cepat rusak jika langsung disimpan di kulkas. Intinya, pastikan sayur yang kamu simpan di kulkas benar-benar dalam keadaan kering. Kamu bisa mencuci sayuran saat sayuran mau diolah saja.

Jika Anda terpaksa mencuci sayuran sebelum disimpan, misalnya untuk membersihkan kotoran tanah yang menempel, pastikan sayuran tersebut benar-benar kering. Anda bisa mengangin-anginkan sayuran hingga kering sempurna atau menggunakan tisu dapur/kain bersih untuk menyerap sisa air sebelum memasukkannya ke dalam kulkas. Langkah ini krusial untuk menjaga kesegaran sayuran lebih lama.

7. Gunakan Wadah Penyimpanan yang Tepat dan Tisu Dapur

Cara penyimpanan yang benar sangat memengaruhi kesegaran sayuran di kulkas. Penggunaan wadah yang tepat dapat menjaga kelembaban dan sirkulasi udara yang optimal, sehingga sayuran tidak cepat layu atau membusuk.

Untuk sayuran yang membutuhkan sirkulasi udara baik, seperti brokoli atau kembang kol, gunakan wadah berventilasi atau kantong plastik yang dilubangi. Hal ini mencegah sayuran menjadi terlalu lembab dan cepat layu. Agar sayuran tetap segar lebih lama, pastikan sirkulasi udaranya baik. Menyimpan sayuran pada wadah yang tertutup rapat bisa membuatnya terlalu lembab, sehingga lebih cepat layu dan membusuk. Jadi, gunakan wadah berventilasi atau plastik berlubang agar udara bisa mengalir dengan baik.

Sementara itu, untuk sayuran berdaun hijau seperti bayam atau kangkung, wadah kedap udara atau kantong plastik berlubang yang dilapisi tisu dapur bisa sangat membantu. Tisu dapur berfungsi menyerap kelembaban berlebih yang dapat menyebabkan pembusukan. Pastikan untuk mengganti tisu secara rutin jika sudah basah. Selain itu, pisahkan jenis sayuran berdasarkan kebutuhannya. Setiap jenis sayuran memiliki karakteristik penyimpanan yang berbeda, sehingga memisahkan mereka dapat membantu menjaga kesegarannya lebih lama dan mencegah kontaminasi silang.

8. Pisahkan Sayuran dari Buah Penghasil Gas Etilen

Beberapa jenis buah, seperti apel, pisang, dan tomat, secara alami menghasilkan gas etilen. Gas ini adalah hormon pematangan tanaman yang dapat mempercepat proses pematangan dan pembusukan pada sayuran di sekitarnya. Oleh karena itu, memisahkan penyimpanan buah-buahan penghasil etilen dari sayuran yang sensitif terhadap gas ini sangat penting untuk memperpanjang masa simpan sayuran.

Hindari mencampur buah dan sayuran di dalam satu wadah atau laci kulkas. Karena beberapa buah seperti apel dan pisang menghasilkan gas etilen yang dapat mempercepat pembusukan sayuran. Jika sayuran terpapar gas etilen dari buah-buahan ini, mereka akan lebih cepat layu, menguning, atau bahkan membusuk, meskipun disimpan di dalam kulkas.

Untuk mencegah hal ini, simpan buah-buahan penghasil etilen di tempat terpisah, jauh dari sayuran. Anda bisa menyimpannya di laci kulkas yang berbeda, di rak terpisah, atau bahkan di luar kulkas jika buah tersebut belum matang sepenuhnya dan tidak memerlukan pendinginan. Dengan memisahkan penyimpanan, Anda dapat mengontrol paparan etilen dan menjaga kesegaran sayuran lebih lama.

Pertayaan dan Jawaban Seputar Trik Membersihkan Kulkas agar Tidak Bau dan Sayuran Lebih Tahan Lama

1. Seberapa sering kulkas harus dibersihkan secara menyeluruh?

Jawaban: Pembersihan mendalam disarankan satu hingga tiga kali setiap empat bulan, atau setidaknya sebulan sekali.

2. Bahan alami apa saja yang efektif menghilangkan bau kulkas?

Jawaban: Baking soda, cuka putih, bubuk kopi, irisan lemon/jeruk, arang aktif, dan ekstrak vanila efektif menyerap bau.

3. Mengapa tidak boleh mencuci sayuran sebelum disimpan di kulkas?

Jawaban: Mencuci sayuran sebelum disimpan dapat mempercepat pembusukan karena kelembaban yang tertinggal, membuat sayuran lebih cepat layu.

4. Bagaimana cara menghilangkan bau kembang kol di kulkas?

Jawaban: Untuk menghilangkan bau kembang kol di kulkas, pastikan kembang kol dibungkus dengan baik dalam kantong atau wadah. Letakkan mangkuk berisi baking soda atau arang aktif di dalam kulkas untuk menyerap bau. Bersihkan kulkas secara berkala dan buang sayuran yang sudah mulai busuk. Jika bau sudah terlalu kuat, keluarkan semua isi kulkas, bersihkan dengan larutan air dan cuka, lalu keringkan sebelum mengisi kembali.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |