7 Rempah Dapur yang Bisa Ditumbuhkan di Pot Kecil, Cocok untuk Rumah Minimalis

2 weeks ago 9

Liputan6.com, Jakarta - Menanam rempah dapur sendiri di rumah minimalis kini menjadi pilihan menarik bagi banyak orang. Selain memberikan akses mudah ke bahan segar untuk masakan, kegiatan ini juga menambah sentuhan hijau yang estetis pada hunian.

Rempah-rempah ini umumnya tidak memerlukan ruang yang luas dan relatif mudah perawatannya, menjadikannya solusi cerdas untuk memaksimalkan area terbatas. Dengan sedikit perhatian, dapur Anda bisa selalu dihiasi aroma segar dan bahan masakan berkualitas tinggi.

Pilihan rempah yang tepat dapat mengubah suasana dapur Anda menjadi lebih hidup dan fungsional. Berikut tujuh rempah dapur pilihan yang sangat cocok untuk ditanam di pot kecil, ideal bagi Anda yang memiliki rumah minimalis. Melansir dari berbagai sumber, Senin (8/12), simak ulasan informasinya berikut ini.

1. Basil (Ocimum basilicum)

Basil, atau Ocimum basilicum, adalah tanaman herba tahunan yang populer dengan daunnya yang harum serta rasa manis sedikit pedas. Rempah ini sering menjadi bintang dalam masakan Italia, Thailand, dan Vietnam, memberikan aroma khas yang menggugah selera.

Untuk pertumbuhannya, basil membutuhkan setidaknya enam hingga delapan jam sinar matahari langsung setiap hari. Jika ditanam di dalam ruangan, letakkan di dekat jendela yang menghadap selatan atau gunakan lampu tumbuh. Tanah yang digunakan harus memiliki drainase yang baik dan kaya nutrisi, serta disiram secara teratur agar tetap lembab namun tanpa genangan air untuk menghindari busuk akar.

Pilih pot dengan diameter minimal 15 cm dan lubang drainase yang memadai. Basil dapat ditanam dari biji atau bibit, dan pemangkasan rutin diperlukan untuk mendorong pertumbuhan yang lebih lebat serta mencegah tanaman berbunga terlalu cepat. Panen daun basil dengan memetik bagian atas batang, tepat di atas sepasang daun, yang akan mendorong percabangan.

Basil sangat cocok untuk rumah minimalis karena tumbuh baik di pot dan tidak memerlukan ruang luas, ideal untuk dapur kecil atau ambang jendela. Selain itu, daunnya yang hijau cerah menambah daya tarik visual, dan kandungan antioksidan serta sifat anti-inflamasinya, ditambah aroma segarnya yang dapat mengurangi stres, menjadikannya pilihan yang fungsional dan estetis.

2. Mint (Mentha spp.)

Mint, dengan nama ilmiah Mentha spp., adalah genus tanaman herba aromatik yang dikenal dengan daunnya yang menyegarkan dan beragam varietas seperti peppermint atau spearmint. Rempah ini serbaguna, digunakan dalam minuman, hidangan penutup, hingga masakan gurih.

Tanaman mint tumbuh paling baik di tempat yang menerima sinar matahari parsial hingga penuh. Di iklim yang sangat panas, sedikit naungan di sore hari dapat mencegah daunnya gosong. Mint menyukai tanah yang lembab namun memiliki drainase yang baik, sehingga penyiraman teratur diperlukan, terutama saat cuaca kering, dan tanah yang kaya bahan organik akan mendukung pertumbuhannya.

Mint dikenal invasif jika ditanam langsung di tanah, oleh karena itu menanamnya di pot adalah cara terbaik untuk mengendalikan pertumbuhannya. Gunakan pot berukuran sedang dengan lubang drainase, dan pangkas secara teratur untuk mendorong pertumbuhan baru serta mencegah tanaman menjadi kurus. Daun mint dapat dipanen kapan saja dengan memetik daun atau memotong batang, sangat cocok untuk teh, mojito, salad buah, atau sebagai hiasan.

Kemampuan mint untuk tumbuh subur di pot menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk rumah minimalis. Pertumbuhannya yang cepat dan aromanya yang kuat dapat menyegarkan ruangan, bahkan di area yang terbatas. Selain itu, mint memiliki sifat menenangkan dan dapat membantu meredakan gangguan pencernaan atau sakit kepala, menjadikannya rempah yang praktis dan bermanfaat.

3. Rosemary (Salvia rosmarinus)

Rosemary, atau Salvia rosmarinus, adalah semak cemara berkayu dengan daun seperti jarum dan aroma pinus yang kuat. Rempah ini sering digunakan untuk membumbui daging panggang, kentang, dan roti, memberikan cita rasa khas Mediterania.

Tanaman rosemary membutuhkan banyak sinar matahari, setidaknya enam hingga delapan jam sehari. Jika ditanam di dalam ruangan, letakkan di lokasi yang paling terang. Rosemary lebih menyukai tanah yang kering dan memiliki drainase yang sangat baik; biarkan tanah mengering sepenuhnya di antara penyiraman untuk mencegah busuk akar, dengan tanah berpasir atau berkerikil sebagai media tanam ideal.

Pilih pot terakota yang membantu drainase dan berukuran setidaknya 20-30 cm untuk tanaman dewasa. Pemangkasan rutin diperlukan untuk menjaga bentuk dan mendorong pertumbuhan yang lebat, bahkan rosemary dapat dibentuk menjadi topiary kecil. Ranting rosemary dapat dipanen dengan memotong bagian atas batang, dan daunnya dapat digunakan segar atau kering untuk berbagai hidangan.

Rosemary adalah tanaman yang relatif lambat tumbuh dan ukurannya dapat dipertahankan melalui pemangkasan, menjadikannya cocok untuk pot di ambang jendela atau balkon kecil. Aromanya yang kuat juga berfungsi sebagai penyegar udara alami. Rempah ini juga dikenal memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi, serta minyak esensialnya dapat meningkatkan konsentrasi, menambah nilai fungsional dan estetika.

4. Thyme (Thymus vulgaris)

Thyme, atau Thymus vulgaris, adalah herba abadi berkayu rendah dengan daun kecil dan aromatik, serta rasa bersahaja. Rempah ini sering digunakan dalam masakan Prancis, Mediterania, dan Timur Tengah, memberikan kedalaman rasa pada hidangan.

Tanaman thyme membutuhkan sinar matahari penuh, setidaknya enam jam sehari, untuk mencegahnya menjadi kurus dan kehilangan aroma. Mirip dengan rosemary, thyme menyukai tanah yang kering dan memiliki drainase yang sangat baik; biarkan tanah mengering sepenuhnya di antara penyiraman, dengan tanah berpasir atau berkerikil ber-pH netral hingga sedikit basa sebagai media terbaik.

Pilih pot dengan lubang drainase yang baik. Thyme dapat ditanam dari biji, stek, atau bibit, dan pemangkasan rutin setelah berbunga akan menjaga bentuknya serta mendorong pertumbuhan baru yang lebat. Ranting thyme dapat dipanen dengan memotong bagian atas batang, dan daunnya dapat digunakan segar atau kering untuk sup, semur, daging panggang, atau hidangan telur.

Ukuran thyme yang kecil dan pertumbuhannya yang merambat atau tegak membuatnya sangat cocok untuk pot kecil atau wadah di ambang jendela. Daunnya yang mungil dan bunganya yang halus menambah sentuhan keindahan pada ruang terbatas. Thyme juga memiliki sifat antiseptik dan antijamur, sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk batuk dan sakit tenggorokan, menjadikannya rempah yang multifungsi.

5. Chives (Allium schoenoprasum)

Chives, atau Allium schoenoprasum, adalah herba abadi dari keluarga bawang, dikenal dengan daunnya yang ramping, berongga, dan rasa bawang yang ringan. Rempah ini sering digunakan sebagai hiasan atau penambah rasa pada berbagai hidangan.

Chives tumbuh paling baik di bawah sinar matahari penuh, tetapi dapat mentolerir naungan parsial. Di dalam ruangan, letakkan di dekat jendela yang terang atau di bawah lampu tumbuh. Tanaman ini menyukai tanah yang lembab, kaya nutrisi, dan memiliki drainase yang baik; siram secara teratur untuk menjaga kelembaban tanah, terutama saat cuaca kering.

Pilih pot berukuran sedang dengan lubang drainase yang memadai. Chives dapat ditanam dari biji atau dengan membagi rumpun yang sudah ada. Pemangkasan daun secara teratur diperlukan untuk mendorong pertumbuhan baru dan mencegah tanaman berbunga terlalu cepat. Panen chives dengan memotong daun sekitar satu inci dari dasar tanaman, dan gunakan segar untuk salad, sup, telur orak-arik, atau sebagai hiasan.

Chives sangat cocok untuk rumah minimalis karena tumbuh dalam rumpun yang kompak dan tidak memerlukan banyak ruang, ideal untuk pot kecil di dapur atau ambang jendela. Pertumbuhannya yang tegak dan daunnya yang ramping memberikan tampilan yang rapi dan minimalis. Selain itu, chives mengandung vitamin K, vitamin C, dan antioksidan, serta bunganya yang berwarna ungu cerah dapat dimakan dan menambah estetika pada hidangan.

6. Oregano (Origanum vulgare)

Oregano, atau Origanum vulgare, adalah herba abadi yang dikenal dengan daunnya yang aromatik dan rasa yang kuat, sedikit pahit. Rempah Mediterania ini sering menjadi bumbu utama dalam pizza, saus pasta, dan hidangan daging, memberikan cita rasa yang mendalam.

Tanaman oregano membutuhkan sinar matahari penuh, setidaknya enam hingga delapan jam sehari, karena semakin banyak sinar matahari yang didapat, semakin kuat rasanya. Oregano menyukai tanah yang kering dan memiliki drainase yang sangat baik; biarkan tanah mengering sepenuhnya di antara penyiraman, dengan tanah yang sedikit berpasir atau berkerikil sebagai media ideal.

Pilih pot dengan lubang drainase yang baik. Oregano dapat ditanam dari biji, stek, atau bibit, dan pemangkasan rutin diperlukan untuk mendorong pertumbuhan yang lebat serta mencegah tanaman menjadi kurus. Daun oregano dapat dipanen dengan memotong batang sekitar 10-15 cm dari ujung, dan dapat digunakan segar atau kering untuk saus tomat, pizza, atau sayuran panggang.

Oregano adalah tanaman yang relatif kecil dan dapat tumbuh dengan baik di pot, menjadikannya pilihan praktis untuk rumah minimalis. Pertumbuhannya yang menyebar dapat menciptakan tampilan menarik di pot gantung atau di ambang jendela. Rempah ini juga kaya akan antioksidan dan memiliki sifat antibakteri, serta minyak esensialnya sering digunakan untuk mendukung kesehatan pernapasan, menjadikannya rempah yang bermanfaat dan dekoratif.

7. Parsley (Petroselinum crispum)

Parsley, atau Petroselinum crispum, adalah herba biennial yang dikenal dengan daunnya yang hijau cerah dan rasanya yang segar, sedikit pedas. Ada dua jenis utama: daun keriting dan daun datar (Italia), keduanya serbaguna sebagai hiasan dan penambah rasa.

Parsley tumbuh paling baik di tempat yang menerima sinar matahari penuh hingga parsial. Di iklim yang lebih panas, naungan sore hari dapat membantu mencegahnya layu. Tanaman ini menyukai tanah yang lembab, kaya nutrisi, dan memiliki drainase yang baik; siram secara teratur untuk menjaga kelembaban tanah, tetapi hindari genangan air.

Pilih pot dengan diameter minimal 15-20 cm dan lubang drainase yang memadai. Parsley dapat ditanam dari biji, meskipun perkecambahannya bisa lambat. Pemangkasan daun terluar secara teratur diperlukan untuk mendorong pertumbuhan baru. Daun parsley dapat dipanen dengan memotong batang terluar di dekat pangkal tanaman, sangat cocok untuk salad, sup, saus, hidangan ikan, atau sebagai hiasan.

Parsley tumbuh dengan baik di pot dan memiliki bentuk yang kompak, menjadikannya pilihan sangat baik untuk dapur atau ambang jendela di rumah minimalis. Daunnya yang rimbun dan hijau memberikan tampilan yang segar dan hidup di ruang terbatas. Rempah ini kaya akan vitamin K, vitamin C, dan antioksidan, serta dikenal sebagai penyegar napas alami, menambah nilai kesehatan dan estetika pada hunian Anda.

Pertanyaan dan Jawaban Seputar Topik

1. Apa saja rempah yang cocok ditanam di pot kecil untuk rumah minimalis?

Jawaban: Rempah yang cocok ditanam di pot kecil untuk rumah minimalis antara lain basil, mint, rosemary, thyme, chives, oregano, dan parsley.

2. Bagaimana cara merawat basil di pot agar tumbuh subur?

Jawaban: Basil memerlukan 6-8 jam sinar matahari langsung, tanah berdrainase baik, disiram teratur, dan dipangkas rutin untuk pertumbuhan lebat.

3. Mengapa mint sebaiknya ditanam di pot?

Jawaban: Mint dikenal invasif jika ditanam di tanah, sehingga menanamnya di pot adalah cara terbaik untuk mengendalikan pertumbuhannya.

4. Apakah rosemary membutuhkan banyak sinar matahari?

Jawaban: Ya, rosemary membutuhkan banyak sinar matahari, setidaknya enam hingga delapan jam sehari, untuk tumbuh optimal.

5. Bagaimana cara memanen chives yang benar?

Jawaban: Chives dapat dipanen dengan memotong daun sekitar satu inci dari dasar tanaman untuk mendorong pertumbuhan baru.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |