Liputan6.com, Jakarta Urban farming atau pertanian perkotaan adalah praktik budidaya, pengolahan, dan distribusi makanan di dalam atau sekitar kota. Konsep ini menawarkan solusi efektif untuk ketahanan pangan di lahan perkotaan yang terbatas, sekaligus berkontribusi pada penghijauan lingkungan. Bagi masyarakat perkotaan, urban farming menjadi cara praktis untuk mendapatkan pasokan sayuran dan bumbu segar langsung dari pekarangan atau balkon rumah.
Memulai urban farming tidaklah sesulit yang dibayangkan, terutama bagi para pemula. Kunci keberhasilan terletak pada pemilihan tanaman yang tepat, yaitu jenis yang mudah tumbuh, cepat panen, dan tidak memerlukan perawatan rumit. Dengan demikian, pengalaman berkebun pertama akan terasa menyenangkan dan memotivasi untuk terus mengembangkan hobi ini.
Artikel ini akan mengulas 15 pilihan terbaik untuk urban farming pemula yang mudah dipraktikkan di rumah. Dari sayuran daun cepat panen hingga rempah aromatik dan buah mini, setiap pilihan dilengkapi dengan alasan mengapa cocok untuk pemula serta panduan cara menanamnya secara ringkas. Melansir dari berbagai sumber, Selasa (2/12), simak ulasan informasinya berikut ini.
Sayuran Daun Cepat Panen
Bagian pertama ini berfokus pada sayuran daun yang dikenal karena pertumbuhannya yang cepat, memungkinkan pemula merasakan kepuasan panen dalam waktu singkat. Tanaman-tanaman ini umumnya tidak membutuhkan lahan luas dan cocok ditanam di pot atau polybag.
1. Sawi
Sawi adalah pilihan yang sangat baik untuk pemula karena pertumbuhannya yang cepat dan perawatannya yang relatif mudah. Sayuran ini populer di Indonesia karena rasanya yang segar dan kandungan nutrisinya yang tinggi.
Sawi dapat dipanen dalam waktu singkat, sekitar 30-45 hari setelah tanam, memberikan kepuasan instan bagi pemula. Hal ini menjadikan sawi pilihan yang efisien untuk urban farming. Tanaman ini tidak memerlukan lahan yang luas dan dapat tumbuh dengan baik di pot, polybag, atau wadah bekas. Perawatannya cukup sederhana, hanya membutuhkan penyiraman rutin dan pemupukan secukupnya.
Untuk menanam sawi, siapkan media tanam yang subur dan gembur, seperti campuran tanah, kompos, dan sekam bakar dengan perbandingan 1:1:1, seperti yang sering ditemukan di publikasi resmi pertanian. Sebarkan benih sawi secara merata di atas media tanam, lalu tutup tipis dengan tanah. Siram secara teratur, pastikan media tanam tetap lembab tetapi tidak tergenang, dan tempatkan di lokasi yang mendapatkan sinar matahari penuh atau setidaknya 6 jam sehari.
2. Bayam
Bayam merupakan sayuran super yang sangat mudah ditanam dan cepat panen, menjadikannya favorit di kalangan urban farmer pemula. Bayam kaya akan zat besi, vitamin A, dan vitamin C, serta sangat mudah dibudidayakan.
Bayam dapat dipanen dalam waktu 25-30 hari setelah tanam, bahkan bisa dipanen berulang kali dengan metode potong. Tidak memerlukan perawatan khusus dan toleran terhadap berbagai kondisi tanah, asalkan cukup air dan sinar matahari. Dapat ditanam di pot, polybag, atau bahkan sistem hidroponik sederhana.
Cara menanam bayam adalah dengan menyiapkan media tanam yang kaya bahan organik. Sebarkan benih bayam secara merata atau tanam dalam barisan tipis, lalu tutup benih dengan lapisan tipis media tanam dan siram perlahan. Pastikan tanaman mendapatkan sinar matahari penuh dan jaga kelembaban media tanam dengan penyiraman rutin.
3. Kangkung
Kangkung adalah salah satu sayuran yang paling mudah ditanam dan paling cepat panen, bahkan bisa tumbuh di air. Kangkung dikenal karena pertumbuhannya yang cepat dan kemampuannya beradaptasi dengan berbagai kondisi.
Kangkung dapat dipanen hanya dalam 20-30 hari setelah tanam, menjadikannya salah satu sayuran tercepat untuk dipanen. Sangat toleran terhadap berbagai kondisi lingkungan dan dapat tumbuh di tanah maupun air (hidroponik). Dapat dipanen berulang kali dengan memotong batangnya, sehingga menghasilkan panen yang berkelanjutan.
Untuk menanam kangkung, rendam benih selama beberapa jam sebelum tanam untuk mempercepat perkecambahan. Tanam benih langsung di media tanam yang lembab atau di wadah berisi air (untuk kangkung air). Pastikan mendapatkan sinar matahari yang cukup dan siram secara teratur untuk menjaga kelembaban media tanam.
4. Selada
Selada adalah pilihan yang bagus untuk urban farming karena dapat tumbuh dengan cepat dan cocok untuk berbagai metode tanam, termasuk hidroponik. Sayuran daun ini populer untuk salad, dikenal karena kesegarannya dan kandungan seratnya.
Selada dapat dipanen dalam 40-60 hari, tergantung varietasnya, dan beberapa jenis dapat dipanen dengan metode "cut-and-come-again". Cocok ditanam di pot, polybag, atau sistem hidroponik sederhana. Tidak memerlukan perawatan yang rumit, cukup pastikan media tanam tetap lembab dan mendapatkan sinar matahari yang cukup.
Cara menanam selada adalah dengan menyemai benih di nampan semai, lalu pindahkan ke pot atau wadah yang lebih besar setelah muncul 2-4 daun sejati. Gunakan media tanam yang gembur dan kaya bahan organik. Siram secara teratur, terutama saat cuaca panas, dan tempatkan di lokasi yang teduh sebagian atau mendapatkan sinar matahari pagi untuk menghindari daun gosong.
Sayuran Buah Mini dan Bumbu Dapur
Bagian ini akan membahas sayuran buah berukuran mini dan beberapa bumbu dapur penting yang mudah dibudidayakan di rumah, cocok untuk ruang terbatas dan kebutuhan sehari-hari.
5. Tomat Cherry
Tomat cherry adalah pilihan yang menyenangkan bagi pemula karena buahnya yang kecil dan manis, serta dapat tumbuh subur di pot. Varietas tomat berukuran kecil ini ideal untuk ditanam di pot atau wadah karena ukurannya yang ringkas.
Varietas tomat cherry umumnya lebih mudah dirawat dibandingkan tomat ukuran besar. Cocok untuk ditanam di pot atau wadah gantung, menghemat ruang. Menghasilkan buah yang banyak dan dapat dipanen secara bertahap, memberikan hasil yang memuaskan dan motivasi bagi pemula.
Untuk menanam tomat cherry, semai benih di nampan semai, lalu pindahkan ke pot berukuran minimal 20 liter setelah bibit cukup kuat. Gunakan media tanam yang subur dan drainase yang baik. Pastikan tanaman mendapatkan sinar matahari penuh (minimal 6-8 jam sehari) dan siram secara teratur. Berikan pupuk cair setiap 2-3 minggu dan pasang penyangga atau ajir untuk menopang batang tanaman yang mulai berbuah.
6. Cabai Rawit
Cabai rawit adalah tanaman yang sangat produktif dan cocok untuk urban farming, terutama bagi mereka yang menyukai rasa pedas. Sebagai salah satu bumbu dapur yang paling banyak digunakan di Indonesia, cabai rawit dapat tumbuh dengan baik di pot.
Meskipun membutuhkan waktu lebih lama untuk berbuah (sekitar 2-3 bulan), tanaman cabai rawit sangat produktif dan dapat berbuah terus-menerus selama beberapa bulan. Dapat ditanam di pot atau polybag dengan ukuran sedang. Relatif tahan terhadap hama dan penyakit jika dirawat dengan baik.
Cara menanam cabai rawit adalah dengan menyemai benih di nampan semai, lalu pindahkan ke pot berukuran minimal 15-20 liter setelah bibit memiliki 4-6 daun sejati. Gunakan media tanam yang subur, gembur, dan memiliki drainase yang baik. Pastikan tanaman mendapatkan sinar matahari penuh (minimal 6-8 jam sehari) dan siram secara teratur, terutama saat tanaman berbunga dan berbuah. Berikan pupuk yang kaya kalium untuk merangsang pembungaan dan pembuahan.
Bumbu Dapur dan Rempah
Bagian ini akan membahas bumbu dapur dan rempah yang sering digunakan dalam masakan sehari-hari, dan sangat mudah ditanam di rumah bahkan dari sisa bahan dapur.
7. Daun Bawang
Daun bawang adalah tanaman yang sangat praktis untuk urban farming karena dapat tumbuh dari sisa akarnya dan dipanen berulang kali. Bumbu dapur serbaguna ini mudah ditanam dan dapat dipanen berulang kali.
Dapat ditanam dari sisa akar daun bawang yang dibeli dari pasar, sangat mudah dan hemat. Tumbuh cepat dan dapat dipanen berulang kali hanya dengan memotong bagian atasnya. Tidak memerlukan pot besar dan cocok untuk ditanam di ambang jendela atau balkon.
Untuk menanam daun bawang, potong bagian putih daun bawang yang masih memiliki akar sekitar 2-3 cm. Tempatkan bagian akar tersebut dalam gelas berisi sedikit air, pastikan akarnya terendam, dan ganti air setiap hari. Setelah beberapa hari, akar baru akan tumbuh dan tunas hijau akan muncul. Setelah tunas cukup tinggi, pindahkan ke pot berisi media tanam yang subur, siram secara teratur, dan tempatkan di lokasi yang mendapatkan sinar matahari.
8. Seledri
Mirip dengan daun bawang, seledri juga dapat ditanam kembali dari sisa batangnya, menjadikannya pilihan yang sangat praktis untuk urban farming. Seledri adalah sayuran aromatik yang sering digunakan sebagai bumbu masakan.
Dapat ditanam dari pangkal batang seledri yang dibeli dari pasar. Tumbuh relatif cepat dan dapat dipanen daunnya secara bertahap. Cocok untuk ditanam di pot kecil atau wadah di dapur.
Cara menanam seledri adalah dengan memotong pangkal batang seledri sekitar 5-7 cm dari bawah. Tempatkan pangkal batang tersebut dalam mangkuk berisi sedikit air, pastikan bagian bawahnya terendam, dan ganti air setiap hari. Setelah beberapa hari, daun baru akan tumbuh dari tengah dan akar akan muncul. Setelah akar cukup kuat, pindahkan ke pot berisi media tanam yang subur, siram secara teratur, dan tempatkan di lokasi yang mendapatkan sinar matahari parsial.
9. Jahe
Menanam jahe di rumah adalah cara yang bagus untuk memiliki pasokan rempah segar yang selalu tersedia. Jahe adalah tanaman rimpang yang banyak digunakan sebagai bumbu masakan dan obat tradisional, serta dapat ditanam di pot.
Dapat ditanam dari rimpang jahe yang dibeli dari pasar, pilih yang sudah memiliki "mata" atau tunas kecil. Tidak memerlukan perawatan yang intensif dan dapat tumbuh di pot besar. Memberikan hasil panen yang berkelanjutan setelah beberapa bulan.
Untuk menanam jahe, pilih rimpang jahe yang segar dan sehat, potong menjadi beberapa bagian, pastikan setiap bagian memiliki setidaknya satu "mata" atau tunas. Biarkan potongan jahe mengering selama beberapa hari untuk mencegah pembusukan. Tanam potongan jahe sekitar 5-10 cm di bawah permukaan media tanam di pot besar (minimal 30 cm diameter). Gunakan media tanam yang gembur, kaya bahan organik, dan drainase yang baik. Siram secara teratur untuk menjaga kelembaban media tanam, tetapi hindari genangan air, dan tempatkan di lokasi yang teduh sebagian atau mendapatkan sinar matahari pagi.
Rempah dan Herbal Aromatik
Bagian ini fokus pada rempah dan herbal yang tidak hanya menambah cita rasa masakan tetapi juga memberikan aroma segar di sekitar rumah, serta mudah ditanam.
10. Kunyit
Sama seperti jahe, kunyit juga merupakan rempah rimpang yang mudah ditanam di rumah dan sangat bermanfaat. Kunyit dikenal sebagai bumbu masakan, pewarna alami, dan obat herbal, serta mudah ditanam di pot.
Dapat ditanam dari rimpang kunyit yang dibeli dari pasar, pilih yang sudah memiliki tunas. Tidak memerlukan perawatan yang rumit dan dapat tumbuh di pot besar. Memberikan hasil panen yang berkelanjutan setelah beberapa bulan.
Cara menanam kunyit adalah dengan memilih rimpang kunyit yang segar dan sehat, potong menjadi beberapa bagian, pastikan setiap bagian memiliki setidaknya satu "mata" atau tunas. Biarkan potongan kunyit mengering selama beberapa hari untuk mencegah pembusukan. Tanam potongan kunyit sekitar 5-10 cm di bawah permukaan media tanam di pot besar (minimal 30 cm diameter). Gunakan media tanam yang gembur, kaya bahan organik, dan drainase yang baik. Siram secara teratur untuk menjaga kelembaban media tanam, tetapi hindari genangan air, dan tempatkan di lokasi yang teduh sebagian atau mendapatkan sinar matahari pagi.
11. Rosemary
Rosemary adalah herba yang indah dan fungsional, cocok untuk ditanam di pot di balkon atau ambang jendela. Herba aromatik ini populer dalam masakan Mediterania, dikenal karena aroma dan rasanya yang khas.
Relatif mudah dirawat setelah mapan dan tahan terhadap kekeringan. Dapat ditanam dari stek atau bibit kecil. Memberikan aroma yang menyenangkan dan dapat digunakan segar kapan saja.
Untuk menanam rosemary, tanam stek atau bibit kecil di pot dengan media tanam yang memiliki drainase sangat baik (campuran tanah, pasir, dan perlite). Rosemary menyukai sinar matahari penuh (minimal 6-8 jam sehari). Siram hanya ketika permukaan media tanam sudah kering dan hindari penyiraman berlebihan karena dapat menyebabkan busuk akar. Pangkas secara teratur untuk mendorong pertumbuhan yang rimbun.
12. Mint
Mint adalah herba yang sangat agresif dalam pertumbuhannya, sehingga sangat mudah bagi pemula untuk menanamnya. Herba aromatik ini sangat mudah tumbuh dan menyebar, dikenal karena kesegarannya dan berbagai kegunaannya.
Sangat mudah tumbuh dari stek atau bahkan dari batang yang diletakkan di air. Tumbuh sangat cepat dan dapat dipanen berulang kali. Cocok ditanam di pot untuk mengendalikan penyebarannya yang agresif.
Cara menanam mint adalah dengan menanam stek atau bibit kecil di pot dengan media tanam yang lembab dan kaya bahan organik. Mint menyukai lokasi yang teduh sebagian atau mendapatkan sinar matahari pagi. Siram secara teratur untuk menjaga kelembaban media tanam, dan pangkas secara teratur untuk mendorong pertumbuhan baru serta mencegah tanaman berbunga (yang dapat mengubah rasa daun).
Buah dan Sayuran Lainnya
Bagian terakhir ini menyajikan pilihan buah dan sayuran yang sedikit berbeda namun tetap mudah ditanam di pot, memberikan variasi hasil panen untuk urban farmer pemula.
13. Stroberi (dalam pot)
Menanam stroberi di pot adalah cara yang menyenangkan untuk menikmati buah segar langsung dari kebun mini Anda. Stroberi adalah buah beri yang populer, dan varietas tertentu sangat cocok untuk ditanam di pot atau wadah gantung.
Varietas stroberi "everbearing" atau "day-neutral" dapat berbuah sepanjang musim dan cocok untuk pot. Tidak memerlukan lahan yang luas dan dapat ditanam di pot gantung atau menara stroberi. Memberikan hasil buah yang manis dan memuaskan.
Untuk menanam stroberi, pilih bibit stroberi yang sehat dan tanam di pot dengan media tanam yang kaya bahan organik dan drainase yang baik. Pastikan mahkota tanaman berada di permukaan media tanam. Stroberi membutuhkan sinar matahari penuh (minimal 6-8 jam sehari) dan siram secara teratur untuk menjaga kelembaban media tanam, terutama saat tanaman berbunga dan berbuah. Berikan pupuk yang seimbang setiap beberapa minggu.
14. Terong
Terong adalah tanaman yang produktif dan relatif mudah dirawat, cocok untuk ditanam di pot besar di rumah. Sayuran buah ini serbaguna dan dapat tumbuh dengan baik di pot besar.
Varietas terong mini atau terong ungu umumnya lebih mudah ditanam di pot. Menghasilkan buah yang banyak dan dapat dipanen secara bertahap. Memberikan hasil yang memuaskan dan dapat digunakan dalam berbagai masakan.
Cara menanam terong adalah dengan menyemai benih di nampan semai, lalu pindahkan ke pot berukuran minimal 30 liter setelah bibit cukup kuat. Gunakan media tanam yang subur, gembur, dan memiliki drainase yang baik. Pastikan tanaman mendapatkan sinar matahari penuh (minimal 6-8 jam sehari) dan siram secara teratur, terutama saat tanaman berbunga dan berbuah. Berikan pupuk yang seimbang setiap 2-3 minggu dan pasang penyangga atau ajir untuk menopang batang tanaman yang mulai berbuah.
15. Timun (varietas kecil/rambat)
Timun varietas kecil atau rambat adalah pilihan yang baik untuk urban farming karena dapat tumbuh secara vertikal dan menghasilkan buah yang cepat. Sayuran buah yang menyegarkan ini, khususnya varietas kecil atau rambat, cocok untuk ditanam di lahan terbatas.
Varietas timun "bush" atau "container" dirancang untuk ruang kecil. Tumbuh relatif cepat dan dapat dipanen dalam 50-70 hari. Dapat ditanam secara vertikal menggunakan teralis atau jaring, menghemat ruang.
Untuk menanam timun, semai benih langsung di pot besar (minimal 20-30 liter) atau pindahkan bibit setelah muncul 2-3 daun sejati. Gunakan media tanam yang subur, gembur, dan memiliki drainase yang baik. Pastikan tanaman mendapatkan sinar matahari penuh (minimal 6-8 jam sehari) dan siram secara teratur. Berikan pupuk yang seimbang dan pasang teralis atau jaring agar tanaman dapat merambat ke atas.
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Pilihan Terbaik untuk Urban Farming Pemula
1. Apa itu urban farming dan mengapa cocok untuk pemula?
Jawaban: Urban farming adalah praktik budidaya tanaman di perkotaan. Cocok untuk pemula karena banyak pilihan tanaman yang mudah tumbuh, cepat panen, dan tidak memerlukan lahan luas, sehingga memberikan pengalaman berkebun yang menyenangkan dan memotivasi.
2. Tanaman apa saja yang cepat panen untuk urban farming?
Jawaban: Beberapa tanaman cepat panen yang cocok untuk urban farming pemula antara lain sawi (30-45 hari), bayam (25-30 hari), kangkung (20-30 hari), dan selada (40-60 hari).
3. Bagaimana cara menanam daun bawang atau seledri dari sisa bahan dapur?
Jawaban: Anda bisa menanam daun bawang dari sisa akar atau seledri dari pangkal batang. Cukup rendam bagian tersebut dalam air, ganti air setiap hari, dan setelah akar serta tunas tumbuh, pindahkan ke pot berisi media tanam.
4. Apakah tomat cherry dan cabai rawit mudah ditanam di pot?
Jawaban: Ya, tomat cherry dan cabai rawit sangat cocok untuk ditanam di pot. Tomat cherry lebih mudah dirawat dan produktif, sementara cabai rawit dapat berbuah terus-menerus jika dirawat dengan baik dan mendapat sinar matahari cukup.
5. Rempah apa yang bisa ditanam di rumah dengan mudah?
Jawaban: Jahe dan kunyit dapat ditanam dari rimpangnya di pot besar. Rosemary dan mint juga mudah tumbuh dari stek, memberikan aroma segar dan bisa dipanen berulang kali untuk kebutuhan dapur.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5454883/original/036544000_1766579692-Tanaman_Basil.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5454470/original/088238500_1766560631-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5454813/original/059892900_1766573417-Gemini_Generated_Image_ght5myght5myght5_2.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440748/original/014555700_1765443605-Tanaman_Kangkung.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3601860/original/065983700_1634177953-000_9PJ4CW.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5441991/original/026174300_1765523690-Bersihkan_Emas_Perhiasan_di_Rumah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3599167/original/015337300_1633960857-WhatsApp_Image_2021-10-11_at_2.37.20_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5453609/original/052113800_1766482712-Contoh_Tanaman_Aromatik_di_Dapur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5419331/original/064204700_1763689880-unnamed__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5429251/original/076315400_1764578571-Stroberi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4242441/original/050321700_1669633225-Tanaman_okra_merah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5452631/original/051977500_1766412946-IMG_1533.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5452284/original/024089500_1766393811-Membersihkan_Emas_Pakai_Pasta_Gigi_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5453363/original/096211600_1766476057-Tanaman_Paprika_Merah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3988054/original/054672600_1649316223-eduardo-jaeger-K7FJOFiCmOU-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4771366/original/095377800_1710334195-Ilustrasi_cabai_rawit.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440866/original/049258100_1765446666-kebun1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2375575/original/026127600_1538739777-20181005-Emas-Antam-6.jpg)











:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5198305/original/085155700_1745540502-non-halal__2_.jpg)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4876286/original/008628000_1719462296-fotor-ai-2024062711338.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5330865/original/078886100_1756369537-WhatsApp_Image_2025-08-28_at_15.20.46_ad453f78.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344658/original/039645300_1757490334-qq.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332108/original/069461900_1756456597-pexels-cottonbro-4503273.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5342694/original/015573300_1757398921-cf41b2a1-e7f3-4e7f-9616-d961407df13b.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4424751/original/083762400_1683862221-worker-figures-helping-dig-coin-money-dollar-note-background.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/672525/original/bitcoint-140505-8-aji.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5165736/original/049527200_1742194452-Air_lemon.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5354936/original/050360400_1758268325-canopy_carport_5a.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5028256/original/032953400_1732871460-fotor-ai-20241129161044.jpg)