7 Sayuran yang Cepat Panen Dalam 2 Minggu, Cocok untuk Ditanam di Halaman Rumah

Liputan6.com, Jakarta - Bagi Anda yang menginginkan hasil kilat, ada beberapa jenis sayuran yang cepat panen dalam 2 minggu. Dengan masa tanam yang singkat, Anda tidak perlu menunggu lama untuk menikmati hasil kebun sendiri.

Diketahui, jika menanam sayuran sendiri di halaman rumah semakin diminati banyak orang. Aktivitas ini menawarkan berbagai keuntungan, mulai dari memastikan kesegaran bahan makanan hingga menghemat pengeluaran rumah tangga. Memilih sayuran yang cepat panen dalam 2 minggu sangat ideal untuk pemula atau mereka yang memiliki lahan terbatas.

Beberapa jenis sayuran ini dapat tumbuh subur di pot atau wadah kecil, menjadikannya cocok untuk pekarangan rumah atau bahkan balkon apartemen. Berikut Liputan6.coma ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Senin (15/12/2025).

Microgreens adalah sayuran yang dipanen pada usia sangat muda, biasanya 7 hingga 14 hari setelah semai. Benih yang digunakan untuk microgreens sama dengan benih sayuran biasa, namun dipanen jauh sebelum mencapai ukuran dewasa. Microgreens dipercaya mengandung sumber vitamin, mineral, dan betakaroten yang lebih tinggi dibandingkan sayuran dewasa.

Daun tanaman yang baru tumbuh ini masih kaya akan minyak nabati dan protein, yang pada tanaman dewasa sudah habis terpakai. Budidaya microgreens tidak memerlukan pupuk atau nutrisi tambahan jika menggunakan media tanam yang steril seperti rockwool atau tanah steril. 

Arugula adalah sayuran berdaun hijau yang dikenal dengan rasa pedasnya dan dapat dipanen dengan cepat. Untuk microgreens arugula, Anda bisa mulai memanennya dalam waktu sesingkat 10 hari, bahkan ada yang menyebutkan 14 hari setelah penanaman. Jika Anda menginginkan baby arugula, panen dapat dimulai ketika tanaman berusia sekitar 20 hari atau daunnya mencapai panjang 4-6 inci.

Arugula tumbuh paling baik di cuaca dingin dan cenderung cepat berbunga (bolting) jika cuaca terlalu panas. Pemanenan secara teratur akan mendorong pertumbuhan baru dan membantu mencegah tanaman berbunga terlalu cepat. Daun arugula muda memiliki rasa yang lebih lembut dan kurang pahit, cocok untuk salad atau sebagai hiasan.

Untuk memanen baby arugula, Anda bisa memetik beberapa daun terluar dari setiap tanaman, membiarkan bagian tengahnya terus tumbuh. Cara ini dikenal sebagai metode "cut-and-come-again" yang memungkinkan Anda mendapatkan panen berkelanjutan. Panen di pagi hari saat daun masih renyah dan penuh kelembaban untuk mendapatkan rasa terbaik.

Bayam adalah tanaman berdaun hijau yang sangat mudah ditanam dan cepat panen, menjadikannya pilihan populer untuk kebun rumah. Anda bisa memanennya dalam waktu 7 hingga 14 hari setelah semai. Jika Anda menginginkan baby spinach, daunnya dapat dipanen sekitar 20 hingga 35 hari setelah penanaman, atau ketika daunnya mencapai ukuran yang diinginkan.

Bayam adalah tanaman musim dingin yang tumbuh subur di suhu sejuk. Pemanenan baby spinach dapat dilakukan dengan memetik daun terluar yang lebih besar, sementara daun bagian dalam yang lebih kecil dibiarkan tumbuh. Metode "cut-and-come-again" ini memungkinkan panen berkelanjutan dari satu tanaman.

Penting untuk memanen bayam sebelum cuaca menjadi terlalu panas, karena suhu tinggi dapat menyebabkan tanaman berbunga (bolting) dan membuat daunnya pahit. Panen di pagi hari untuk mendapatkan daun yang paling renyah dan segar. Dengan perawatan yang tepat, bayam dapat memberikan pasokan daun hijau yang lezat selama beberapa minggu.

Lobak adalah sayuran akar yang dikenal karena pertumbuhannya sangat cepat, menjadikannya salah satu pilihan terbaik untuk panen singkat. Beberapa varietas lobak seperti 'Cherry Belle', dapat siap panen hanya dalam 22 hari setelah penanaman. Umumnya, lobak dapat dipanen sekitar tiga hingga lima minggu setelah tanam, namun beberapa varietas memang lebih cepat.

Lobak dapat dipanen ketika akarnya mulai terlihat di permukaan tanah dan mencapai ukuran yang diinginkan, biasanya sekitar 1 inci diameternya. Penting untuk tidak membiarkan lobak terlalu lama di tanah karena dapat menjadi berserat, berkayu, dan rasanya menjadi pahit. Pemanenan dini memastikan lobak tetap renyah dan memiliki rasa pedas yang khas.

Selain akarnya, daun lobak juga dapat dimakan dan seringkali diabaikan. Daun lobak bisa ditumis atau ditambahkan mentah ke salad. Menanam lobak secara berurutan setiap minggu dapat memastikan pasokan yang berkelanjutan.

Selada daun adalah salah satu sayuran yang paling cepat panen dan mudah ditanam di halaman rumah. Anda bisa mulai memanen daun selada hanya dalam waktu satu atau dua minggu setelah bibit muncul. Ini memungkinkan Anda untuk menikmati daun selada muda yang renyah dan segar untuk salad.

Selada daun dapat dipanen dengan metode "cut-and-come-again", di mana Anda hanya memetik daun terluar yang lebih besar dan membiarkan bagian tengah tanaman terus tumbuh. Metode ini memperpanjang masa panen dan memungkinkan Anda mendapatkan beberapa kali panen dari satu tanaman.

Sawi hijau atau mustard greens, adalah sayuran berdaun yang tumbuh cepat dan dapat dipanen dalam waktu singkat. Baby mustard greens dapat dipanen sekitar 20 hingga 30 hari setelah penanaman. Beberapa varietas seperti 'Ruby Streaks', bahkan dapat dipanen sebagai baby greens hanya dalam 20 hari.

Sawi hijau dapat dipanen dengan memotong daun terluar yang masih muda dan lembut, membiarkan bagian tengah tanaman terus tumbuh. Metode ini memungkinkan panen berkelanjutan selama beberapa minggu. Pemanenan dini penting karena rasa sawi hijau cenderung menjadi lebih kuat dan pahit seiring bertambahnya usia tanaman, terutama jika tumbuh di cuaca panas.

Sawi hijau adalah tanaman musim dingin yang dapat mentolerir embun beku ringan. Menanamnya di awal musim semi atau akhir musim panas akan memberikan hasil terbaik. Daunnya dapat digunakan dalam salad, tumisan, atau sebagai pengganti selada dalam sandwich untuk sentuhan rasa pedas.

Cress atau selada air (water cress) adalah salah satu tanaman yang cepat panen. Umumnya, cress dapat dipanen dalam waktu 10 hingga 14 hari setelah penanaman. Beberapa varietas bahkan bisa siap dalam waktu seminggu, terutama jika ditanam sebagai microgreens.

Pemanenan cress dilakukan dengan memotong daun dan batangnya saat masih muda dan lembut. Anda bisa memotongnya sekitar satu inci di atas tanah, dan tanaman akan sering tumbuh kembali untuk panen kedua. Pastikan tanah tetap lembab untuk pertumbuhan optimal.

1. Apa itu sayuran cepat panen dalam 2 minggu? Sayuran cepat panen dalam 2 minggu adalah jenis tanaman yang dapat dipanen dalam waktu sekitar 14 hari setelah penanaman, seringkali sebagai microgreens atau baby greens.
2. Mengapa menanam sayuran cepat panen di halaman rumah? Menanam sayuran cepat panen di halaman rumah memberikan akses mudah ke makanan segar, menghemat biaya, dan memastikan kualitas nutrisi yang lebih tinggi.
3. Apakah semua sayuran cepat panen bisa ditanam di pot? Ya, sebagian besar sayuran cepat panen, terutama yang dipanen sebagai microgreens atau baby greens, sangat cocok untuk ditanam di pot atau wadah kecil.
4. Bagaimana cara memastikan sayuran cepat panen tumbuh optimal? Pastikan media tanam steril, cukup kelembaban, dan pencahayaan yang memadai untuk pertumbuhan optimal sayuran cepat panen.
5. Bisakah sayuran cepat panen dipanen berkali-kali? Beberapa sayuran cepat panen, seperti selada daun dan sawi hijau, dapat dipanen dengan metode "cut-and-come-again" untuk hasil berkelanjutan.