Dimediasi, Anita Minta Maaf Langsung ke Petugas KRL soal Gaduh Tumbler

6 hours ago 3

CNN Indonesia

Jumat, 28 Nov 2025 09:32 WIB

Petugas KAI Argi dan penumpang KRL Anita berdamai setelah gadung kasus tumbler Tuku yang hilang. Gaduh tumbler tuku hilang berujung mediasi petugas dan Anita. (Dok. PT KAI)

Jakarta, CNN Indonesia --

Petugas Passenger Service Stasiun Rangkasbitung bernama Argi dimediasi dengan penumpang KRL Anita buntut kasus tumbler hilang di KRL rute Tanah Abang-Rangkasbitung. Anita meminta maaf akibat unggahannya di media sosial yang membuat gaduh hingga isu petugas dipecat.

"Saya selaku yang memposting tersebut meminta maaf sebesar-besarnya, atas kejadian ini saya dan Mas Argi sudah saling memaafkan," ujar Anita, dalam video mengutip detikcom, Jumat (28/11).

Adapun suami dari Anita bernama Alvin, menyampaikan kegaduhan di media sosial berdampak panjang ke sejumlah pihak. Dia mengatakan kasus ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sudah menyelesaikan masalah yang memang sempat timbul di media sosial akibat dari mungkin tindakan kita yang kurang bijaksana dan untuk permasalahan ini juga sudah memberikan banyak efek dari segala pihak, baik yang langsung ke Mas Argi, hingga beberapa pihak yang memang secara tidak langsung ataupun langsung berdampak," tuturnya.

"Untuk itu saya juga dan bapak ibu sekalian ini sudah melakukan mediasi, sudah berdamai, dengan secara kekeluargaan, dari ujian ini juga kami mendapatkan banyak pelajaran yang mungkin ke depannya bisa jadi bahan pelajaran bagi kita semua," kata Alvin.

Argi pun menyampaikan pemintaan maaf kepada Anita. Dia menegaskan hingga saat ini masih dipekerjakan sebagai Passenger Service di Stasiun Rangkasbitung.

"Saya Argi masih dipekerjakan di KAI Wisata di bagian Passenger Service KRL di Rangkas dan minta maaf kepada Mas Alvin dan Mbak Anita bilamana ada salah kata ataupun perbuatan saya," tuturnya.

Secara terpisah, Vice President Corporate Communications KAI Anne Purba menyampaikan langkah penyelesaian secara kekeluargaan ini merupakan bentuk keterbukaan KAI Group terhadap setiap masukan pelanggan.

"KAI memastikan seluruh proses pelayanan pelanggan berjalan sesuai ketentuan. Kami juga menegaskan bahwa tidak ada pemecatan terhadap petugas terkait sebagaimana isu yang sebelumnya beredar," jelas Anne.

Anne menambahkan KAI Group melalui KAI Commuter dan KAI Wisata akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk memperkuat koordinasi layanan, termasuk prosedur pengelolaan barang tertinggal (lost and found).

Baca berita lengkapnya di sini.

(dis/dal)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |