Liputan6.com, Jakarta - Cara buat kompos mini tanpa bau untuk rumah sempit bisa disimak pada penjelasan di bawah ini. Membuat kompos di rumah kini bukan lagi hal yang mustahil, bahkan bagi Anda yang tinggal di hunian minimalis.
Dengan teknik tepat, Anda bisa menciptakan pupuk organik berkualitas tinggi dari sisa sampah dapur yang efektif dan mudah diterapkan. Kunci utama dalam membuat kompos mini tanpa bau adalah menjaga keseimbangan bahan dan sirkulasi udara yang baik. Hal ini akan mencegah timbulnya aroma tidak sedap yang sering menjadi kekhawatiran banyak orang.
Dengan hanya membutuhkan satu wadah, Anda dapat memulai praktik ramah lingkungan ini di sudut rumah Anda. Simak langkah-langkah detail untuk membuat kompos mini yang bersih, efisien, dan bebas bau. Berikut Liputan6.coma ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Senin (15/12/2025).
Memilih Wadah Kompos yang Tepat dan Anti Bau
Pemilihan wadah adalah langkah krusial dalam cara buat kompos mini tanpa bau yang efektif. Wadah yang ideal harus memiliki penutup rapat untuk mencegah bau keluar dan menarik hama.
Meskipun tertutup, wadah tetap harus dilengkapi ventilasi yang cukup agar udara dapat bersirkulasi dengan baik. Sirkulasi udara ini mendukung proses dekomposisi aerobik yang tidak menghasilkan bau busuk.
Anda bisa menggunakan ember bekas, pot besar, atau wadah penyimpanan plastik yang dimodifikasi dengan melubangi bagian atas atau samping. Ukuran wadah dapat disesuaikan dengan ruang yang tersedia dan volume sampah organik yang dihasilkan.
Bahan-bahan Ideal untuk Kompos Tanpa Bau
Kunci utama agar kompos tidak berbau adalah menjaga keseimbangan antara bahan "hijau" dan "cokelat".
- Bahan hijau kaya nitrogen seperti sisa sayuran, kulit buah, ampas kopi, dan kulit telur.
- Sementara itu, bahan cokelat kaya karbon seperti daun kering, serbuk gergaji, atau sobekan koran/kardus tanpa tinta.
Hindari memasukkan bahan yang memicu bau busuk seperti sisa daging, produk susu, atau makanan berlemak.
Bahan-bahan tersebut cenderung membusuk secara anaerobik dan menghasilkan aroma tidak sedap serta menarik hama. Untuk mempercepat proses pengomposan dan mencegah bau, potong semua bahan organik menjadi ukuran kecil.
Langkah-langkah Praktis Membuat Kompos Mini Tanpa Bau
- Mulailah dengan menyiapkan wadah kompos yang sudah dilengkapi ventilasi memadai.
- Lapisi dasar wadah dengan beberapa inci tanah atau bahan cokelat seperti serbuk gergaji atau daun kering. Lapisan ini akan membantu menyerap kelembapan berlebih dan menjadi rumah bagi mikroorganisme pengurai.
- Selanjutnya, masukkan sampah organik hijau yang sudah dipotong kecil-kecil.
- Setelah setiap penambahan sampah hijau, tutupi dengan lapisan bahan cokelat dan sedikit tanah atau pasir. Perbandingan ideal adalah 2:1 atau 3:1 antara bahan cokelat dan hijau untuk menjaga keseimbangan karbon dan nitrogen.
- Pastikan tumpukan kompos memiliki kelembapan yang cukup, seperti spons yang diperas lembab tapi tidak menetes. Kelembapan yang tepat sangat penting untuk aktivitas mikroorganisme dan mencegah bau tidak sedap.
Perawatan Rutin untuk Kompos Mini yang Optimal
Aerasi atau sirkulasi udara adalah faktor kunci dalam mencegah bau busuk pada kompos mini Anda. Aduk kompos secara berkala, setidaknya satu hingga dua minggu sekali, menggunakan sekop kecil.
Pengadukan ini memastikan oksigen tersebar merata ke seluruh tumpukan, mendukung dekomposisi aerobik yang efisien. Periksa kelembapan kompos secara rutin untuk memastikan kondisi optimal.
Kompos yang terlalu basah akan berbau busuk karena kurangnya oksigen, sedangkan kompos yang terlalu kering akan memperlambat proses penguraian. Sesuaikan dengan menambahkan air atau bahan kering sesuai kebutuhan.
Jika muncul bau tidak sedap, itu bisa menjadi indikasi ketidakseimbangan; bau amonia menunjukkan terlalu banyak bahan hijau, sementara bau busuk atau asam menunjukkan terlalu banyak kelembapan atau kurangnya aerasi.
Manfaat Lingkungan dan Ekonomi dari Kompos Mini
Membuat kompos mini di rumah adalah langkah nyata dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan mengurangi jejak karbon. Ini mengurangi volume sampah yang berakhir di TPA, yang pada gilirannya mengurangi produksi gas metana.
Gas metana adalah salah satu gas rumah kaca penyebab perubahan iklim, sehingga Anda berkontribusi pada upaya mitigasi pemanasan global. Dari sisi ekonomi, kompos mini dapat menghemat pengeluaran rumah tangga secara signifikan.
Anda tidak perlu lagi membeli pupuk untuk tanaman Anda, karena kompos yang dihasilkan adalah pupuk organik berkualitas tinggi dan gratis. Penggunaan kompos alami juga meningkatkan kesehatan tanah dan tanaman tanpa paparan bahan kimia sintetis.
FAQ
- Apa penyebab utama kompos berbau busuk? Kompos berbau busuk biasanya disebabkan oleh kurangnya oksigen (proses anaerobik) atau terlalu banyak bahan basah.
- Bahan apa saja yang sebaiknya dihindari dalam kompos mini? Hindari sisa daging, produk susu, makanan berlemak, dan tulang karena dapat memicu bau dan menarik hama.
- Seberapa sering kompos mini harus diaduk? Kompos mini sebaiknya diaduk setiap satu hingga dua minggu sekali untuk memastikan aerasi yang baik.
- Bagaimana cara mengetahui kompos sudah matang dan siap digunakan? Kompos yang matang akan berwarna cokelat kehitaman, berbau seperti tanah, dan memiliki tekstur remah.
- Apakah perlu menambahkan aktivator kompos? Aktivator kompos dapat mempercepat proses, tetapi tidak wajib jika keseimbangan bahan dan aerasi sudah optimal.
- Bisakah kompos mini menarik serangga atau tikus? Jika dikelola dengan baik, kompos mini tidak akan menarik serangga atau tikus.
- Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat kompos mini? Proses pengomposan mini bisa memakan waktu 1-3 bulan, tergantung pada bahan dan perawatannya.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5454883/original/036544000_1766579692-Tanaman_Basil.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5454470/original/088238500_1766560631-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5454813/original/059892900_1766573417-Gemini_Generated_Image_ght5myght5myght5_2.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440748/original/014555700_1765443605-Tanaman_Kangkung.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3601860/original/065983700_1634177953-000_9PJ4CW.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5441991/original/026174300_1765523690-Bersihkan_Emas_Perhiasan_di_Rumah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3599167/original/015337300_1633960857-WhatsApp_Image_2021-10-11_at_2.37.20_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5453609/original/052113800_1766482712-Contoh_Tanaman_Aromatik_di_Dapur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5419331/original/064204700_1763689880-unnamed__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5429251/original/076315400_1764578571-Stroberi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4242441/original/050321700_1669633225-Tanaman_okra_merah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5452631/original/051977500_1766412946-IMG_1533.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5452284/original/024089500_1766393811-Membersihkan_Emas_Pakai_Pasta_Gigi_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5453363/original/096211600_1766476057-Tanaman_Paprika_Merah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3988054/original/054672600_1649316223-eduardo-jaeger-K7FJOFiCmOU-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4771366/original/095377800_1710334195-Ilustrasi_cabai_rawit.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440866/original/049258100_1765446666-kebun1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2375575/original/026127600_1538739777-20181005-Emas-Antam-6.jpg)











:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5198305/original/085155700_1745540502-non-halal__2_.jpg)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4876286/original/008628000_1719462296-fotor-ai-2024062711338.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5330865/original/078886100_1756369537-WhatsApp_Image_2025-08-28_at_15.20.46_ad453f78.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344658/original/039645300_1757490334-qq.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332108/original/069461900_1756456597-pexels-cottonbro-4503273.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5342694/original/015573300_1757398921-cf41b2a1-e7f3-4e7f-9616-d961407df13b.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4424751/original/083762400_1683862221-worker-figures-helping-dig-coin-money-dollar-note-background.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/672525/original/bitcoint-140505-8-aji.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5165736/original/049527200_1742194452-Air_lemon.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5354936/original/050360400_1758268325-canopy_carport_5a.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5028256/original/032953400_1732871460-fotor-ai-20241129161044.jpg)