Liputan6.com, Jakarta - Jenis ular kecil yang sering masuk lewat celah ventilasi kerap menjadi kekhawatiran karena kemampuannya menyelinap melalui ruang sempit yang sering tidak disadari. Banyak spesies berukuran kecil masuk ke rumah untuk mencari tempat aman, sumber makanan, atau perlindungan dari cuaca, sehingga ventilasi menjadi jalur yang paling mudah mereka lalui.
Memahami jenis ular yang berpotensi masuk sangat penting agar penghuni dapat melakukan pencegahan dan penanganan yang aman. Artikel ini merangkum lima jenis ular kecil yang paling sering ditemukan masuk melalui ventilasi, lengkap dengan ciri, habitat, dan potensi bahayanya sebagai panduan menjaga keamanan rumah.
1. Ular Kawat (Indotyphlops braminus)
Ular kawat, atau yang dikenal juga sebagai ular cacing dan brahminy blind snake, merupakan salah satu jenis ular terkecil di dunia. Ular ini seringkali disalahartikan sebagai cacing tanah karena ukurannya yang sangat kecil dan penampilannya yang ramping. Spesies ular buta ini tersebar luas di Asia dan Afrika, bahkan telah diperkenalkan ke berbagai belahan dunia lainnya.
Ular kawat memiliki panjang rata-rata sekitar 10-15 cm dengan diameter tubuh yang sangat kecil, menyerupai kawat. Ciri khasnya adalah tubuh berwarna cokelat gelap atau hitam mengkilap, sisik halus, dan mata yang sangat kecil, hampir tidak terlihat karena tertutup sisik transparan. Ular ini merupakan spesies nokturnal yang hidup di bawah tanah, di dalam tanah gembur, di bawah batu, kayu lapuk, atau serasah daun.
Mereka mencari makan serangga kecil seperti semut dan rayap, serta larva serangga. Karena ukurannya yang kecil dan kebiasaan hidup di tanah, ular kawat seringkali masuk ke dalam rumah melalui celah-celah kecil di fondasi, retakan dinding, atau celah ventilasi yang dekat dengan tanah. Hal ini terutama terjadi saat mereka mencari kelembaban atau mangsa di dalam rumah.
2. Ular Cincin Emas (Boiga dendrophila)
Ular cincin emas adalah spesies ular pohon berbisa ringan yang berasal dari Asia Tenggara. Meskipun individu dewasa dapat tumbuh cukup besar, individu yang masih muda atau berukuran kecil seringkali dapat menyelinap masuk ke dalam rumah melalui celah-celah kecil. Ular ini dikenal dengan corak warna yang sangat mencolok.
Ular cincin emas memiliki tubuh ramping dengan warna dasar hitam mengkilap yang dihiasi cincin atau pita kuning cerah hingga oranye keemasan di sepanjang tubuhnya. Panjang rata-rata ular cincin emas dewasa bisa mencapai 1,5 hingga 2,5 meter. Namun, individu muda yang lebih kecil seringkali ditemukan berkeliaran dan berpotensi masuk ke dalam rumah.
Ular ini merupakan ular nokturnal dan arboreal, artinya hidup di pohon. Mereka sering ditemukan di hutan bakau, hutan dataran rendah, dan daerah yang dekat dengan air, dengan makanan utama berupa burung, kadal, dan mamalia kecil. Meskipun bisanya bersifat ringan dan umumnya tidak mematikan bagi manusia dewasa, gigitannya bisa menyebabkan pembengkakan dan nyeri. Ular ini dapat masuk ke rumah melalui celah ventilasi atau retakan jika mencari mangsa seperti tikus atau burung, atau tempat berlindung yang sejuk dan gelap.
3. Ular Rumah (Lycodon capucinus)
Ular rumah, atau yang juga dikenal sebagai common wolf snake, adalah ular kecil non-berbisa yang sering ditemukan di sekitar pemukiman manusia. Ular ini dikenal karena kemampuannya untuk masuk ke dalam bangunan. Spesies kolubrid ini umum ditemukan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Ular rumah memiliki panjang rata-rata sekitar 50-70 cm, dengan tubuh ramping dan kepala pipih yang sedikit lebih lebar dari lehernya. Warnanya bervariasi dari cokelat muda hingga cokelat gelap, seringkali dengan pola garis atau bintik-bintik samar. Ciri khasnya adalah gigi depannya yang lebih panjang, menyerupai taring serigala, yang digunakan untuk mencengkeram mangsa licin seperti kadal.
Ular rumah adalah hewan nokturnal yang aktif mencari makan di malam hari. Makanan utamanya adalah kadal, cicak, dan terkadang tikus kecil. Mereka sering ditemukan di tumpukan kayu, bebatuan, atau di antara semak-semak di sekitar rumah. Karena kebiasaannya hidup di dekat manusia dan ukurannya yang relatif kecil, ular rumah sangat sering masuk ke dalam rumah melalui celah-celah kecil, lubang di dinding, atau ventilasi, terutama saat mencari mangsa atau tempat berlindung dari panas atau hujan.
4. Ular Tali (Dendrelaphis pictus)
Ular tali, atau painted bronzeback, adalah ular pohon yang ramping dan lincah. Meskipun umumnya hidup di pohon, mereka sering turun ke tanah dan dapat masuk ke dalam rumah. Spesies kolubrid non-berbisa ini umum ditemukan di Asia Selatan dan Tenggara.
Ular ini memiliki tubuh yang sangat ramping dan panjang, dengan panjang rata-rata sekitar 60-90 cm. Warnanya bervariasi, umumnya cokelat keabu-abuan atau perunggu di bagian atas, dengan garis hitam tipis di sepanjang sisi tubuh dan bagian bawah berwarna krem atau kekuningan. Ciri khasnya adalah matanya yang besar dan pupil bulat, serta kemampuannya untuk mengembangkan lehernya saat merasa terancam, memperlihatkan kulit biru di antara sisik-sisiknya.
Ular tali adalah ular diurnal (aktif di siang hari) dan arboreal, menghabiskan sebagian besar waktunya di pohon dan semak-semak. Makanan utamanya adalah kadal, katak, dan serangga besar. Meskipun hidup di pohon, ular tali sering turun ke tanah untuk mencari mangsa atau berpindah habitat. Ukurannya yang ramping memungkinkan mereka untuk menyelinap melalui celah-celah kecil, termasuk ventilasi, terutama jika ada mangsa di dalam rumah atau jika mereka mencari tempat berlindung dari cuaca ekstrem.
5. Ular Picung (Rhabdophis subminiatus)
Ular picung, atau red-necked keelback, adalah ular yang cukup umum di Asia Tenggara dan dikenal karena warnanya yang mencolok serta bisanya yang dapat berbahaya. Individu muda atau berukuran kecil seringkali dapat masuk ke dalam rumah. Spesies kolubrid berbisa ini ditemukan di Asia Selatan dan Tenggara.
Ular ini memiliki panjang rata-rata sekitar 70-90 cm, meskipun beberapa individu bisa mencapai 1,3 meter. Ciri khasnya adalah warna hijau zaitun atau cokelat di bagian tubuh, dengan leher berwarna merah cerah atau oranye yang mencolok, terutama saat merasa terancam. Bagian perutnya berwarna krem atau kekuningan, dan sisiknya memiliki lunas (keel) yang membuatnya terlihat kasar.
Ular picung adalah ular diurnal yang sering ditemukan di dekat sumber air seperti sungai, kolam, dan sawah. Makanan utamanya adalah katak dan ikan. Mereka juga sering ditemukan di daerah bervegetasi lebat di sekitar pemukiman. Meskipun bisanya dianggap ringan, gigitan ular picung dapat menyebabkan gejala serius seperti pembengkakan, nyeri, dan gangguan pembekuan darah, terutama jika bisanya masuk dalam jumlah besar. Ular ini dapat masuk ke dalam rumah melalui celah ventilasi atau retakan, terutama jika rumah berada dekat dengan habitat alaminya dan mereka mencari mangsa atau tempat berlindung.
Celah dan Titik Masuk Ular ke Rumah
Ular dapat masuk ke dalam rumah melalui berbagai celah kecil yang sering tidak kita sadari. Ventilasi dryer, pipa AC, celah di sekitar pipa gas atau air, serta retakan kecil pada fondasi menjadi jalur favorit hewan licin ini. Bahkan celah sekecil ukuran pensil sudah cukup untuk membuat mereka menyelinap masuk saat mencari tempat aman atau mengejar mangsa.
Selain itu, area kamar mandi juga menjadi titik masuk yang tak kalah berbahaya. Yang sering terlupakan, ular juga bisa bersembunyi di sepatu yang dibiarkan di teras atau dekat pintu. Di Indonesia, jenis seperti ular kobra Jawa, ular weling, ular welang, ular pucuk, dan ular tanah seringkali ditemukan masuk ke dalam hunian. Mereka memiliki tubuh lentur yang memungkinkan mereka merayap melalui celah berukuran kurang dari 1 cm.
Ventilasi yang tidak ditutup rapat menjadi jalur masuk ideal bagi ular, terutama karena udara hangat, lembap, dan bau makanan dapat menarik perhatian mereka. Anakan ular masuk rumah karena mencari sumber makanan, tempat berlindung yang hangat dan aman, atau menghindari perubahan musim seperti saat musim hujan. Mereka bisa menyelinap melalui celah sekecil 1,5 cm.
Langkah Pencegahan dan Penanganan Ular Masuk Rumah
Untuk mengatasi potensi ancaman ular masuk rumah, diperlukan panduan komprehensif mengenai tindakan segera saat menemukan anakan ular, cara penanganan yang aman, dan strategi pencegahan efektif. Penting untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan rumah, karena rumput tinggi, semak belukar, dan tumpukan barang menjadi tempat persembunyian ideal bagi ular.
Saat menemukan anakan ular di rumah, tetap tenang dan segera amankan anak-anak serta hewan peliharaan. Jangan mencoba menangkap ular sendiri, melainkan segera hubungi profesional seperti pemadam kebakaran atau pawang ular. Mereka memiliki peralatan dan keahlian yang diperlukan untuk mengevakuasi ular dengan aman.
Untuk mencegah anakan ular masuk melalui ventilasi, tutup semua celah dan lubang potensial di rumah. Pasang kawat kasa rapat pada ventilasi dan pastikan tidak ada retakan di dinding atau fondasi. Mengendalikan hama pengerat seperti tikus juga penting, karena tikus adalah sumber makanan utama bagi banyak jenis ular, sehingga keberadaan tikus dapat menarik ular ke dalam rumah Anda.
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Topik
1. Mengapa anakan ular bisa masuk ke dalam rumah?
Jawaban: Anakan ular masuk rumah mencari makanan, tempat berlindung hangat dan aman, atau menghindari perubahan musim, bisa menyelinap melalui celah sekecil 1,5 cm.
2. Apa yang harus dilakukan saat menemukan anakan ular di rumah?
Jawaban: Tetap tenang, amankan anak-anak dan hewan peliharaan, jangan mencoba menangkap sendiri, dan segera hubungi profesional seperti pemadam kebakaran atau pawang ular.
3. Bagaimana cara mencegah anakan ular masuk melalui ventilasi?
Jawaban: Tutup semua celah dan lubang potensial, pasang kawat kasa rapat pada ventilasi, jaga kebersihan lingkungan, dan kendalikan hama pengerat.
4. Jenis ular apa saja yang sering masuk rumah melalui celah ventilasi?
Jawaban: Beberapa jenis seperti ular kobra Jawa, weling, welang, pucuk, dan ular tanah sering masuk karena tubuh lentur mereka, termasuk 5 jenis yang dibahas di artikel.
5. Apa peran kebersihan rumah dalam mencegah ular?
Jawaban: Lingkungan rumah yang bersih dan terawat dapat mencegah ular masuk. Rumput tinggi, semak belukar, dan tumpukan barang menjadi tempat persembunyian ideal bagi ular.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5454883/original/036544000_1766579692-Tanaman_Basil.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5454470/original/088238500_1766560631-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5454813/original/059892900_1766573417-Gemini_Generated_Image_ght5myght5myght5_2.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440748/original/014555700_1765443605-Tanaman_Kangkung.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3601860/original/065983700_1634177953-000_9PJ4CW.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5441991/original/026174300_1765523690-Bersihkan_Emas_Perhiasan_di_Rumah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3599167/original/015337300_1633960857-WhatsApp_Image_2021-10-11_at_2.37.20_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5453609/original/052113800_1766482712-Contoh_Tanaman_Aromatik_di_Dapur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5419331/original/064204700_1763689880-unnamed__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5429251/original/076315400_1764578571-Stroberi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4242441/original/050321700_1669633225-Tanaman_okra_merah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5452631/original/051977500_1766412946-IMG_1533.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5452284/original/024089500_1766393811-Membersihkan_Emas_Pakai_Pasta_Gigi_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5453363/original/096211600_1766476057-Tanaman_Paprika_Merah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3988054/original/054672600_1649316223-eduardo-jaeger-K7FJOFiCmOU-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4771366/original/095377800_1710334195-Ilustrasi_cabai_rawit.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440866/original/049258100_1765446666-kebun1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2375575/original/026127600_1538739777-20181005-Emas-Antam-6.jpg)











:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5198305/original/085155700_1745540502-non-halal__2_.jpg)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4876286/original/008628000_1719462296-fotor-ai-2024062711338.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5330865/original/078886100_1756369537-WhatsApp_Image_2025-08-28_at_15.20.46_ad453f78.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344658/original/039645300_1757490334-qq.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332108/original/069461900_1756456597-pexels-cottonbro-4503273.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5342694/original/015573300_1757398921-cf41b2a1-e7f3-4e7f-9616-d961407df13b.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4424751/original/083762400_1683862221-worker-figures-helping-dig-coin-money-dollar-note-background.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/672525/original/bitcoint-140505-8-aji.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5165736/original/049527200_1742194452-Air_lemon.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5354936/original/050360400_1758268325-canopy_carport_5a.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5028256/original/032953400_1732871460-fotor-ai-20241129161044.jpg)