Liputan6.com, Jakarta - Budidaya ikan lele menggunakan kolam terpal kini semakin diminati sebagai alternatif usaha yang menjanjikan. Metode ini memungkinkan siapa saja untuk memulai bisnis perikanan, bahkan dengan lahan yang terbatas di sekitar rumah. Potensi keuntungan yang besar menjadikan budidaya lele kolam terpal pilihan menarik bagi banyak orang.
Namun, untuk mencapai keberhasilan dalam budidaya ini, diperlukan pemahaman mendalam tentang teknik dan manajemen yang tepat. Dari persiapan kolam hingga proses panen, setiap tahapan memiliki peran krusial dalam menentukan hasil akhir.
Liputan6 akan mengulas secara tuntas tips budidaya ikan lele kolam terpal agar Anda bisa meraih panen melimpah. Dengan mengikuti panduan yang komprehensif ini, Anda dapat mengoptimalkan setiap aspek budidaya lele di kolam terpal. Simak ulasan lengkapnya sebagai berikut, Jumat (12/12/2025).
1. Persiapan Kolam Terpal
Memulai budidaya ikan lele kolam terpal membutuhkan persiapan kolam yang matang. Pemilihan lokasi yang teduh dengan pasokan air memadai sepanjang tahun menjadi kunci utama. Kolam terpal harus dibersihkan menyeluruh dengan sabun, dibilas bersih, lalu dikeringkan sempurna.
Setelah bersih, aplikasikan larutan GDM Black BOS (100 gram/liter air) secara merata pada dinding dan dasar kolam. Biarkan larutan ini mengering selama sekitar satu hari untuk berfungsi sebagai desinfektan alami. Proses ini penting untuk menciptakan lingkungan yang steril bagi bibit lele.
Isi air awal setinggi 20-30 cm dan diamkan selama 7-10 hari agar lumut dan fitoplankton terbentuk. Kemudian, tambahkan air hingga mencapai ketinggian 80-90 cm, menjaga suhu air antara 20-28 derajat Celcius. Penambahan garam krosok juga disarankan untuk menstabilkan pH air dan mencegah pertumbuhan jamur, serta molasses untuk menghambat alga hijau biru.
2. Memilih Bibit Lele
Kualitas bibit adalah penentu keberhasilan dalam tips budidaya ikan lele kolam terpal. Bibit jantan unggul memiliki ciri perut ramping, tulang kepala pipih, warna gelap, dan gerakan lincah. Sementara itu, bibit betina unggul ditandai dengan perut lebih besar, kepala cembung, dan gerakan yang sedikit lebih lamban.
Ukuran ideal bibit lele untuk pembesaran berkisar 5-7 cm, tanpa cacat tubuh sedikit pun. Bibit yang sehat dan berkualitas akan menunjukkan respons yang sangat gesit atau agresif saat diberi pakan. Untuk budidaya pembesaran, bibit berukuran 7-9 cm dengan berat sekitar 2,3-3,60 gram sangat direkomendasikan.
Pemilihan bibit yang cermat akan meminimalkan risiko penyakit dan memaksimalkan potensi pertumbuhan ikan. Pastikan bibit berasal dari sumber terpercaya yang menjamin kualitas genetiknya. Bibit unggul adalah investasi awal yang akan membuahkan hasil panen yang memuaskan.
3. Kelola Kepadatan Penebaran Bibit
Kepadatan tebar yang tepat sangat krusial dalam budidaya ikan lele kolam terpal. Untuk kolam terpal konvensional, kepadatan benih ideal adalah 100-300 ekor per meter kubik (m³) untuk benih berukuran 7-8 cm. Sistem bioflok memungkinkan kepadatan lebih tinggi, yaitu 1.000-2.400 ekor per m³.
Sebelum penebaran, penting untuk memisahkan ikan lele berdasarkan ukurannya guna mencegah kanibalisme. Penebaran bibit sebaiknya tidak dilakukan secara serentak untuk mengurangi stres pada ikan. Proses ini harus dilakukan dengan hati-hati dan bertahap.
Gunakan ember untuk memindahkan bibit ke kolam, lalu biarkan mengapung di kolam selama 30 menit sebelum bibit dilepaskan perlahan. Teknik ini membantu ikan beradaptasi dengan suhu air kolam. Manajemen kepadatan yang baik akan memastikan setiap ikan mendapatkan ruang dan pakan yang cukup untuk tumbuh optimal.
4. Pakan yang Tepat
Pemberian pakan yang tepat adalah salah satu tips budidaya ikan lele kolam terpal yang paling vital. Pakan harus kaya nutrisi, seperti plankton, pelet, atau cacing, dengan kandungan protein yang memadai. Pada tahap benih, pakan alami seperti protozoa, zooplankton, atau cacing sutera sangat dibutuhkan.
Jadwal pemberian pakan harus teratur, idealnya tiga kali sehari pada pukul 07.00 pagi, 17.00 sore, dan 22.00 malam. Konsistensi ini membantu menjaga nafsu makan dan pertumbuhan ikan. Hindari pemberian pakan saat hujan, karena dapat merusak kualitas pakan dan mencemari air kolam.
Pakan yang berkualitas dan jadwal yang teratur akan mendukung pertumbuhan ikan lele secara signifikan. Perhatikan respons ikan terhadap pakan untuk menyesuaikan jumlah yang diberikan. Pemberian pakan yang berlebihan dapat menyebabkan penumpukan sisa pakan dan penurunan kualitas air.
5. Jaga Kualitas Air Kolam
Kualitas air adalah faktor penentu keberhasilan budidaya ikan lele kolam terpal. Suhu air optimal berkisar antara 26-32°C; suhu yang terlalu rendah bisa mengganggu pencernaan lele. Tingkat keasaman (pH) air yang ideal adalah 7-8, menjaga lingkungan yang nyaman bagi ikan.
Penggantian air kolam sebaiknya dilakukan mendekati masa panen, karena penggantian air terlalu dini berpotensi menghambat pertumbuhan ikan. Jika penggantian air memang diperlukan, lakukan pada pagi atau sore hari untuk menghindari fluktuasi suhu ekstrem yang dapat mengejutkan ikan.
Secara berkala, tambahkan suplemen ikan untuk mencegah munculnya organisme patogen yang merugikan. Pemberian Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan setiap 7-10 hari sekali juga sangat direkomendasikan. Ini akan membantu menjaga stabilitas kualitas air dan kesehatan ikan secara keseluruhan.
6. Pengendalian Hama dan Penyakit
Organisme patogen merupakan ancaman serius dalam tips budidaya ikan lele kolam terpal. Oleh karena itu, pemberian asupan suplemen tambahan pada ikan menjadi langkah preventif yang penting. Suplemen ini akan meningkatkan daya tahan tubuh ikan terhadap penyakit.
Penggunaan sekat pembatas di sekitar kolam dapat mencegah masuknya binatang asing yang berpotensi membahayakan ikan lele. Hama seperti burung atau hewan pengerat bisa menjadi vektor penyakit dan predator yang merugikan. Lingkungan kolam yang aman adalah prioritas.
Lakukan seleksi benih secara berkala setiap 10-15 hari untuk menghindari persaingan pakan dan kanibalisme antar ikan. Proses ini juga memastikan pertumbuhan ikan yang lebih seragam dan sehat. Pengawasan rutin terhadap kondisi ikan dan kolam sangat diperlukan untuk deteksi dini masalah.
7. Proses Panen dan Sortir Ikan
Ikan lele umumnya siap panen setelah 2-3 bulan pemeliharaan, dengan bobot sekitar 7-8 ekor per kilogram atau ukuran 5-7 cm hingga 9-12 cm. Tanda lele siap panen adalah beratnya yang mencapai 200-300 gram per ekor, menunjukkan pertumbuhan optimal. Panen dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu panen sortir atau panen sekaligus.
Panen sortir melibatkan pemilihan ikan yang sudah mencapai ukuran konsumsi, sementara ikan yang lebih kecil dibiarkan tumbuh. Cara memanen adalah dengan menyurutkan air kolam terlebih dahulu, kemudian menangkap ikan menggunakan serok atau jaring. Proses ini harus dilakukan dengan hati-hati untuk meminimalkan stres pada ikan.
Setelah dipanen, ikan dibersihkan dan disortir sesuai ukuran untuk pasar. Kolam kemudian dapat diisi kembali dengan benih baru untuk siklus budidaya berikutnya. Dengan manajemen panen yang baik, budidaya ikan lele kolam terpal dapat menjadi sumber penghasilan yang berkelanjutan dan menguntungkan.
People Also Ask
1. Berapa suhu air ideal untuk budidaya ikan lele kolam terpal?
Jawaban: Suhu air yang disarankan untuk kolam lele adalah antara 20 hingga 28 derajat Celcius, atau optimal 26-32°C.
2. Kapan waktu yang tepat untuk mengganti air kolam lele?
Jawaban: Air kolam baru bisa diganti saat mendekati masa panen; jika diperlukan, lakukan pada pagi atau sore hari.
3. Berapa lama ikan lele bisa dipanen setelah pemeliharaan?
Jawaban: Ikan lele umumnya dapat dipanen setelah 2-3 bulan pemeliharaan, dengan bobot sekitar 7-8 ekor per kilogram.
4. Apa saja ciri bibit lele unggul yang baik untuk budidaya?
Jawaban: Bibit lele unggul memiliki perut ramping, tulang kepala pipih, warna gelap, gerakan lincah, dan tidak ada cacat tubuh.
5. Bagaimana cara mencegah kanibalisme pada ikan lele di kolam terpal?
Jawaban: Kanibalisme dapat dicegah dengan memisahkan ikan lele berdasarkan ukurannya dan melakukan seleksi benih berkala.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5454883/original/036544000_1766579692-Tanaman_Basil.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5454470/original/088238500_1766560631-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5454813/original/059892900_1766573417-Gemini_Generated_Image_ght5myght5myght5_2.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440748/original/014555700_1765443605-Tanaman_Kangkung.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3601860/original/065983700_1634177953-000_9PJ4CW.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5441991/original/026174300_1765523690-Bersihkan_Emas_Perhiasan_di_Rumah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3599167/original/015337300_1633960857-WhatsApp_Image_2021-10-11_at_2.37.20_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5453609/original/052113800_1766482712-Contoh_Tanaman_Aromatik_di_Dapur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5419331/original/064204700_1763689880-unnamed__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5429251/original/076315400_1764578571-Stroberi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4242441/original/050321700_1669633225-Tanaman_okra_merah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5452631/original/051977500_1766412946-IMG_1533.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5452284/original/024089500_1766393811-Membersihkan_Emas_Pakai_Pasta_Gigi_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5453363/original/096211600_1766476057-Tanaman_Paprika_Merah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3988054/original/054672600_1649316223-eduardo-jaeger-K7FJOFiCmOU-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4771366/original/095377800_1710334195-Ilustrasi_cabai_rawit.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440866/original/049258100_1765446666-kebun1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2375575/original/026127600_1538739777-20181005-Emas-Antam-6.jpg)











:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5198305/original/085155700_1745540502-non-halal__2_.jpg)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4876286/original/008628000_1719462296-fotor-ai-2024062711338.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5330865/original/078886100_1756369537-WhatsApp_Image_2025-08-28_at_15.20.46_ad453f78.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344658/original/039645300_1757490334-qq.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332108/original/069461900_1756456597-pexels-cottonbro-4503273.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5342694/original/015573300_1757398921-cf41b2a1-e7f3-4e7f-9616-d961407df13b.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4424751/original/083762400_1683862221-worker-figures-helping-dig-coin-money-dollar-note-background.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/672525/original/bitcoint-140505-8-aji.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5165736/original/049527200_1742194452-Air_lemon.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5354936/original/050360400_1758268325-canopy_carport_5a.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5028256/original/032953400_1732871460-fotor-ai-20241129161044.jpg)