Lutut Sakit di Usia Muda? Ketahui Penyebab, Gejala dan Cara Mencegahnya

9 hours ago 8

Liputan6.com, Jakarta - Nyeri lutut identik dengan masalah yang dialami oleh orang tua. Namun, seiring dengan meningkatnya aktivitas fisik dan gaya hidup yang tidak seimbang, keluhan ini kini semakin sering dialami oleh anak muda, bahkan remaja.

Nyeri lutut di usia muda bisa terjadi secara tiba-tiba akibat cedera, atau berkembang perlahan karena kebiasaan yang salah.

Meskipun sebagian besar kasus nyeri lutut pada usia muda bersifat ringan dan sementara, kondisi ini tetap tidak boleh diabaikan. Jika dibiarkan, nyeri lutut bisa menjadi lebih parah dan mengganggu aktivitas harian hingga memengaruhi kualitas hidup.

Gejala Nyeri Lutut

Gejala nyeri lutut dapat bervariasi, tetapi beberapa yang umum meliputi:

  • Rasa sakit yang tajam atau tumpul di area lutut.
  • Keterbatasan gerak pada lutut.
  • Pembengkakan atau kemerahan di sekitar lutut.
  • Suara berderak saat menggerakkan lutut.

Oleh karena itu, ketahui penyebab nyeri lutut di usia muda, cara mencegah dan meredakannya.

Siapa bilang operasi lutut adalah hal menakutkan, dengan teknologi robotik paling mutakhir, sekarang pasien yang menjalani operasi lutut bahkan besok sudah bisa berjalan lagi. Rumah Sakit EMC Alam Sutera, Tangerang Selatan, jadi rumah sakit pertama d...

Penyebab Nyeri Lutut di Usia Muda

Melansir dari Cleveland Clinic, Sabtu (28/6/2025), terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan nyeri lutut pada usia muda. Berikut penyebab yang paling umum:

1. Kondisi Medis Tertentu

Beberapa masalah medis seperti artritis remaja, infeksi sendi, atau gangguan autoimun juga bisa menyebabkan nyeri lutut. Meskipun jarang terjadi, tetap perlu diwaspadai jika nyeri berlangsung lama dan disertai gejala lain seperti demam atau pembengkakan ekstrem.

Sebagian besar nyeri lutut ringan bisa sembuh sendiri dengan perawatan rumah. Namun, jika Anda mengalami beberapa hal berikut, sebaiknya segera konsultasi ke dokter:

  • Nyeri tidak kunjung membaik dalam beberapa hari
  • Sulit berjalan atau menekuk lutut
  • Terjadi pembengkakan yang parah
  • Lutut terasa tidak stabil atau ‘lepas’
  • Terdengar bunyi klik atau letupan saat digerakkan

Jika terjadi cedera serius seperti patah tulang atau robekan ligamen, pembedahan mungkin diperlukan. Namun, kebanyakan kasus dapat pulih sepenuhnya bila ditangani sejak dini dan mengikuti prosedur penyembuhan dengan benar.

2. Nyeri Lutut Anterior (Patellofemoral Pain Syndrome)

Kondisi ini terjadi ketika tempurung lutut (patella) bergeser atau tertarik dari posisi normalnya, biasanya akibat tekanan berlebih saat beraktivitas. Contohnya seperti terlalu sering menekuk lutut ketika berlari, melompat, atau duduk dalam waktu lama.

Ketidakseimbangan otot, rotasi panggul yang tidak normal, atau struktur kaki yang tidak sejajar juga bisa menjadi pemicu.

3. Cedera Ligamen dan Tendon

Cedera ini biasanya terjadi karena aktivitas fisik yang intens, seperti olahraga kontak (sepak bola, basket) atau kecelakaan. Robekan pada ligamen, tendon, atau jaringan lunak di sekitar lutut dapat menyebabkan nyeri yang tajam dan pembengkakan. Beberapa jenis cedera yang umum termasuk:

Tendonitis: Peradangan pada tendon akibat penggunaan berlebih.Cedera ACL (anterior cruciate ligament): Robekan pada ligamen penting di tengah lutut.Dislokasi patela: Tempurung lutut keluar dari tempatnya.

Cara Mencegah dan Meredakan Nyeri Lutut

Menjaga kesehatan lutut sejak dini sangat penting agar terhindar dari gangguan di kemudian hari. Berikut beberapa tips dan cara sederhana yang bisa Anda terapkan:

1. Perbaiki Postur Tubuh Saat Duduk dan Berdiri

Postur tubuh yang salah bisa memberikan tekanan berlebihan pada sendi lutut. Tipsnya:

  • Hindari kursi rendah yang membuat lutut tertekuk terlalu dalam.
  • Gunakan bantal jika perlu agar posisi lutut dan pinggul sejajar.
  • Jangan duduk membungkuk atau bersandar terlalu lama.
  • Beristirahat sejenak setiap 30–60 menit untuk meregangkan kaki.
  • Pakai sepatu dengan sol yang empuk dan mendukung gerakan kaki.

2. Menjaga Berat Badan Ideal dan Pola Makan Sehat

Berat badan berlebih memberikan tekanan ekstra pada sendi, terutama lutut. Setiap kilogram berat badan bisa memberikan beban 4–6 kali lipat pada lutut saat berjalan atau naik tangga. Beberapa cara untuk menurunkan dan menjaga berat badan:

  • Konsumsi makanan tinggi serat seperti buah dan sayuran.
  • Kurangi makanan tinggi lemak jenuh dan gula tambahan.
  • Perbanyak minum air putih dan kurangi minuman manis.
  • Hindari makan berlebihan, terutama di malam hari.

Menurunkan berat badan secara bertahap dapat mengurangi nyeri lutut secara signifikan dan menurunkan risiko osteoartritis di masa depan.

3. Latihan Fisik untuk Menguatkan Otot Lutut

Otot yang kuat dapat menopang lutut dengan lebih baik dan mencegah cedera. Berikut ini beberapa gerakan ringan yang bisa dilakukan di rumah:

  • Leg raises: Mengangkat kaki lurus saat duduk atau berbaring.
  • Step-up: Naik turun anak tangga perlahan untuk melatih otot paha.
  • Squat ringan: Berdiri dari posisi duduk tanpa bantuan tangan, ulangi selama satu menit.
  • Wall sit atau kursi imajiner: Menahan posisi seperti duduk tanpa kursi, punggung menempel di dinding.

Latihan ini membantu memperkuat otot paha depan (quadriceps), belakang paha (hamstring), dan otot pinggul, yang semuanya penting untuk stabilitas lutut.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |