5 Fakta Unik Ular Mulut Kapas, Satu-Satunya Ular Berbisa Semi-Akuatik

2 weeks ago 9

Liputan6.com, Jakarta - Ular mulut kapas atau cottonmouth (Agkistrodon piscivorus) merupakan salah satu reptil berbisa yang menarik perhatian, terutama karena perilaku pertahanannya yang khas. Ular ini mendapatkan namanya dari kebiasaan uniknya membuka mulut lebar-lebar, memperlihatkan bagian dalam yang berwarna putih cerah seperti kapas, saat merasa terancam.

Habitat utama ular ini berada di Amerika Serikat bagian tenggara, di mana mereka dikenal sebagai satu-satunya ular berbisa semi-akuatik. Kemampuan adaptasinya terhadap lingkungan air membuatnya sering ditemukan di rawa-rawa, sungai, dan danau. Selain itu, ular mulut kapas memiliki strategi berburu yang cerdik, terutama saat masih muda.

Meskipun memiliki reputasi sebagai ular yang agresif, penelitian menunjukkan bahwa perilaku ini seringkali berlebihan. Ular mulut kapas sebenarnya cenderung menghindar dari konfrontasi dan hanya menggigit sebagai upaya terakhir. Berikut ini Liputan6 memberikan ulasan lengkapnya untuk Anda, Senin (8/12/2025).

1. Pertahanan Ular Mulut Kapas

Nama "mulut kapas" atau cottonmouth berasal dari perilaku pertahanan khas ular ini. Ketika merasa terancam, ular Agkistrodon piscivorus akan membuka mulutnya lebar-lebar, memperlihatkan bagian dalam mulutnya yang berwarna putih cerah. Tampilan mencolok ini berfungsi sebagai peringatan yang efektif bagi potensi ancaman, mengindikasikan bahwa gigitan mungkin akan terjadi.

Selain membuka mulut, ular mulut kapas juga memiliki mekanisme pertahanan lain yang tidak kalah menarik. Mereka dapat menggetarkan ekornya sebagai tanda peringatan. Beberapa individu bahkan mengeluarkan bau busuk yang tidak sedap, menambah lapisan pertahanan untuk mengusir predator.

Studi menunjukkan bahwa perilaku "menganga" ini diamati pada sebagian besar individu yang tidak melarikan diri saat berhadapan dengan ancaman. Ini adalah taktik gertakan yang bertujuan untuk menghindari konflik fisik. Perilaku defensif ini menunjukkan bahwa ular mulut kapas lebih memilih untuk memperingatkan daripada langsung menyerang.

2. Adaptasi Hidup di Air

Ular mulut kapas adalah satu-satunya ular berbisa di Amerika Utara yang menghabiskan sebagian besar waktunya di air, menjadikannya spesies semi-akuatik. Mereka sangat nyaman berenang dan sering ditemukan di dekat badan air seperti rawa-rawa, sungai, dan danau. Adaptasi unik ini membedakannya dari ular berbisa lainnya di wilayah tersebut.

Saat berenang, ular mulut kapas memiliki ciri khas yang mudah dikenali. Mereka cenderung mengapung tinggi di permukaan air, dengan sebagian besar tubuhnya terlihat di atas garis air, termasuk kepalanya yang terangkat. Perilaku ini berbeda dengan ular air tidak berbisa yang umumnya berenang dengan hanya kepala dan lehernya yang terlihat.

Habitat favorit mereka mencakup rawa-rawa, dataran banjir sungai, dan lahan basah, yang menyediakan sumber makanan melimpah. Lingkungan ini memungkinkan mereka untuk berburu mangsa baik di darat maupun di air. Kemampuan adaptasi ini menjadi salah satu fakta unik ular mulut kapas yang paling menonjol.

3. Pintar Berburu

Salah satu fakta unik ular mulut kapas muda adalah penggunaan ujung ekornya yang berwarna cerah. Ular muda memiliki ujung ekor berwarna kuning cerah atau kehijauan, yang mereka manfaatkan sebagai umpan untuk menarik mangsa. Ini adalah taktik berburu yang cerdik dan efektif untuk mendapatkan makanan.

Ular muda akan menggerakkan ujung ekornya yang berwarna-warni ini, menirukan gerakan cacing atau larva. Perilaku ini memikat hewan kecil seperti katak dan kadal agar mendekat dalam jangkauan serangan. Setelah mangsa cukup dekat, ular akan menyerang dengan cepat dan tepat.

Strategi berburu ini sangat membantu ular muda dalam mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh. Seiring bertambahnya usia, warna cerah pada ekor mereka akan memudar, dan mereka akan beralih ke metode berburu yang lebih aktif. Ini menunjukkan evolusi perilaku berburu seiring dengan perkembangan usia ular.

4. Pola Makan Oportunistik Ular Mulut Kapas

Ular mulut kapas dikenal sebagai pemakan oportunistik dengan pola makan yang sangat bervariasi. Mereka akan mengonsumsi hampir semua mangsa yang bisa mereka tangkap, termasuk ikan, amfibi, mamalia kecil, burung, dan bahkan ular lain. Fleksibilitas ini memungkinkan mereka bertahan hidup di berbagai lingkungan.

Salah satu fakta unik tentang pola makan mereka adalah kecenderungan untuk mengonsumsi bangkai (carrion), yang merupakan perilaku tidak biasa bagi sebagian besar spesies ular. Mereka bahkan diketahui memakan sisa-sisa ikan yang dibuang oleh perahu nelayan. Kemampuan ini menunjukkan adaptasi luar biasa dalam mencari sumber makanan.

Di beberapa daerah, seperti pulau-pulau pesisir Florida, ular mulut kapas sering berkumpul di bawah sarang burung laut. Mereka menunggu kesempatan untuk memakan ikan yang jatuh atau anak burung yang terjatuh dari sarang. Perilaku ini menyoroti sifat oportunistik mereka dalam memanfaatkan sumber daya yang tersedia.

5. Cenderung Menghindar

Meskipun ular mulut kapas memiliki reputasi sebagai ular yang agresif dan pemarah, penelitian menunjukkan bahwa mereka sebenarnya cenderung menghindar. Ular ini jarang menggigit manusia kecuali jika diprovokasi atau merasa terpojok dan tidak memiliki jalan keluar. Reputasi agresif ini seringkali berlebihan dan tidak sesuai dengan perilaku alaminya.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Gibbons dan Dorcas (2002) menemukan bahwa sebagian besar ular mulut kapas akan mencoba melarikan diri ketika dihadapkan pada manusia. Hanya sebagian kecil yang mencoba menggigit, bahkan ketika diinjak atau diangkat secara fisik. Temuan ini menantang pandangan umum tentang tingkat bahaya yang dipersepsikan dari hewan ini.

Perilaku pertahanan yang paling umum adalah membuka mulut (gaping), mencoba melarikan diri, dan/atau menggetarkan ekornya. Gigitan biasanya terjadi sebagai upaya terakhir ketika ular merasa tidak ada pilihan lain. Ini menegaskan bahwa ular mulut kapas lebih memilih untuk menghindari konfrontasi daripada menyerang secara langsung.

People Also Ask

1. Mengapa ular ini disebut ular mulut kapas?

Jawaban: Ular ini disebut ular mulut kapas karena saat merasa terancam, ia akan membuka mulutnya lebar-lebar, memperlihatkan bagian dalam mulutnya yang berwarna putih cerah, menyerupai kapas.

2. Apakah ular mulut kapas berbisa?

Jawaban: Ya, ular mulut kapas (Agkistrodon piscivorus) adalah ular berbisa yang ditemukan di Amerika Serikat bagian tenggara.

3. Bagaimana ular mulut kapas muda berburu?

Jawaban: Ular mulut kapas muda memiliki ujung ekor berwarna kuning cerah atau kehijauan yang mereka gerakkan untuk menirukan cacing atau larva, memikat mangsa kecil seperti katak dan kadal.

4. Apa saja makanan ular mulut kapas?

Jawaban: Ular mulut kapas adalah pemakan oportunistik yang mengonsumsi ikan, amfibi, mamalia kecil, burung, ular lain, dan bahkan bangkai, yang merupakan perilaku tidak biasa bagi kebanyakan ular.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |