7 Trik Menyimpan Cabai agar Tetap Segar 21 Hari, Anti Lembek dan Jamur

Liputan6.com, Jakarta - Cabai merupakan salah satu bumbu dapur esensial bagi masyarakat Indonesia, namun seringkali cepat layu, lembek, atau bahkan berjamur jika tidak disimpan dengan benar. Banyak ibu rumah tangga dan pecinta memasak menghadapi tantangan ini, terutama saat membeli cabai dalam jumlah banyak.

Kini, ada berbagai metode penyimpanan yang terbukti efektif untuk menjaga kesegaran cabai hingga berminggu-minggu. Dengan teknik yang tepat, Anda bisa memastikan stok cabai tetap prima dan siap digunakan kapan saja, menghindari pemborosan dan kerepotan bolak-balik berbelanja.

Artikel ini akan mengupas tuntas trik menyimpan cabai agar tetap segar 21 hari, anti lembek dan jamur yang bisa Anda terapkan di rumah. Panduan ini mencakup pemilihan cabai yang berkualitas hingga tips perawatan berkala di dalam kulkas, memastikan cabai Anda awet dan pedasnya tetap terjaga. Melansir dari berbagai sumber, Sabtu (6/12), simak ulasan informasinya berikut ini.

Langkah awal yang sangat krusial dalam menjaga kesegaran cabai adalah dengan memilih bahan baku yang memang berkualitas baik sejak awal. Cabai yang segar akan memiliki kulit mulus, tidak keriput, serta terasa keras saat ditekan. Warna cabai juga harus cerah dan merata, menunjukkan kematangan yang sempurna.

Hindari cabai yang sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan, seperti keriput, lembek, adanya noda hitam, atau bahkan bercak busuk. Cabai yang sudah rusak cenderung mempercepat proses pembusukan pada cabai lainnya dalam satu wadah penyimpanan. Pemilihan cabai dengan tangkai yang masih hijau dan kokoh juga menjadi indikator penting akan kesegarannya.

Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan banyak orang adalah mencuci cabai sebelum menyimpannya ke dalam kulkas. Tindakan ini justru dapat berdampak negatif pada masa simpan cabai karena meningkatkan kadar kelembapan yang menempel pada permukaannya.

Kelembapan berlebih merupakan pemicu utama cabai cepat busuk dan berjamur, sebab air menjadi media ideal bagi pertumbuhan mikroorganisme. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mencuci cabai hanya sesaat sebelum akan digunakan untuk memasak. Jika cabai terlihat kotor, cukup lap perlahan dengan tisu kering untuk membersihkannya.

Memisahkan cabai dari tangkainya adalah trik sederhana namun sangat efektif untuk memperpanjang masa simpannya. Bagian tangkai cabai seringkali menjadi titik masuk utama kelembapan dan tempat ideal bagi tumbuhnya jamur, yang kemudian dapat menyebar ke seluruh bagian cabai.

Dengan membuang tangkai, Anda secara signifikan mengurangi risiko kelembapan terperangkap di dalam wadah penyimpanan, sehingga proses pembusukan dapat diperlambat. Beberapa sumber menyarankan untuk memotong bagian atas tangkai dan menyisakan sedikit di bawahnya, sementara yang lain lebih menyarankan untuk membuang seluruh tangkai hingga bersih.

Penyimpanan cabai dalam wadah kedap udara merupakan metode yang sangat direkomendasikan untuk menjaga kesegarannya dalam jangka waktu lama. Wadah jenis ini berperan penting dalam mengatur kelembapan dan suhu di dalamnya, sekaligus melindungi cabai dari paparan udara luar yang dapat mempercepat proses oksidasi dan pembusukan.

Sebelum memasukkan cabai ke dalam wadah, lapisi bagian bawah dan sekelilingnya dengan beberapa lembar tisu dapur kering atau kertas. Tisu ini berfungsi sebagai agen penyerap kelembapan berlebih yang secara alami dikeluarkan oleh cabai, sehingga mencegah cabai menjadi lembek dan berjamur. Pastikan wadah dan tisu yang digunakan dalam kondisi bersih dan benar-benar kering.

Menambahkan beberapa siung bawang putih yang sudah dikupas ke dalam wadah penyimpanan cabai adalah trik cerdas yang dapat membantu memperpanjang masa simpannya. Bawang putih dikenal memiliki sifat antibakteri dan antimikroba alami yang sangat efektif.

Sifat-sifat ini berperan penting dalam menghambat pertumbuhan jamur dan bakteri yang menjadi penyebab utama pembusukan pada cabai. Selain itu, bawang putih juga memiliki kemampuan untuk menyerap kelembapan berlebih di lingkungan sekitarnya, menciptakan kondisi yang kurang ideal bagi mikroorganisme.

Cukup letakkan 2-3 siung bawang putih kupas di antara cabai dalam wadah kedap udara Anda. 

Menyimpan cabai di dalam kulkas adalah metode paling umum dan terbukti efektif untuk menjaga kesegarannya hingga beberapa minggu. Dengan perlakuan yang tepat, cabai dapat bertahan jauh lebih lama dari perkiraan biasa.

Laci sayuran atau 'crisper drawer' di kulkas merupakan tempat yang paling ideal untuk penyimpanan cabai. Area ini dirancang khusus untuk memiliki tingkat kelembapan yang lebih stabil dibandingkan bagian lain di dalam kulkas, yang sangat penting untuk menjaga cabai tetap segar. Suhu kulkas yang optimal untuk penyimpanan cabai adalah sekitar 5 derajat Celcius.

Meskipun semua langkah penyimpanan sudah dilakukan dengan cermat, penting untuk tidak melupakan pemeriksaan berkala terhadap kondisi cabai. Lakukan pengecekan setidaknya seminggu sekali untuk memastikan tidak ada perubahan yang signifikan.

Tisu dapur yang digunakan sebagai alas atau pembungkus cabai di dalam wadah memiliki fungsi vital sebagai penyerap kelembapan. Jika tisu sudah terasa lembap atau bahkan basah, segera ganti dengan lembaran tisu kering yang baru. Tindakan ini krusial untuk menjaga lingkungan penyimpanan tetap kering dan mencegah pertumbuhan jamur yang tidak diinginkan.

1. Berapa lama cabai bisa bertahan dengan cara ini?

Jawaban: Dengan menerapkan trik ini, cabai umumnya bisa bertahan 2-4 minggu, tergantung jenis cabai dan kondisi kelembapan kulkas.

2. Bolehkah cabai dicuci sebelum disimpan?

Jawaban: Sebaiknya tidak, karena air yang menempel pada cabai dapat meningkatkan kelembapan dan mempercepat proses pembusukan. Cuci cabai hanya sesaat sebelum akan digunakan.

3. Kenapa harus dipisah dari tangkainya?

Jawaban: Tangkai cabai sering menjadi titik masuk kelembapan dan tempat tumbuhnya jamur, sehingga membuangnya dapat memperlambat proses pembusukan.

4. Fungsinya bawang putih untuk apa?

Jawaban: Bawang putih memiliki sifat antibakteri dan antimikroba alami yang membantu mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri penyebab pembusukan, serta dapat menyerap kelembapan berlebih.

5. Bisa pakai plastik ziplock untuk menyimpan cabai?

Jawaban: Bisa, namun tetap disarankan untuk melapisi bagian dalamnya dengan tisu kering. Tisu akan berfungsi menyerap kelembapan berlebih di dalam kantong ziplock.