Jangan Berlebihan, Ini 4 Efek Samping Minum Matcha yang Berbahaya Bagi Kesehatan

Liputan6.com, Jakarta Warna hijau yang cerah dan mencolok, rasa yang enak, dan memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti meningkatkan metabolisme hingga menambah energi, membuat matcha semakin digandrungi dan mendapatkan popularitas di seluruh dunia. Tidak seperti teh hijau biasa, matcha dibuat dengan mengonsumsi seluruh daun teh hijau bubuk, yang memberikan sumber antioksidan dan nutrisi yang lebih besar.

Meskipun matcha menawarkan banyak sekali manfaat, ternyata konsumsi matcha secara berlebihan juga bisa membahayakan kesehatan. Di mana ada beberapa efek samping matcha yang tidak terduga dan mungkin dapat Anda rasakan. 

Melansir dari Mécène Market, Rabu (9/4/2025), dalam artikel ini, kita akan membahas apa yang terjadi ketika Anda minum terlalu banyak matcha dan potensi risiko konsumsi berlebihan.

Apa Itu Matcha?

Matcha adalah jenis teh hijau bubuk yang terbuat dari daun teh yang digiling halus, khususnya dari tanaman yang sama yang digunakan untuk membuat teh hijau tradisional. Namun, tidak seperti teh hijau seduh biasa, di mana Anda menyeduh daun dan membuangnya, bubuk teh hijau matcha diaduk langsung ke dalam air panas.

Komponen unik matcha berkontribusi terhadap manfaat kesehatan dan potensi risikonya. Matcha kaya akan antioksidan, khususnya jenis yang disebut catechin, yang membantu menetralkan radikal bebas dalam tubuh. Matcha juga mengandung kadar kafein yang lebih tinggi dibandingkan dengan teh hijau biasa, bersama dengan L-theanine, asam amino yang dikenal dapat meningkatkan relaksasi sekaligus fokus.

Namun, kandungan kafeinnya dapat menyebabkan efek samping jika Anda minum terlalu banyak matcha. Terutama bagi mereka yang sensitif terhadap kafein. 

Matcha menjadi salah satu rasa minuman favorit di Indonesia. Sehingga tidak lepas dari oknum tidak bertanggung jawab untuk memalsukan.

Meskipun matcha menawarkan banyak manfaat kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah sedang, minum matcha terlalu banyak dapat menyebabkan beberapa efek samping yang merugikan. Masalah ini sering kali disebabkan oleh kandungan kafeinnya yang tinggi dan senyawa lain yang ditemukan dalam bubuk teh matcha, seperti:

1. Kelebihan kafein

Mengonsumsi teh matcha terlalu banyak dapat mengakibatkan kelebihan kafein, yang menyebabkan berbagai gejala, termasuk:

• Gelisah

Kadar kafein yang tinggi dapat menyebabkan perasaan gelisah atau gemetar.

• Insomnia

Minum matcha terlalu banyak, terutama di sore hari, dapat membuat Anda sulit tidur.

• Jantung berdebar

Asupan kafein yang berlebihan dapat menyebabkan detak jantung tidak normal atau berdebar kencang.

• Meningkatan kecemasan

Kandungan kafein matcha dapat meningkatkan kecemasan pada mereka yang sensitif terhadap stimulan.

Matcha mengandung lebih banyak kafein daripada teh hijau seduh biasa tetapi memiliki lebih sedikit kafein daripada secangkir kopi. Namun, karena Anda mengonsumsi daun teh hijau bubuk utuh, efek kafein matcha bisa lebih kuat, terutama jika Anda minum terlalu banyak matcha dalam satu hari.

Secangkir matcha mengandung sekitar 70 miligram kafein, sedangkan kopi mengandung sekitar 95 miligram.

Minum matcha terlalu banyak juga dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti sakit perut atau sembelit. Hal ini terutama disebabkan oleh tingginya kadar tanin yang ditemukan dalam bubuk teh hijau matcha.

Tanin dapat mengiritasi lapisan lambung, yang menyebabkan ketidaknyamanan, terutama jika dikonsumsi saat perut kosong. Banyak orang yang minum matcha saat perut kosong mengalami mual atau gangguan pencernaan.

3. Kontaminasi timbal

Kekhawatiran potensial lainnya dengan matcha adalah risiko kontaminasi timbal. Karena matcha terbuat dari seluruh daun teh, ia dapat menyerap logam berat, termasuk timbal, dari lingkungan tempat ia tumbuh.

Hal ini khususnya berlaku untuk tanaman teh yang tumbuh di kawasan industri. Saat Anda minum matcha, Anda mengonsumsi semua timbal yang ada di daun, yang dapat menyebabkan paparan berbahaya seiring waktu.

Penting untuk memilih matcha berkualitas tinggi, seperti matcha organik atau varietas matcha premium, untuk meminimalkan risiko kontaminasi timbal.

Salah satu efek samping yang kurang diketahui dari konsumsi matcha yang berlebihan adalah potensinya untuk mengganggu penyerapan zat besi. Tanin dalam matcha, yang bermanfaat dalam jumlah kecil, dapat mengikat zat besi dalam makanan Anda dan mempersulit tubuh Anda untuk menyerap mineral penting ini.

Hal ini khususnya menjadi perhatian bagi mereka yang memiliki kadar zat besi rendah atau yang berisiko mengalami kekurangan zat besi. Seiring waktu, minum terlalu banyak matcha dapat menurunkan simpanan zat besi dalam tubuh, yang berpotensi menyebabkan gejala seperti kelelahan, pusing, dan lemas.

Untuk mengurangi risiko ini, umumnya disarankan untuk menghindari teh matcha saat makan, terutama jika Anda mengonsumsi makanan kaya zat besi.

Dalam hal mengonsumsi matcha, kuncinya adalah moderasi. Berikut adalah beberapa panduan umum tentang seberapa banyak matcha yang aman untuk diminum:

• Satu hingga dua cangkir per hari

Umumnya, asupan matcha direkomendasikan dibatasi hingga satu atau dua cangkir per hari.

• Batas kafein

Jaga asupan kafein total dari semua sumber, termasuk matcha, di bawah 400 miligram setiap hari.

• Wanita hamil

Wanita hamil harus membatasi matcha dan minuman berkafein lainnya untuk menghindari komplikasi.

• Sensitivitas kafein

Jika Anda sensitif terhadap kafein, pertimbangkan untuk mengurangi asupan matcha untuk menghindari efek samping.

• Usia dan kesehatan

Orang dewasa yang lebih tua atau individu dengan kondisi kesehatan seperti tekanan darah tinggi harus berkonsultasi dengan dokter sebelum meningkatkan konsumsi matcha mereka.

Toleransi individu terhadap matcha dapat bervariasi berdasarkan faktor-faktor seperti berat badan, usia, dan kesehatan umum. Misalnya, mereka yang memiliki toleransi kafein yang lebih tinggi mungkin dapat minum terlalu banyak matcha tanpa mengalami efek samping.

Jika Anda gemar minum matcha tetapi ingin menghindari efek sampingnya, berikut beberapa kiat untuk konsumsi yang bertanggung jawab:

• Tetap pada batasan yang disarankan

Jaga asupan matcha Anda dalam batas harian yang disarankan untuk menghindari konsumsi berlebihan.

• Hindari minum matcha saat perut kosong

Ini dapat membantu mencegah sakit perut dan mual.

• Pilih matcha berkualitas tinggi

Carilah matcha organik atau premium untuk mengurangi risiko kontaminan seperti timbal.

• Seimbangkan dengan air

Minum banyak air untuk tetap terhidrasi dan membantu membuang kelebihan kafein.

• Pantau asupan kafein Anda

Perhatikan semua minuman berkafein yang Anda konsumsi untuk menghindari melebihi batas.

Jika Anda mengalami efek samping karena minum terlalu banyak matcha, langkah pertama adalah mengurangi asupan matcha atau berhenti sama sekali. Pastikan untuk minum banyak air agar tetap terhidrasi, dan jika gejalanya berlanjut, seperti insomnia berkepanjangan atau masalah pencernaan, konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan untuk mendapatkan panduan.

Kuncinya adalah menikmati matcha secukupnya, memperhatikan sinyal tubuh Anda, dan menyesuaikan asupan matcha Anda. Dengan demikian, Anda dapat memperoleh banyak manfaat matcha sekaligus menghindari potensi risiko.