Liputan6.com, Jakarta - Coba tebak, salah satu penyakit yang sering menyerang ketika puasa atau saat cuaca sedang tidak jelas seperti saat ini? Ya, jawabannya adalah migrain yang tentunya bisa menganggu kondisi kesehatan Anda sehari-hari.
Melansir dari Herzindagi, Jumat (7/3/2025), migrain adalah kondisi yang melemahkan yang memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Biasanya kondisi ini ditandai dengan sakit kepala yang hebat dan berdenyut yang sering disertai mual, muntah, dan kepekaan terhadap cahaya dan suara.
Meskipun berbagai perawatan tersedia, mulai dari pereda nyeri yang dijual bebas hingga obat resep dan perubahan gaya hidup, pengobatan yang sederhana tapi sering diabaikan adalah meningkatkan asupan air. Bagaimana bisa seperti itu?
Ternyata, menurut American Migraine Foundation, sekitar sepertiga penderita migrain mengatakan kurangnya asupan cairan atau dehidrasi dapat memicu serangan migrain.
Dr Aditya Gupta, Director of Neurosurgery and Cyberknife, Rumah Sakit Artemis, Gurugram berbagi bagaimana minum lebih banyak air dapat membantu meredakan migrain.
“Tubuh manusia terdiri dari sekitar 60% air, yang memainkan peran penting dalam hampir setiap fungsi tubuh, mulai dari pengaturan suhu hingga pembuangan limbah," jelas Dr Aditya.
Dehidrasi dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, termasuk sakit kepala dan migrain.
"Ketika tubuh kekurangan air, hal itu dapat memicu sakit kepala sebagai sinyal peringatan untuk mendorong Anda minum lebih banyak cairan,” tambahnya.
Maka dari itu, jangan malas untuk minum air putih lebih banyak agar terhindar dari migrain, ya.
Pembatasan selama pandemi membuat penjualan video game meroket, dan semakin banyak waktu diluangkan orang yang di rumah saja untuk bermain. Salah satu dampaknya adalah rasa pusing bila terlalu tegang dan lama bermain, yang bila tak ditangani segera b...
Bukti Ilmiah Pendukung
Beberapa penelitian telah menyoroti hubungan antara hidrasi dan penyembuhan migrain. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam European Journal of Neurology menemukan bahwa peserta yang meningkatkan asupan air mengalami pengurangan signifikan dalam intensitas dan durasi serangan migrain mereka.
Penelitian lain dalam jurnal Headache melaporkan bahwa hidrasi yang cukup dapat mengurangi frekuensi migrain pada penderita kronis.
Mekanisme Kerja
Dr. Gupta menyebutkan bahwa mekanisme pasti yang digunakan air untuk meredakan migrain (perbedaan antara migrain dan sakit kepala) tidak sepenuhnya dipahami, tetapi ada beberapa teori.
Satu teori menyatakan bahwa dehidrasi menyebabkan pengurangan volume darah. Akhirnya bisa menyebabkan pembuluh darah menyempit dan mengurangi pasokan oksigen ke otak, yang dapat memicu migrain.
Minum lebih banyak air membantu menjaga volume dan tekanan darah yang optimal, memastikan pengiriman oksigen yang cukup ke otak.
Beliau menyebutkan hipotesis lain yang menyatakan bahwa dehidrasi memengaruhi keseimbangan elektrolit dalam tubuh, seperti natrium dan kalium, yang penting untuk fungsi saraf.
Ketidakseimbangan elektrolit ini dapat menyebabkan gejala neurologis, termasuk migrain. Dengan tetap terhidrasi, Anda membantu menjaga keseimbangan yang rapuh ini, yang berpotensi mencegah episode migrain.
Tips Praktis Agar Terhindar dari Dehidrasi
Lalu, bagaimana cara mencegah dehidrasi agar tidak terkena serangan migrain? Tidak usah mengkhawatirkan hal tersebut. Berikut beberapa tips yang disebutkan oleh dokter agar tetap terhidrasi dan mudah sekali untuk diikuti. Ini dia caranya:
1. Minum secara teratur
Tips pertama yang diungkap oleh Dr. Gupta yaitu beliau menyarankan untuk minum air sepanjang hari. Bukan hanya saat Anda merasa haus.
Beliau juga menyarankan untuk membawa botol air yang dapat digunakan kembali untuk mengingatkan diri Anda agar tetap terhidrasi.
2. Pantau asupan air Anda
Beliau menyarankan untuk melacak konsumsi air harian Anda guna memastikan Anda memenuhi asupan yang disarankan. Meskipun dianjurkan untuk minum setidaknya delapan gelas air per hari, kebutuhan setiap orang dapat berbeda-beda.
3. Konsumsi makanan yang mengandung banyak air
Menurut Dr. Gupta, Anda harus mengonsumsi buah dan sayur dengan kandungan air yang tinggi, seperti semangka, mentimun, dan jeruk untuk memastikan tubuh terhidrasi.
4. Kurangi minuman yang bisa menyebabkan dehidrasi
Aditya menyarankan untuk mengurangi konsumsi minuman yang dapat menyebabkan dehidrasi. Contohnya seperti kopi, alkohol, dan soda.
Meskipun hidrasi bukanlah obat mujarab untuk migrain (tips kuno untuk migrain), dengan memastikan asupan air yang cukup, penderita migrain dapat mengalami serangan yang lebih sedikit dan tidak terlalu parah, sehingga meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan.
Namun, jika Anda sering mengalami migrain, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mengembangkan rencana perawatan komprehensif yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda.