7 Sisa Sayur yang Bisa Ditanam Ulang di Rumah Kecil, Cepat Tumbuh dan Hemat Uang

1 week ago 13

Liputan6.com, Jakarta - Sisa sayur yang bisa ditanam ulang di rumah ternyata menjadi hal yang bisa dilakukan setiap orang. Membudidayakan tanaman di rumah tidak selalu membutuhkan lahan luas atau modal besar. Dengan sedikit kreativitas, Anda bisa memanfaatkan sisa sayuran dari dapur untuk ditanam ulang, menghasilkan pasokan segar yang berkelanjutan.

Konsep "regrow" atau menanam kembali sisa sayur adalah cara cerdas untuk menerapkan gaya hidup berkelanjutan. Ini adalah solusi praktis bagi mereka yang ingin menikmati sayuran organik tanpa harus sering ke pasar. Prosesnya pun relatif mudah dan cepat, cocok untuk pemula sekalipun.

Dari pangkal batang hingga umbi, banyak bagian sayuran yang sering kita buang ternyata memiliki potensi untuk tumbuh kembali. Dengan sedikit air, tanah, dan sinar matahari, Anda dapat mengubah limbah dapur menjadi sumber makanan baru yang sehat dan segar.  Berikut Liputan6.coma ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Kamis (11/12/2025).

Selada

Selada adalah salah satu sayuran yang paling mudah ditanam ulang dari sisa batangnya. Anda hanya perlu menyisakan bagian bonggol selada sekitar 5-7 cm setelah memotong daunnya untuk konsumsi. Bonggol ini kemudian dicuci bersih dan diletakkan dalam wadah berisi air setinggi 2 cm, pastikan bagian atas bonggol tidak terendam air.

Tempatkan wadah di area yang terang namun tidak terkena sinar matahari langsung, seperti di dekat jendela. Ganti air setiap satu hingga dua hari sekali untuk mencegah pembusukan dan menjaga kebersihan. Dalam beberapa hari, tunas daun kecil akan mulai muncul dari tengah bonggol, diikuti dengan pertumbuhan akar baru.

Setelah daun mencapai tinggi beberapa sentimeter atau sekitar 10-12 hari, selada sudah bisa dipanen dengan memotong daun-daunnya menggunakan gunting bersih. Penting untuk tidak memanen selada yang ditanam ulang lebih dari 12 hari karena daunnya bisa menjadi pahit atau membusuk.

Seledri

Seledri juga merupakan sayuran yang sangat mudah ditanam kembali dari sisa pangkal batangnya. Potong pangkal seledri sekitar 7,6 cm di atas akar atau sekitar 2 inci dari dasar seikat seledri yang telah layu. Tempatkan pangkal seledri dalam mangkuk dangkal atau wadah kecil berisi air, pastikan hanya bagian bawah yang terendam.

Semprotkan bagian atasnya setiap hari agar tetap lembab dan letakkan di tempat yang terkena sinar matahari. Ganti air bersih setiap beberapa hari untuk mencegah pembusukan. Setelah sistem akar baru muncul dan daun-daun kecil mulai tumbuh, biasanya dalam waktu seminggu, seledri dapat dipindahkan ke pot atau polybag berisi tanah.

Pastikan tanah tetap lembab tetapi tidak basah, dan tempatkan di area yang teduh saat siang hari. Seledri dapat mulai dipanen saat tangkai mencapai panjang sekitar delapan sentimeter dengan memotong batangnya, bukan mencabutnya, untuk mendorong pertumbuhan daun baru.

Daun Bawang

Daun bawang adalah salah satu sayuran yang paling cepat dan mudah ditanam ulang dari sisa akarnya. Cukup potong bagian bawah daun bawang sekitar 2-3 cm yang masih memiliki akar.

Letakkan potongan akar daun bawang ini dalam gelas transparan berisi air cukup setinggi akar saja, dan pastikan bagian atas batang tetap di atas air. Tempatkan gelas di tempat yang teduh namun tetap terkena sinar matahari. Ganti air setiap 2-3 hari sekali untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan menjaga kesehatan akar.

Dalam 5-7 hari, daun bawang akan mulai tumbuh tunas hijau baru. Setelah tunas cukup panjang, Anda bisa memanennya dengan memotong bagian atasnya saja agar dapat tumbuh kembali. Untuk pertumbuhan yang lebih maksimal dan rasa yang lebih segar, daun bawang yang sudah berakar dapat dipindahkan ke pot berisi tanah gembur dan subur.

Jahe

Jahe dapat ditanam kembali dari rimpang sisa dapur yang sudah tidak akan dimasak lagi. Pilihlah potongan jahe yang sehat dengan minimal satu atau dua tunas kecil, hindari yang busuk atau terlalu kering.

Rendam rimpang jahe dalam air hangat semalaman untuk merangsang pertumbuhan tunas, atau langsung tanam di tanah. Tanam potongan jahe secara horizontal sedalam sekitar 5 cm di media tanam yang kaya bahan organik dan memiliki drainase baik, dengan tunas menghadap ke atas.

Tempatkan pot di tempat yang mendapatkan sinar matahari cukup (2-5 jam sehari) namun tidak langsung sepanjang hari. Jaga agar tanah selalu lembab tetapi tidak tergenang air. Dalam 3-4 minggu, rimpang jahe akan mulai muncul tunas, dan setelah beberapa bulan, Anda akan memiliki jahe segar untuk dipanen.

Kangkung

Kangkung (water spinach) adalah salah satu sayuran daun yang paling populer dan mudah dibudidayakan, bahkan di lahan terbatas seperti pekarangan atau balkon rumah. Keistimewaannya terletak pada kecepatan tumbuhnya dan kemampuannya untuk ditanam kembali (stek) dari sisa batang yang telah dipanen.

Untuk memulai, Anda dapat menggunakan benih berkualitas yang telah direndam selama 6-12 jam untuk mempercepat perkecambahan, atau memanfaatkan sisa batang kangkung yang masih memiliki akar atau buku-buku batang. Siapkan media tanam yang gembur, kaya unsur organik, seperti campuran tanah dan pupuk kompos atau pupuk kandang.

Jika menggunakan pot atau polybag, pastikan wadah memiliki lubang drainase yang baik. Tanam benih atau tancapkan batang kangkung sedalam beberapa sentimeter ke dalam media tanam, kemudian tutup tipis dengan tanah. Pemberian jarak tanam yang cukup juga penting agar tanaman memiliki ruang tumbuh yang maksimal.

Perawatan kangkung di rumah tergolong sangat sederhana. Tanaman ini menyukai kelembapan, sehingga penyiraman rutin dua kali sehari (pagi dan sore) sangat dianjurkan, terutama saat musim kemarau. 

Dalam waktu yang relatif singkat, yaitu sekitar 25 hingga 30 hari setelah tanam, kangkung sudah dapat dipanen. Anda dapat memanennya dengan mencabut seluruh tanaman atau memotong batangnya (sistem stek) untuk memungkinkan tanaman bertunas dan tumbuh kembali, memberikan hasil panen yang berkelanjutan.

Cabai

Tanaman cabai (chili pepper) dapat tumbuh subur di dalam pot maupun polybag, menjadikannya pilihan ideal untuk pekarangan atau balkon rumah. Lokasi penanaman yang paling baik adalah yang mendapatkan sinar matahari langsung setidaknya 6 hingga 8 jam per hari.

Proses penanaman dimulai dengan memilih biji cabai berkualitas, yang dapat diambil dari buah cabai yang benar-benar tua, matang di pohon, dan berwarna merah mengkilat. Setelah biji dikeluarkan dari buahnya, rendam biji dalam air, dan pilihlah biji yang tenggelam karena menandakan kualitas yang lebih baik.

Keringkan biji yang terseleksi selama minimal tiga hari sebelum disemai. Penyemaian dapat dilakukan dalam wadah kecil yang berisi campuran tanah dan kompos. Setelah biji berkecambah dan bibit memiliki 4 sampai 6 helai daun sejati atau mencapai tinggi 5–10 cm, bibit siap dipindahkan ke media tanam utama seperti pot atau polybag dengan hati-hati agar akar tidak rusak.

Cabai umumnya siap dipanen sekitar 2,5 hingga 3 bulan (80–90 hari) setelah tanam, dengan memetik buah beserta tangkainya untuk merangsang pembentukan buah baru secara berkelanjutan.

Bawang Merah

Bawang merah yang sudah mulai bertunas atau sisa pangkalnya dapat ditanam kembali untuk menghasilkan daun bawang atau umbi baru. Ambil sisa bawang merah yang masih memiliki akar atau sudah berkecambah.

Anda bisa menanamnya langsung di tanah yang subur atau memulai dengan merendam bagian akarnya dalam sedikit air. Jika menggunakan air, letakkan di tempat yang terkena sinar matahari dan ganti air secara rutin.

Setelah tumbuh tunas dan akar yang cukup kuat, pindahkan ke pot atau lahan dengan tanah yang gembur dan kaya nutrisi. Tanam bawang merah dengan bagian runcing menghadap ke atas. Siram secara teratur untuk menjaga kelembaban tanah. Dalam beberapa minggu, Anda akan melihat pertumbuhan daun bawang yang bisa dipanen.

FAQ

1. Apa itu teknik regrow sayuran? Regrow adalah teknik menumbuhkan kembali tanaman dari sisa bahan dapur yang biasanya dibuang.

2. Sayuran apa saja yang paling mudah ditanam ulang? Daun bawang, selada, seledri, jahe, dan bawang merah adalah beberapa yang paling mudah.

3. Apakah menanam ulang sisa sayur bisa menghemat uang? Ya, menanam ulang sisa sayur dapat menghemat biaya belanja sayuran Anda.

4. Bagaimana cara merawat tanaman regrow agar cepat tumbuh? Pastikan tanaman mendapat cukup sinar matahari, air, dan ganti air secara rutin jika menggunakan media air.

5. Apakah wortel yang ditanam ulang dari pucuknya akan menghasilkan umbi baru? Tidak, menanam wortel dari sisa pucuknya hanya akan menghasilkan daun hijau segar.

6. Berapa lama waktu yang dibutuhkan sisa sayur untuk tumbuh kembali? Waktu pertumbuhan bervariasi, namun beberapa bisa menunjukkan tunas baru dalam hitungan hari.

7. Apakah semua sisa sayuran bisa ditanam ulang? Tidak semua bagian sayuran dapat ditumbuhkan kembali; umumnya bagian pangkal batang atau akar yang masih hidup.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |