Dosen IMDE Ajak Anak-Anak Bukit Duri Bikin Konten, Langsung Praktek Pakai Smartphone

6 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta - Sekitar 40 anak dan remaja tampak antusias mengikuti kegiatan literasi digital di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Bukit Duri Bercerita, Tebet, Jakarta Selatan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari pengabdian masyarakat oleh dosen-dosen Institut Media Digital Emtek (IMDE) dengan tema “Bijak Menggunakan Smartphone untuk Berkreasi."

Dalam sesi yang berlangsung hangat dan interaktif, dosen IMDE seperti Erwin Mulyadi dan Teguh Setiawan mengajarkan dasar-dasar fotografi menggunakan ponsel, serta cara membuat konten positif untuk media sosial seperti TikTok dan Instagram.

Anak-anak diajak memahami bagaimana memotret dengan sudut pandang yang tepat (angle), dan diberikan tips menghindari konten negatif di media sosial.

“Dalam acara ini, saya memberikan penjelasan ke anak-anak dan remaja serta penjelasan memakai smartphone dengan bijak untuk membuat konten, khususnya foto dan video. Pengenalan mengenai fitur kamera dan teknik dasar pemakaiannya diberikan oleh dosen praktisi dari IMDE dengan metode yang menyenangkan sehingga anak-anak menjadi antusias dalam menyimak materi maupun praktiknya,” ungkap Erwin, dalam kesempatan tersebut.

Akademi Kepolisian Negara Bagian Washington, AS memasukkan program pelatihan otak ke dalam kurikulum pendidikannya. Program ini memanfaatkan aplikasi teknologi ilmu saraf untuk melatih otak bawah sadar petugas polisi agar berkinerja lebih baik saat b...

Belajar Sambil Bermain

Menurut Teguh, literasi media saat ini tidak hanya berarti bisa memahami isi media, tetapi juga mampu membuat konten secara bijak dan bertanggung jawab. Smartphone yang mudah digunakan kini dapat dimanfaatkan untuk membuat foto, video, dan berbagai karya kreatif lainnya.

“Karena itu, penting bagi setiap orang, terutama generasi muda, untuk belajar menggunakan smartphone dengan benar sekaligus memahami isi dan dampak dari konten yang mereka buat dan sebarkan,” jelasnya.

Sesi pembelajaran tidak hanya berupa teori. Anak-anak langsung praktik mengambil gambar, dengan para dosen menjadi objek foto. Hasil foto kemudian dievaluasi dan diberi masukan oleh para dosen, mendorong anak-anak untuk lebih kreatif dan berani berekspresi.

Suasana kegiatan terasa akrab dan menyenangkan. Anak-anak bernyanyi bersama, dipandu oleh Ichicho Sembiring, dosen IMDE yang menciptakan jingle TBM Bukit Duri Bercerita. Dosen seni, Suyadi, juga memberikan ice breaking yang membuat anak-anak tetap fokus dan bersemangat.

"Bermain diselingi dengan belajar, anak-anak mampu lama-lama bersama dengan para pembimbing para pengajar mau mendengarkan arahan mampu menyerap ilmu yang telah disampaikan," ucap Suyadi.

Dampak Jangka Panjang

Wakil Rektor Bidang Akademik IMDE yang juga dosen bidang bisnis digital, Ratih Damayanti, menyebut kegiatan ini sebagai bentuk nyata Tri Dharma Perguruan Tinggi.

"Semangat kami adalah berbagi dan memberi manfaat sesuai dengan keahlian dan bidang ilmu kami masing-masing sehingga IMDE semakin luas memberikan kontribusinya agar lebih berdampak bagi masyarakat,” kata Ratih.

Adrian Ingratubun, Kepala Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IMDE, menekankan peran TBM sebagai pusat literasi dan pembinaan karakter anak.

“Jadi sesungguhnya rumah baca ini dijadikan sebagai ajang promosi budaya untuk mewujudkan literasi kepada anaka-anak sehingga akan tumbuh sikap yang positif serta dijauhkan dari segala kegiatan-kegiatan yang dapat merugikan sikap dan mental anak-anak. Akan tetapi melalui ruang-ruang yang terbangun secara positif sudah tentunya memberikan dampak bagi pengembangan kepribadian anak-anak yang terhimpun dalam sebuah komunitas yang terarah dan terukur,” papar Adrian.

Dosen IMDE lainnya seperti Ressa Rizky Mutiara (MC kegiatan), Dian Hadis (model untuk praktik foto), serta Suradi, Hanindito Rahmanda, dan lainnya turut menyampaikan materi sesuai keahlian masing-masing.

Menurut Safrudiningsih, Sekretaris LPPM IMDE sekaligus pegiat literasi, kolaborasi antara kampus dan TBM menjadi langkah penting dalam membangun SDM yang cerdas digital.

“Dengan skala kecil di TBM ini, kita sudha melakukan hal baik yang berdampak jangka panjang. Dalam konteks tema, penting sekali memberi pemahaman terhadap penggunaan gawai yang lebih positif,” tutupnya.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |