CNN Indonesia
Rabu, 30 Jul 2025 16:16 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Ardi Putra mengatakan masih ada 'kepingan puzzle' yang hilang dari hasil autopsi dan penyelidikan kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan.
Menurut Ardi, ada sejumlah hal yang masih gamang dari hasil penyelidikan pihak kepolisian.
"Terkait dengan mobile phone-nya kan memang tidak klir ya yang hilang itu, kan terus ada potongan-potongan puzzle yang sebenarnya belum klir diungkapkan," kata Ardi kepada CNNIndonesia.com, Rabu (30/7).
Ardi menyoroti belum ditemukannya gawai Samsung Galaxy S22 Ultra milik ADP. HP itu terakhir terlacak di Mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat.
Ardi menyebut polisi harus menuntaskan teka teki ini agar publik mendapatkan penjelasan yang utuh dan tak menggantung.
"Seperti sekarang ini kan masih banyak publik yang bertanya," ucapnya.
Ardi menyebut polisi masih bisa memperdalam lagi perihal penyebab kematian ADP ini. Terlebih polisi tak menyatakan tegas bahwa ADP bunuh diri.
Menurutnya, polisi hanya menyebut tak ada keterlibatan pihak lain dalam kematian ADP, tapi tak tegas menyatakan bahwa diplomat Kemlu tersebut bunuh diri.
Ardi pun mendorong polisi melakukan digital forensic secara lebih mendalam. Khususnya perihal HP yang belum ditemukan hingga kini.
Ardi mengatakan ponsel korban tersebut mungkin saja menjadi kunci dari ditemukannya 'kepingan puzzle' yang hilang dalam kasus ini.
"Soal digital forensik Itu harus dilanjutkan, karena apakah dibuang, apakah ada potongan dari CCTV yang menunjukkan yang bersangkutan ini sengaja untuk menyembunyikan atau membuang, itu harus ditelisik lebih jauh oleh pihak kepolisian," ujar dia.
(fra/mnf/fra)