Menurut Penelitian, Ini Kepribadian Orang yang Suka Gerakan Tangan Saat Bicara

1 day ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Tidak semua orang sadar bahwa cara mereka berbicara, bukan hanya dari kata-kata, tetapi juga dari gerakan tubuh, dapat mengungkap kepribadian yang tersembunyi. Salah satu kebiasaan menarik yang sering dijumpai adalah menggunakan gestur tangan saat berbicara.

Gerakan tangan ini ternyata bukan sekadar kebiasaan tanpa makna. Para ahli menyebut bahwa gestur saat berbicara bisa mencerminkan sifat, karakter, hingga cara berpikir seseorang.

Bahkan, kebiasaan ini disebut-sebut sebagai alat komunikasi nonverbal yang sangat kuat dan berpengaruh.

Menurut Dr. Carol Kinsey Goman, pakar bahasa tubuh dan penulis buku The Nonverbal Advantage dan The Silent Language of Leaders, gestur tangan merupakan bagian penting dalam proses komunikasi, baik dari sisi pembicara maupun pendengar.

"Gerakan tangan merupakan aspek komunikasi yang sangat kuat, baik dari sisi pembicara maupun pendengar," jelas Carol, seperti dikutip dari Huffington Post, Jumat (30/5/2025).

6 Arti Warna Lipstik Ini Cerminkan Kepribadian Penggunanya

Fakta dari TED Talks: Gestur Tangan Bikin Pembicara Lebih Populer Penelitian menarik dilakukan terhadap video presentasi dari TED Talks pada tahun 2015. Hasilnya, pembicara yang paling viral dan mendapat banyak perhatian penonton tercatat menggunakan sekitar 465 gestur tangan selama mereka berbicara. Jumlah ini hampir dua kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan pembicara yang videonya kurang populer. Penemuan ini memperkuat gagasan bahwa penggunaan gestur tangan bisa meningkatkan daya tarik dalam berkomunikasi. Tak hanya menyampaikan pesan verbal, gestur tangan juga memberi "nyawa" dalam komunikasi nonverbal. Kepribadian yang Bisa Terbaca Lewat Gestur Selain meningkatkan efektivitas komunikasi, gestur tangan juga disebut mampu mengungkap kepribadian seseorang. Beberapa studi psikologi menyebutkan bahwa orang-orang yang aktif menggunakan tangannya saat berbicara cenderung memiliki karakter: RamahTerbukaEnergikAntusias Sebaliknya, individu yang berbicara tanpa banyak gerakan tangan umumnya lebih logis, analitis, dan tenang. Mereka cenderung berpikir rasional, lebih berhati-hati, dan seringkali memiliki gaya komunikasi yang lebih serius atau kaku. Bantu Proses Berpikir dan Berbicara Lebih Jernih Yang lebih menarik, gerakan tangan ternyata bukan hanya soal gaya. Dr. Goman menjelaskan bahwa gestur juga membantu proses berpikir seseorang. Dengan menggerakkan tangan, otak bisa bekerja lebih efisien dalam merangkai kata, menyusun ide, dan menyampaikan pesan secara jelas. “Melakukan gerakan tidak bisa dipisahkan dari kegiatan berbicara, dan itu bisa memudahkan seseorang untuk berpikir lebih jernih,” ujarnya.Dalam dunia pendidikan, para guru dan dosen pun diketahui lebih mudah dipahami oleh siswa jika mereka menyampaikan materi sambil menggunakan gestur tangan. Hal ini menunjukkan bahwa komunikasi visual turut memperkuat pemahaman pendengar. Membuat Lingkungan Sosial Lebih Nyaman Orang-orang yang ekspresif dengan gerakan tangan saat berbicara juga disebut lebih mudah menciptakan suasana yang nyaman di lingkungannya. Karena kesan yang hangat dan terbuka, mereka cenderung disukai dalam interaksi sosial, baik di lingkungan kerja, keluarga, maupun pertemanan. Kemampuan menyampaikan emosi, antusiasme, dan empati lewat gestur tangan menjadikan komunikasi terasa lebih personal dan dekat.

Penelitian menarik dilakukan terhadap video presentasi dari TED Talks pada tahun 2015. Hasilnya, pembicara yang paling viral dan mendapat banyak perhatian penonton tercatat menggunakan sekitar 465 gestur tangan selama mereka berbicara.

Jumlah ini hampir dua kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan pembicara yang videonya kurang populer.

Penemuan ini memperkuat gagasan bahwa penggunaan gestur tangan bisa meningkatkan daya tarik dalam berkomunikasi. Tak hanya menyampaikan pesan verbal, gestur tangan juga memberi "nyawa" dalam komunikasi nonverbal.

Kepribadian yang Bisa Terbaca Lewat Gestur

Selain meningkatkan efektivitas komunikasi, gestur tangan juga disebut mampu mengungkap kepribadian seseorang. Beberapa studi psikologi menyebutkan bahwa orang-orang yang aktif menggunakan tangannya saat berbicara cenderung memiliki karakter ramah, terbuka, energik dan antusias.

Sebaliknya, individu yang berbicara tanpa banyak gerakan tangan umumnya lebih logis, analitis, dan tenang. Mereka cenderung berpikir rasional, lebih berhati-hati, dan seringkali memiliki gaya komunikasi yang lebih serius atau kaku.

Bantu Proses Berpikir dan Berbicara Lebih Jernih

Yang lebih menarik, gerakan tangan ternyata bukan hanya soal gaya. Dr. Goman menjelaskan bahwa gestur juga membantu proses berpikir seseorang.

Dengan menggerakkan tangan, otak bisa bekerja lebih efisien dalam merangkai kata, menyusun ide dan menyampaikan pesan secara jelas.

"Melakukan gerakan tak bisa terpisahkan dari kegiatan berbicara, dan bergerak saat berbicara dapat memudahkan cara berpikir kita," ujarnya.

Dalam dunia pendidikan, para guru dan dosen pun diketahui lebih mudah dipahami oleh siswa jika mereka menyampaikan materi sambil menggunakan gestur tangan. Hal ini menunjukkan bahwa komunikasi visual turut memperkuat pemahaman pendengar.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |