8 Cara Membedakan Sarang Ular Kecil dan Ular Besar di Pekarangan Rumah

Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran ular di pekarangan rumah seringkali menimbulkan kekhawatiran, apalagi jika tidak diketahui apakah ular tersebut berukuran kecil atau besar. Memahami cara membedakan sarang ular kecil dan ular besar di pekarangan rumah sangat penting untuk mengambil tindakan pencegahan dan penanganan yang sesuai. Meskipun ular tidak membangun sarang permanen seperti burung, mereka memanfaatkan berbagai lokasi tersembunyi sebagai tempat beristirahat, bertelur, atau bersembunyi dari predator.

Identifikasi ukuran ular dari sarangnya dapat dilakukan melalui beberapa indikator kunci, mulai dari bentuk dan ukuran lubang persembunyian hingga jejak fisik yang ditinggalkan. Informasi ini krusial untuk menentukan tingkat bahaya dan langkah mitigasi yang harus diambil. Dengan mengetahui perbedaan ini, Anda dapat lebih waspada dan melindungi keluarga dari potensi bahaya.

Artikel ini akan mengulas delapan metode komprehensif untuk mengidentifikasi perbedaan sarang ular kecil dan ular besar di pekarangan rumah. Pengetahuan ini akan membantu Anda mengenali tanda-tanda keberadaan ular secara lebih akurat, sehingga penanganan dapat dilakukan secara aman dan efektif. Melansir dari berbagai sumber, Jumat (5/12), simak ulasan informasinya berikut ini.

Perbedaan ukuran tubuh ular secara langsung memengaruhi bentuk dan ukuran lubang atau celah yang mereka gunakan sebagai tempat persembunyian atau sarang. Ular tidak berbisa mungkin membuat sarang yang lebih sederhana dan terbuka, seperti di tumpukan daun atau rerumputan tinggi, sementara ular berbisa cenderung memilih lokasi yang lebih tersembunyi dan terisolasi.

Sarang ular kecil, termasuk anakan ular, umumnya memanfaatkan celah alami atau lubang bekas tikus yang berdiameter sekitar 1 hingga 7 cm. Lokasi ini sering ditemukan di dekat pondasi rumah, area kompos, atau sudut taman yang jarang tersentuh manusia, memberikan rasa aman dan terlindungi bagi reptil kecil tersebut.

Sebaliknya, ular besar memerlukan lubang atau celah yang lebih besar dan kokoh untuk menampung tubuhnya. Mereka mungkin menggunakan lubang di tanah yang lebih lebar, celah di antara bebatuan besar, atau di bawah tumpukan kayu yang lebih substansial. 

Ular secara berkala mengganti kulitnya, sebuah proses yang dikenal sebagai ecdysis atau shedding, untuk mendukung pertumbuhan tubuh dan menghilangkan parasit. Penemuan kulit ular yang terkelupas merupakan salah satu tanda paling jelas dan akurat adanya ular di sekitar rumah, dan ukurannya dapat menjadi indikator ukuran ular.

Kulit yang terkelupas dari ular kecil akan tampak tipis, transparan, dan lentur, mencerminkan ukuran tubuh anakan ular atau ular dewasa kecil. Ukurannya pendek dan diameternya kecil, seringkali ditemukan dalam kondisi utuh namun rapuh.

Sementara itu, kulit yang terkelupas dari ular besar akan lebih panjang, lebih lebar, dan mungkin terasa lebih tebal atau kokoh. Kulit ini sering ditemukan utuh atau dalam potongan besar, dengan bekas sisiknya yang lebih jelas terlihat, menandakan ukuran tubuh reptil yang lebih besar. 

Kotoran ular memiliki karakteristik unik yang dapat membantu mengidentifikasi ukuran ular yang berada di pekarangan rumah Anda. Bentuknya yang silindris atau memanjang dengan salah satu ujung seringkali meruncing, serta adanya ujung berwarna putih kapur, adalah ciri khas yang perlu diperhatikan.

Kotoran ular kecil, seperti ular rumahan, biasanya memiliki panjang sekitar 2 hingga 5 cm. Bentuknya silindris atau memanjang dengan ujung putih, dan mungkin mengandung sisa-sisa mangsa kecil seperti serangga atau bulu halus yang tidak tercerna.

Sebaliknya, kotoran ular besar bisa seukuran jari kelingking orang dewasa atau bahkan lebih besar. Meskipun bentuknya juga silindris dengan ujung putih, ukurannya jauh lebih substansial dan seringkali mengandung sisa tulang atau bulu yang lebih jelas dari mangsa yang lebih besar seperti tikus atau burung.

Ular meninggalkan jejak khas saat melata di permukaan tanah atau lantai yang berdebu, dan ukuran jejak ini dapat mengindikasikan ukuran tubuh ular yang melewatinya. Meskipun tidak memiliki kaki, ular bergerak menggunakan kontraksi otot tubuh yang menghasilkan pola tertentu.

Jejak pergerakan ular kecil akan berupa pola meliuk berbentuk 'S' yang tipis dan sempit pada permukaan berdebu atau tanah lunak. Lebar jejaknya akan sangat kecil, sesuai dengan diameter tubuh ular tersebut.

Ular besar akan meninggalkan jejak yang lebih lebar dan dalam, menunjukkan pergerakan reptil dengan massa tubuh yang signifikan. Pola 'S' yang terbentuk akan lebih jelas dan ukurannya lebih besar, seringkali terlihat di area yang jarang terganggu.

Penemuan telur ular dapat menjadi indikator kuat keberadaan sarang, dan ukuran serta jumlah telur dapat membedakan antara ular kecil dan besar. Telur ular biasanya berbentuk lonjong atau elips, tidak bulat sempurna seperti telur unggas, dan sering ditemukan bergerombol serta saling lengket.

Telur ular kecil, seperti ular weling, biasanya berjumlah lebih sedikit, yaitu antara 4 hingga 10 butir dalam satu kali bertelur. Telur kobra umumnya berukuran sekitar 3 hingga 5 sentimeter. 

Ular besar seperti piton dapat menghasilkan telur yang jauh lebih besar, berkisar antara 5 hingga 10 sentimeter, bahkan ada yang seukuran telur angsa. Jumlah telur king kobra bisa mencapai antara 20 hingga 51 butir dalam satu sarang, sementara kobra biasa 10 hingga 20 butir. 

Ular memilih tempat persembunyian yang sesuai dengan ukuran tubuh mereka, serta kondisi lingkungan yang gelap, lembap, dan aman. Pemilihan lokasi ini menjadi petunjuk penting dalam membedakan sarang ular kecil dan besar di pekarangan rumah.

Ular kecil dan anakan ular dapat bersembunyi di tempat-tempat yang sangat sempit dan tersembunyi. Ini termasuk celah dinding, di bawah pot tanaman, di antara tumpukan pakaian atau mainan, di dalam sepatu, atau di area gudang yang jarang dibersihkan. 

Ular besar membutuhkan ruang yang lebih luas untuk bersembunyi dan beraktivitas. Mereka sering ditemukan di plafon atau loteng rumah, saluran air dan gorong-gorong, tumpukan kayu bakar atau material bangunan, semak-semak dan rumput tinggi, serta di bawah perabotan besar atau area gelap yang luas di dalam rumah.

Beberapa spesies ular dapat mengeluarkan bau khas, terutama saat merasa terganggu atau di area sarangnya, yang dapat menjadi indikator keberadaan mereka. Meskipun ular pada umumnya tidak berbau, ada pengecualian yang perlu diperhatikan.

Bau amis atau anyir yang samar mungkin tercium di area kecil dan tersembunyi, terutama jika ada anakan ular atau sisa mangsa kecil yang membusuk. Bau ini bisa menjadi petunjuk awal keberadaan ular kecil di celah-celah rumah yang sulit dijangkau. 

Beberapa spesies ular besar, seperti ular tikus, dapat mengeluarkan bau menyengat yang lebih kuat dari liang sarangnya. Bau ini bisa lebih tercium di area yang lebih luas dan tertutup seperti gudang atau loteng, menandakan keberadaan ular yang lebih besar. 

Perubahan drastis pada populasi hewan mangsa di pekarangan rumah dapat menjadi indikator tidak langsung keberadaan ular. Ular adalah predator yang efisien, dan aktivitas berburu mereka dapat memengaruhi ekosistem lokal.

Penurunan populasi serangga, kadal kecil, atau katak di area tertentu dapat mengindikasikan keberadaan ular kecil yang memangsa hewan-hewan tersebut. Jika Anda melihat jumlah hewan-hewan ini berkurang secara signifikan, ada kemungkinan ular kecil telah menjadikan area tersebut sebagai wilayah berburunya. 

Jika populasi tikus atau hewan pengerat lainnya di rumah atau pekarangan tiba-tiba menghilang secara drastis, ini bisa menjadi tanda kuat adanya ular besar, seperti kobra, yang berburu di area tersebut. Suara kodok yang berteriak di malam hari juga bisa menjadi indikasi bahwa kodok tersebut sedang dimangsa oleh ular. 

1. Bagaimana cara membedakan sarang ular kecil dan ular besar di pekarangan rumah?

Jawaban: Anda dapat membedakannya melalui bentuk dan ukuran lubang sarang, jejak kulit yang mengelupas, ukuran dan bentuk kotoran, jejak pergerakan, ukuran dan jumlah telur, serta lokasi favorit persembunyian.

2. Apa saja tanda keberadaan ular kecil di pekarangan rumah?

Jawaban: Tanda-tanda keberadaan ular kecil meliputi lubang berdiameter 1-7 cm, kulit terkelupas yang tipis dan pendek, kotoran berukuran 2-5 cm, serta penurunan populasi serangga atau kadal kecil.

3. Di mana lokasi favorit ular besar bersembunyi di sekitar rumah?

Jawaban: Ular besar sering bersembunyi di plafon atau loteng, saluran air, tumpukan kayu bakar, semak-semak tinggi, di bawah perabotan besar, atau tumpukan kompos yang luas.

4. Apakah kulit ular yang mengelupas bisa menunjukkan ukuran ular?

Jawaban: Ya, kulit ular kecil akan tipis dan pendek, sedangkan kulit ular besar akan lebih panjang, lebar, dan tebal, seringkali dengan bekas sisik yang jelas.

5. Bagaimana kotoran ular dapat membantu mengidentifikasi ukurannya?

Jawaban: Kotoran ular kecil biasanya berukuran 2-5 cm, sementara kotoran ular besar bisa seukuran jari kelingking orang dewasa atau lebih besar, dengan sisa mangsa yang lebih substansial.