7 Sayuran yang Tahan Hujan dan Banjir, Cocok Dibudidayakan di Musim Penghujan

Liputan6.com, Jakarta - Musim hujan seringkali menjadi tantangan tersendiri bagi para petani dan pekebun. Curah hujan yang tinggi dan potensi genangan air dapat merusak tanaman yang tidak adaptif. Namun, tidak semua sayuran rentan terhadap kondisi lembap dan basah.

Liputan6.com merangkum daftar sayuran pilihan yang memiliki ketahanan luar biasa terhadap hujan dan banjir. Informasi ini sangat penting bagi masyarakat yang ingin tetap berkebun atau memastikan ketersediaan pangan di musim penghujan.

Pemilihan sayuran yang tepat ini dapat menjadi solusi inovatif untuk menghadapi kendala cuaca. Liputan6 akan mengulas tujuh jenis sayuran yang dikenal tahan terhadap kelembaban tinggi dan genangan air, lengkap dengan karakteristik serta tips penanamannya yang efektif. Simak ulasan lengkapnya sebagai berikut, Selasa (9/12/2025).

Kangkung adalah salah satu sayuran favorit banyak orang. Cara mengolahnya pun beragam, mulai dari sekadar direbus hingga ditumis dengan bumbu sederhana. Tanaman ini sangat ideal dibudidayakan pada musim hujan karena membutuhkan banyak air setelah masa tanam, sehingga kamu tidak perlu repot melakukan penyiraman rutin seperti saat musim kemarau.

Media tanamnya pun mudah kangkung bisa ditanam langsung di halaman rumah atau menggunakan polybag. Dengan begitu, saat ingin memasaknya, kamu bisa langsung memetik kangkung segar dari pekarangan sendiri.

Genjer merupakan sayuran yang tumbuh baik di lahan basah seperti sawah atau rawa. Rasanya semakin lezat ketika ditumis atau dijadikan pelengkap pecel. Untuk menanamnya, kamu bisa memanfaatkan bibit genjer yang tumbuh liar di alam. Anakan genjer dapat ditanam di sawah dengan jarak tanam sekitar 20–30 cm, serta pastikan suplai airnya cukup.

Karena senang pada kondisi lembap, genjer sangat cocok ditanam saat musim hujan tanpa khawatir kekurangan air.

Bayam juga termasuk sayuran yang mudah dibudidayakan pada musim hujan, bahkan di pekarangan rumah sekalipun. Sebelum menanam, buatlah bedengan dari tanah gembur untuk mempercepat pertumbuhan.

Jika menanam di halaman, kamu bisa menyusun bata membentuk persegi seperti kolam, lalu mengisinya dengan campuran tanah dan pupuk kandang (perbandingan 1:1). Bayam juga bisa ditanam di pot atau polybag berdiameter sekitar 30 cm.

Selada sering dijumpai sebagai pelengkap hidangan, seperti burger, pecel lele, atau pecel ayam. Tanaman ini tumbuh optimal di dataran tinggi dengan suhu 15–20°C dan pH tanah 5–6,5.

Karena selada mudah busuk jika terlalu banyak air, waktu terbaik menanamnya adalah pada akhir musim hujan ketika curah hujan mulai berkurang. Meski begitu, selada adalah sayuran yang masih bisa bertahan di musim hujan.

Sawi putih memiliki karakter yang mirip dengan selada: sensitif terhadap air berlebih.Di fase awal, tanaman ini membutuhkan cukup banyak air. Namun setelah tumbuh, pemberian air berlebihan justru dapat membuatnya cepat busuk. Karena itu, akhir musim hujan adalah waktu yang ideal untuk menanamnya.

Sawi putih tumbuh baik pada suhu sekitar 19–20°C dengan kelembapan udara sekitar 80%.

Seledri termasuk tanaman yang tidak membutuhkan banyak air dan mudah membusuk jika terkena hujan deras.Oleh sebab itu, waktu terbaik untuk menanam seledri adalah di akhir musim hujan, terutama jika ditanam di polybag.

Saat memasuki musim kemarau, akar seledri sudah cukup kuat sehingga tidak mudah tercabut. Meski demikian, jika musim hujan tiba, tanaman ini akan tetap bertahan dengan baik.

Daun bawang tumbuh optimal pada daerah dengan curah hujan 1.500–2.000 mm per tahun, sehingga sangat cocok ditanam di musim hujan. Tanaman ini menyukai suhu 18–25°C dan pH tanah 6,5–7,5.

Daun bawang bisa dibudidayakan di pekarangan rumah atau polybag dengan campuran media tanam berupa tanah, kompos, dan arang dengan perbandingan 2:1:1.

1. Mengapa kangkung menjadi pilihan sayuran yang tahan hujan dan banjir?

Jawaban: Kangkung sangat cocok dibudidayakan saat musim hujan karena kemampuannya bertahan di lingkungan lembap dan berair, bahkan dapat hidup di perairan, serta membutuhkan banyak air setelah penanaman.

2. Bagaimana kondisi lahan yang ideal untuk budidaya genjer di musim hujan?

Jawaban: Genjer tumbuh subur di lahan basah seperti persawahan atau rawa yang memiliki genangan air, sehingga tidak memerlukan pembuatan bedengan khusus.

3. Apa tips penting untuk menanam bayam di musim hujan agar tidak busuk akar?

Jawaban: Meskipun bayam menyukai kelembaban tinggi, drainase yang baik pada tanah yang gembur dan kaya unsur hara tetap penting untuk mencegah busuk akar di musim hujan.

4. Kapan waktu terbaik untuk menanam talas agar mendapatkan nutrisi optimal?

Jawaban: Waktu tanam talas yang paling ideal adalah pada awal musim hujan atau ketika hujan turun merata sepanjang tahun, memastikan tanaman mendapatkan nutrisi yang baik.

5. Apakah singkong dapat ditanam di musim hujan dan apa manfaatnya?

Jawaban: Ya, singkong dapat ditanam di awal musim hujan karena pasokan air yang cukup sangat diperlukan untuk pertumbuhan daun dan umbinya, yang kaya karbohidrat dan daunnya bisa jadi lalapan.