8 Rahasia Menghilangkan Bau Langu pada Jeroan tanpa Bumbu Kuat

2 weeks ago 12

Liputan6.com, Jakarta - Rahasia menghilangkan bau langu pada jeroan tanpa bumbu kuat kerap dicari karena bau langu sering menjadi kendala saat mengolah jeroan. Aroma tak sedap ini bisa menurunkan cita rasa masakan jika tidak ditangani dengan cara yang tepat. Artikel ini membahas delapan cara efektif membersihkan jeroan agar tetap lezat dan bebas bau.

Metode yang dibahas berfokus pada teknik pencucian, perendaman, hingga perebusan bertahap menggunakan bahan alami tanpa mengubah rasa asli jeroan. Dengan langkah ini, jeroan menjadi lebih bersih, teksturnya terjaga, dan siap diolah menjadi hidangan nikmat tanpa aroma mengganggu.

1. Pencucian Bersih dengan Air Mengalir, Kunci Utama Menghilangkan Bau Langu

Langkah paling fundamental dalam proses menghilangkan bau langu pada jeroan adalah pencucian menyeluruh di bawah air mengalir. Proses ini esensial untuk membersihkan lendir, sisa darah, dan kotoran yang menempel, yang seringkali menjadi pemicu utama bau tidak sedap. 

Pencucian ini bertujuan untuk menyingkirkan semua residu yang dapat menyebabkan bau. Jeroan perlu dicuci berulang kali hingga benar-benar bersih dan tidak ada lagi kotoran yang menempel. 

Untuk jenis jeroan seperti babat, perhatian khusus perlu diberikan pada lipatan dan sela-sela. Bagian tersebut seringkali menyimpan sisa makanan atau darah yang perlu digosok perlahan hingga bersih. 

2. Netralkan Bau dengan Perendaman Air Garam dan Asam Alami

Setelah proses pencucian awal, perendaman jeroan dalam larutan asam atau garam menjadi langkah efektif berikutnya. Metode ini tidak hanya membantu menetralkan bau langu, tetapi juga mengangkat kotoran yang mungkin masih tersisa. Kombinasi ini sangat efektif untuk persiapan jeroan sebelum dimasak.

Perasan jeruk nipis atau lemon dikenal sebagai antiseptik alami yang ampuh menghilangkan lendir dan bau amis. Cuka juga dapat digunakan untuk membantu proses pengangkatan lendir dan mengurangi bau tak sedap.

Setelah direndam selama 15-30 menit, jeroan harus dibilas kembali dengan air bersih mengalir. Pembilasan ini penting untuk memastikan tidak ada sisa bahan perendam yang tertinggal, sehingga tidak memengaruhi rasa akhir masakan.

3. Manfaatkan Kapur Sirih untuk Jeroan Lebih Bersih

Kapur sirih merupakan bahan tradisional yang sangat efektif dalam membersihkan jeroan, terutama babat, dan menghilangkan bau tak sedap. Bahan ini telah lama digunakan dalam kuliner Indonesia untuk tujuan tersebut. Penggunaannya membantu proses menghilangkan bau langu pada jeroan.

Untuk babat, kapur sirih memiliki kemampuan khusus untuk merontokkan lapisan hitam dan lendir yang menempel. Ini membuat babat menjadi lebih bersih dan siap diolah. Rendam jeroan dengan 10 gram kapur sirih yang sudah dilarutkan dalam satu liter air selama 20-35 menit. Cara ini sangat efektif menghilangkan bau amis.

Setelah direndam atau dibalur dengan kapur sirih, sangat penting untuk mencuci jeroan kembali dengan air mengalir hingga bersih. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan sisa kapur sirih agar tidak memengaruhi rasa masakan. 

4. Perebusan Bertahap, Metode Efektif Mengusir Bau Langu

Proses perebusan berulang kali terbukti sangat efektif untuk menghilangkan bau langu dan kotoran yang tidak bisa hilang hanya dengan pencucian. Metode ini memastikan jeroan benar-benar bersih dari segala residu penyebab bau. Ini adalah salah satu rahasia menghilangkan bau langu yang paling ampuh.

Disarankan untuk merebus jeroan sebanyak dua hingga tiga kali, dengan mengganti air rebusan setiap kali. Rebus jeroan selama 20–25 menit dalam air mendidih pertama, kemudian buang airnya. Ganti dengan air baru dan rebus ulang selama 20–25 menit. Pada perebusan pertama, buih putih yang muncul di permukaan air adalah sisa kotoran yang harus dibuang. 

5. Mulai Perebusan dari Air Dingin untuk Tekstur Optimal

Beberapa ahli kuliner menyarankan untuk memasukkan jeroan ke dalam air dingin terlebih dahulu, baru kemudian menyalakan api hingga mendidih. Metode ini dipercaya memiliki keunggulan tertentu dalam menjaga kualitas jeroan. Ini adalah teknik penting dalam menghilangkan bau langu.

Teknik ini membantu mempertahankan tekstur jeroan agar tidak mudah hancur dan mencegah perubahan rasa yang tidak diinginkan. Hindari memasukkan jeroan sapi ke dalam air rebusan dengan suhu mendidih agar cita rasa jeroan tak berubah. Jeroan akan tetap empuk dan lezat.

Selain itu, proses ini juga berkontribusi dalam mengangkat sisa kotoran pada jeroan secara lebih efektif. Anda bisa melakukan proses ini selama 20-25 menit agar sisa kotoran pada jeroan lebih terangkat. Ini akan menjamin kebersihan maksimal.

6. Gunakan Rempah Aromatik Alami Tanpa Bumbu Kuat

Untuk menghilangkan bau langu tanpa menggunakan bumbu kuat yang mengubah rasa, rempah-rempah aromatik alami adalah solusi tepat. Bahan seperti jahe, serai, daun salam, dan lengkuas dapat ditambahkan ke dalam air rebusan. Rempah ini memberikan aroma harum alami pada jeroan.

Rempah-rempah ini berfungsi menyerap bau amis dan memberikan sentuhan aroma segar pada jeroan. Penggunaannya sangat efektif dan tidak dominan.

Jahe dan kunyit yang digeprek, serta serai, dapat dimasukkan ke dalam air mendidih saat merebus. Daun jeruk juga sering digunakan bersama jahe untuk merebus usus sapi agar empuk dan tidak bau. 

7. Balurkan Tepung Terigu atau Garam Kasar untuk Menyerap Bau

Sebelum dicuci atau direbus, jeroan dapat dibalur dengan tepung terigu atau garam kasar. Metode ini sangat efektif untuk menyerap lendir dan lemak yang menjadi penyebab bau langu. Ini adalah langkah pra-pembersihan yang penting sebelum proses selanjutnya.

Khusus untuk babat, menaburi dengan garam lalu meremas-remasnya dapat membantu menghilangkan lendir dan lapisan bening. Proses ini dapat diulang hingga babat terlihat bersih dan putih. 

Setelah didiamkan beberapa menit, jeroan harus dibilas bersih dengan air mengalir. Pembilasan ini memastikan semua sisa tepung atau garam terangkat, meninggalkan jeroan yang lebih bersih dan bebas bau. Ulangi sampai babat terlihat bersih dan putih.

8. Manfaatkan Air Cucian Beras untuk Perendaman Alami

Air bekas cucian beras adalah bahan alami yang dipercaya ampuh membantu menyerap bau tidak sedap pada jeroan. Metode tradisional ini sering digunakan oleh banyak orang dan terbukti efektif. Ini adalah salah satu rahasia menghilangkan bau langu yang sederhana dan mudah diterapkan.

Kandungan pati dalam air beras bekerja secara efektif untuk menarik dan mengikat molekul penyebab bau. Ini menjadikan air cucian beras solusi ramah lingkungan.

Setelah direndam dalam air cucian beras selama beberapa waktu, jeroan harus dibilas kembali dengan air bersih. Pembilasan ini penting sebelum jeroan diolah lebih lanjut, memastikan kebersihan dan kesiapan untuk dimasak.

Pertanyaan dan Jawaban Seputar Topik

1. Mengapa penting mencuci jeroan dengan air mengalir?

Jawaban: Mencuci jeroan dengan air mengalir adalah langkah fundamental untuk menghilangkan lendir, sisa darah, dan kotoran yang menempel, penyebab utama bau tidak sedap.

2. Bagaimana jeruk nipis membantu menghilangkan bau langu pada jeroan?

Jawaban: Jeruk nipis berperan sebagai antiseptik alami yang efektif menetralkan bau amis dan membantu mengangkat lendir pada jeroan saat perendaman.

3. Berapa kali sebaiknya jeroan direbus untuk menghilangkan bau?

Jawaban: Disarankan merebus jeroan 2-3 kali dengan mengganti air rebusan setiap kali, terutama untuk membuang buih putih yang merupakan sisa kotoran.

4. Bahan alami apa yang bisa digunakan untuk menyerap bau jeroan tanpa bumbu kuat?

Jawaban: Tepung terigu, garam kasar, dan air cucian beras adalah bahan alami yang efektif menyerap lendir dan bau tidak sedap pada jeroan.

5. Apakah rempah aromatik seperti jahe dan serai termasuk bumbu kuat yang mengubah rasa jeroan?

Jawaban: Tidak, rempah aromatik seperti jahe, serai, daun salam, dan lengkuas dapat digunakan untuk menyerap bau amis dan memberikan aroma harum alami tanpa memberikan rasa bumbu yang dominan.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |