Tanpa Disadari, 6 Kebiasaan Sehari-hari Ini Mempercepat Penuaan

Liputan6.com, Jakarta - Setiap orang tentu ingin memiliki penampilan yang awet muda dan sehat. Sayangnya, tanpa disadari, banyak dari kita justru melakukan kebiasaan-kebiasaan yang diam-diam mempercepat proses penuaan.

Mulai dari pola makan, kurang istirahat, hingga gaya hidup yang penuh tekanan, semua bisa berdampak langsung pada kesehatan kulit, tubuh, bahkan mental.

Penuaan adalah proses alami yang tidak bisa dihindari. Namun, kabar baiknya, kita bisa memperlambatnya. Bukan dengan ramuan ajaib, melainkan lewat perubahan gaya hidup yang sederhana namun konsisten.

Beberapa kebiasaan yang bikin cepat tua ini mungkin sudah menjadi bagian dari rutinitas Anda tanpa disadari. Jadi, dengan menghindari beberapa kebiasaan buruk, Anda bisa menjaga tubuh tetap bugar, kulit tetap cerah, dan pikiran tetap tajam.

Berikut beberapa kebiasaan sehari-hari yang bisa membuat Anda tampak lebih tua dari usia sebenarnya, seperti dilansir dari Eat This Not That, Jumat (30/5/2025).

Sejak 3 tahun belakangan pasar kosmetik di Indonesia ternyata naik Rp31,7 triliun. Jadi ndak heran kalau banyak yang berlomba-lomba ikut pangsa ini, meskipun ada yang hanya modal campur mencampur kandungan tanpa peduli risiko kesehatan.

Dehidrasi tidak hanya membuat Anda merasa haus, tapi juga bisa berdampak buruk pada penampilan dan fungsi tubuh secara keseluruhan. Ketika tubuh kekurangan cairan, kulit menjadi kering, kusam dan muncul garis-garis halus yang memperkuat kesan tua.

Seiring bertambahnya usia, tubuh cenderung kehilangan lebih banyak cairan, sehingga kebutuhan untuk tetap terhidrasi menjadi lebih penting.

Tekanan mental yang berkepanjangan bisa menjadi penyebab utama penuaan dini, baik secara fisik maupun emosional. Saat stres, tubuh melepaskan hormon kortisol yang dapat mempercepat kerusakan sel, menurunkan sistem kekebalan tubuh, dan memengaruhi kualitas tidur.

Dalam jangka panjang, stres kronis dapat menyebabkan kerontokan rambut, kulit bermasalah, mudah sakit, hingga gangguan mental seperti depresi dan kecemasan.

Tidur bukan hanya waktu untuk istirahat, tapi juga saat tubuh memperbaiki dan memperbarui sel-sel yang rusak. Jika Anda sering begadang atau tidur kurang dari 7 jam per malam, tubuh tidak memiliki cukup waktu untuk proses pemulihan tersebut.

Kurang tidur dapat menyebabkan kantung mata, kulit kusam, suasana hati yang buruk, dan sistem imun yang melemah. Dalam jangka panjang, ini dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit serius.

Olahraga memang penting untuk menjaga kebugaran, tetapi terlalu sering melakukan latihan intens justru bisa mempercepat penuaan, terutama jika tidak diimbangi dengan istirahat yang cukup.

Tubuh yang kelelahan terus-menerus bisa mengalami cedera, peradangan kronis, dan penurunan massa otot lebih cepat.

Makanan cepat saji seperti burger, kentang goreng, pretzel, hingga sereal manis memang praktis dan menggoda. Namun, kandungan gula, garam, minyak jenuh, dan bahan pengawet di dalamnya bisa menjadi musuh utama bagi tubuh.

Tak hanya menyebabkan berat badan naik, makanan ini juga bisa mempercepat penuaan kulit, memperbesar risiko jerawat, hingga memicu peradangan dalam tubuh.

Menurut berbagai penelitian, konsumsi makanan olahan secara berlebihan dapat merusak keseimbangan bakteri baik dalam usus. Hal ini berdampak pada menurunnya sistem kekebalan tubuh, meningkatnya risiko diabetes, dan masalah jantung.

Sinar matahari di pagi hari memang bermanfaat untuk pembentukan vitamin D. Tapi jika berlebihan dan tanpa perlindungan, sinar UV justru bisa merusak kulit.

Paparan sinar matahari secara langsung dapat menyebabkan kerutan, bintik hitam, kehilangan elastisitas kulit, hingga kanker kulit.

Menurut Cleveland Clinic, tabir surya adalah salah satu cara paling sederhana namun efektif untuk mencegah penuaan dini. Bahkan saat cuaca mendung, sinar UV tetap bisa menembus dan memengaruhi kulit Anda.