Ikuti 6 Tips Agar Penerbangan Jarak Jauh Tetap Nyaman Walaupun Duduk di Kelas Ekonomi

Liputan6.com, Jakarta - Apakah Anda sudah mempersiapkan untuk mudik atau justru sedang merencanakan perjalanan selanjutnya untuk menghabiskan cuti? Jika iya, rasanya akan lebih menyenangkan jika bepergian dengan menggunakan pesawat.

Akan tetapi, ukuran kursi Anda bisa menjadi kendala, khususnya jika berada di kelas ekonomi yang jarak antar kursi mungkin cukup sempit.

Baik Anda ingin tidur sebentar atau sekadar ingin tiba tanpa merasa pegal, memilih tempat duduk yang tepat di pesawat dapat membuat atau menghancurkan pengalaman tersebut.

Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu diingat saat memesan tiket untuk memastikan Anda akan tetap segar saat tiba di tujuan, bahkan jika Anda tidak berada di kelas bisnis sekalipun. Penasaran, kan?

Melansir dari Best Life, Senin (24/3/2025), baca terus untuk mengetahui kursi ekonomi ternyaman pada penerbangan jarak jauh, menurut para ahli.

1. Ketahui apa yang ingin diprioritaskan

Menurut Laura Lindsay, pakar tren perjalanan global di Skyscanner, tempat duduk terbaik di pesawat bersifat subjektif dan bervariasi menurut kebutuhan pribadi Anda akan kenyamanan, kemudahan, serta sifat dan durasi perjalanan Anda.

"Sebelum memilih tempat duduk, pertimbangkan faktor-faktor berikut: Jenis pesawat, lokasi, kenyamanan, dan jendela atau lorong," katanya.

"Biasakan diri Anda dengan denah tempat duduk pesawat yang akan Anda tumpangi, perhatikan tata letak dan fasilitas yang tersedia, termasuk hal-hal seperti dapur dan toilet," sambungnya.

Lebaran masih 9 hari, akantetapi anemo masyarakat untuk pulang kampung halaman lebih awal sangat tinggi. Hal ini terlihat dari jumlah penumpang di bandara, stasiun, dan pelabuhan yang melonjak dari hari biasanya.

Baik Anda lebih tinggi dari rata-rata atau hanya ingin bisa meluruskan kaki, satu hal yang jelas: Memilih kursi sekat (bulkhead seat) sering kali menjadi pilihan terbaik bagi siapa pun yang menginginkan lebih banyak ruang dan ruang kaki selama penerbangan.

Mereka yang lebih dekat ke bagian depan pesawat, bahkan di kelas ekonomi, cenderung mendapatkan fasilitas lain juga.

"Kursi ini tidak hanya memiliki fleksibilitas terbaik untuk masuk dan keluar dari kursi untuk ke kamar mandi, tetapi juga yang pertama dilayani untuk makan," kata Joy Angelica Chan, pakar penerbangan di Going.

"Dan tanpa rak penyimpanan di atas, tidak ada kekhawatiran barang yang disimpan di atas akan jatuh menimpa Anda," katanya.

Namun, ada beberapa kekurangannya.

"Anda tidak dapat menyimpan apa pun di ruang di depan Anda karena yang Anda miliki hanyalah dinding, yang berarti barang apa pun yang dapat diakses yang Anda butuhkan selama penerbangan harus berukuran sesuai dengan kantong kecil atau dapat digenggam," kata Chan.

"Selain itu, sedikit keberuntungan juga diperlukan dalam memilih kursi ini karena di sinilah sebagian besar orang yang bepergian dengan bayi dan membutuhkan keranjang bayi akan duduk," lanjutnya.

Jika sekat tidak tersedia, pertimbangkan untuk mencari tempat duduk lain yang didambakan di dalam pesawat.

"Kursi baris pintu keluar menyediakan ruang ekstra bagi penumpang untuk meluruskan kaki mereka—asalkan Anda memenuhi persyaratan keselamatan untuk membantu dalam keadaan darurat," kata Lindsay.

Namun, penting untuk dicatat bahwa sebagian besar maskapai penerbangan mengenakan biaya tambahan kepada penumpang yang ingin memesan kursi ini.

Ini bukan hanya tentang kemampuan untuk bersantai selama penerbangan panjang. Terkadang, kemampuan untuk tidak terlalu memikirkan hal lain dan menghindari gangguan dari kabin bisa menjadi hal yang paling berharga saat Anda menghabiskan waktu berjam-jam di udara.

"Ada dua faktor utama yang menyebabkan kebisingan di pesawat: mesin dan area dengan lalu lintas tinggi seperti dapur dan kamar mandi," kata Lindsay kepada Best Life.

"Sebelum memilih tempat duduk, ada baiknya untuk meninjau denah tempat duduk untuk mengidentifikasi lokasinya dan memilih tempat duduk yang sesuai," sambungnya.

Biasanya, mesin berada di bawah sayap atau di bagian belakang pesawat. Jika kebisingan mesin menjadi masalah, pilihlah tempat duduk di bagian depan pesawat, yang tingkat kebisingannya lebih rendah.

"Di sisi lain, jika suara mesin membuat Anda tertidur, pertimbangkan untuk memilih tempat duduk di bawah sayap atau di bagian belakang," tambahnya. "Tempat duduk di dekat jendela juga akan meminimalkan gangguan dari lalu lintas lorong (aisle)."

Perjalanan pesawat yang panjang dapat menjadi kesempatan untuk menyelesaikan pekerjaan tambahan atau menonton film dan acara yang ingin Anda tonton. Di sisi lain, Anda mungkin ingin menggunakan perjalanan Anda untuk beristirahat.

Terutama jika Anda mengalami mata merah. Apa pun itu, ingatlah rencana Anda tentang apa yang akan Anda lakukan selama penerbangan saat memilih tempat duduk.

Menurut Lindsay, kenyamanan sangat penting saat Anda berencana untuk tertidur, tetapi kursi dekat jendela dan lorong menawarkan keuntungan tergantung pada preferensi Anda.

"Jika Anda mudah tidur di pesawat, kursi dekat jendela menyediakan dukungan dinding untuk tertidur dan meminimalkan gangguan dari orang lain di baris Anda," katanya. "Kiat profesional: pilih kursi di sisi tempat Anda biasanya tidur—itu membuat Anda lebih mudah memiringkan kepala ke arah itu."

Tetapi jika Anda berencana untuk tetap terjaga selama penerbangan untuk menonton film, membaca, atau menyelesaikan pekerjaan, kursi lorong (aisle seat) menghilangkan kebutuhan untuk mengganggu tetangga yang sedang tidur saat Anda memutuskan untuk meluruskan kaki.

Lindsay juga menyarankan untuk tidak mengabaikan kursi lorong tengah (center aisle seat) pada penerbangan jarak jauh.

"Sering kali kursi di lorong tengah tidak terlalu penuh dan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan satu baris kursi untuk diri sendiri," jelasnya.

Tentu saja, kursi ideal di kabin pesawat tidak banyak jumlahnya. Namun, meskipun Anda merasa kurang puas dengan kursi yang lebih nyaman, Anda dapat meningkatkan pengalaman dengan mempersiapkan diri.

"Ini hal mendasar, tetapi pada akhirnya, bawalah barang-barang yang akan membuat Anda nyaman," kata Chan. "Misalnya, headphone peredam bising (noise-canceling headphones) saya adalah barang yang tidak bisa ditawar karena Anda tidak pernah tahu apa yang akan Anda dengar dalam penerbangan."

Ia menambahkan bahwa beberapa barang tertentu harus selalu berfungsi di kursi mana pun di pesawat, termasuk port pengisian daya, layar televisi, dan reclining ability. Itulah sebabnya Anda tidak boleh puas jika menyadari ada yang salah saat Anda duduk.

"Jika barang-barang itu tidak berfungsi, jangan takut untuk memberi tahu pramugari, yang akan melakukan apa pun untuk memperbaiki masalah tersebut—atau mungkin memberi Anda kursi yang lebih baik dan lebih nyaman," katanya.

Mendapatkan tempat duduk yang Anda inginkan tidak selalu bergantung pada keberuntungan. Lindsay mengatakan untuk memastikan kursi pilihan Anda, cara terbaik adalah memesan tiket pesawat sedini mungkin untuk meningkatkan peluang mendapatkan kursi yang Anda inginkan sebelum penumpang lain mengambilnya. 

Namun, meskipun Anda membeli tiket pesawat tepat sebelum terbang, Anda masih dapat meningkatkan posisi hingga menit terakhir.

"Teruslah memeriksa peta kursi bahkan setelah Anda memilih kursi," saran Chan. "Bagi orang-orang yang dapat memilih kursi mereka, ada kursi optimal yang mungkin tersedia di peta yang mungkin ingin Anda pilih."

Ini dapat mencakup kursi lorong di baris tengah pesawat—di mana lebih sedikit orang akan memanjat Anda untuk berdiri daripada kursi lorong di dekat jendela—atau kursi lorong pada konfigurasi jendela untuk tiga orang, yang memiliki kursi kosong di tengah. Bahkan bisa jadi seluruh baris kosong di belakang.

"Ini adalah pertaruhan besar, tetapi terkadang ada gunanya!" katanya.

Setelah naik pesawat, Anda bahkan dapat bertanya kepada pramugari apakah ada baris kosong yang dapat Anda tuju.

"Sambil melihat sekeliling, jika Anda melihat baris kosong, Anda dapat memberi tahu pramugari tentang niat Anda untuk pindah ke sana, dan mereka dapat membantu Anda menyesuaikan diri di sana," kata Chan. "Biasanya, perpindahan ini terjadi setelah pintu terkunci di tanah dan terkadang setelah pesawat mencapai ketinggian jelajah."