Liputan6.com, Jakarta Berdasarkan keputusan terbaru dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) pada 1 Maret 2024, produsen makanan kini diizinkan menyampaikan klaim, bahwa konsumsi yogurt dapat membantu mengurangi risiko diabetes tipe 2. FDA mengumumkan bahwa mereka tidak melarang penggunaan klaim kesehatan terkait yogurt, meskipun bukti ilmiah yang tersedia masih tergolong terbatas.
Beberapa penelitian sebelumnya memang menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi produk susu fermentasi seperti yogurt dan penurunan risiko diabetes tipe 2, yang diduga terkait dengan kandungan probiotik, protein dan indeks glikemik rendah pada yogurt.
Namun, para ahli juga menekankan bahwa konsumsi yogurt bukanlah satu-satunya faktor yang dapat mencegah diabetes tipe 2. Gaya hidup sehat secara keseluruhan, seperti pola makan seimbang, aktivitas fisik yang cukup dan menjaga berat badan ideal, tetap menjadi langkah utama dalam mengurangi risiko diabetes.
Oleh karena itu, meskipun konsumsi yogurt secara rutin mungkin memberikan manfaat tambahan, klaim ini harus dilihat dalam konteks kesehatan yang lebih luas. Berikut informasi lengkap yang dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (23/1/2025).
Bagaimana Standar Kesehatan yang Memenuhi Syarat?
Pada tahun 2018, Danone Amerika Utara bersama anak perusahaannya, termasuk Dannon, Activia, dan yogurt Silk, mengirimkan permohonan kepada FDA untuk mendapatkan izin pemasaran produk mereka dengan klaim dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Dalam permohonan tersebut dijelaskan korelasi antara konsumsi yogurt dengan penurunan risiko diabetes tipe 2. Juga disebutkan bahwa beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa yogurt sebagai bagian dari pola makan secara keseluruhan (bukan hanya nutrisi individualnya) berhubungan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2.
Selama beberapa tahun berikutnya, FDA mengkaji bukti-bukti tersebut dan pada akhirnya menyimpulkan bahwa "beberapa bukti yang kredibel" mendukung hubungan antara konsumsi yogurt dan penurunan risiko diabetes. Dengan demikian, klaim kesehatan yang memenuhi syarat disahkan.
Apakah Mengonsumsi Yogurt dapat Mencegah Diabetes Tipe 2?
Yogurt sebagai pilihan makanan sehat telah lama dikenal karena kandungan probiotiknya yang melimpah dan tingginya kadar protein. Ada kemungkinan bahwa nutrisi ini dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2.
Penelitian tahun 2023 menyatakan bahwa probiotik dapat dianggap sebagai pengobatan yang efektif untuk diabetes tipe 2 karena kemampuannya mengurangi peradangan.
Sebuah peninjauan pada tahun 2022 yang dipublikasikan dalam The Journal of Dairy Science menemukan bahwa sebagian besar penelitian kohort menunjukkan bahwa produk susu yang difermentasi memberikan perlindungan terhadap risiko diabetes.
Suatu penelitian yang dilakukan pada tahun 2017 oleh Journal of Nutrition menyimpulkan bahwa yogurt, dalam konteks diet sehat secara keseluruhan, dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2 pada orang dewasa sehat dan lanjut usia dengan risiko kardiovaskular yang tinggi.
Menurut pernyataan Palinski-Wade, ada beberapa jenis yogurt yang dapat berdampak negatif bagi individu yang sudah menderita diabetes tipe 2 atau berisiko mengalaminya. "Banyak yogurt yang tersedia di pasaran mengandung tambahan gula dalam jumlah yang signifikan, yang berpotensi mempengaruhi kadar gula darah secara negatif."
Membuat Yogurt yang Sehat
Saran yang diberikan oleh Palinski-Wade adalah mencari yogurt yang kaya akan protein, seperti yogurt Yunani polos, untuk menjaga keseimbangan gula darah dan mengendalikan nafsu makan.
Namun, jika ingin menikmati yogurt yang memiliki rasa, ada pilihan yogurt yang berasa tanpa tambahan gula atau yang bebas gula.
Meskipun terkadang diberi rasa manis menggunakan pemanis buatan atau komponen seperti Stevia, yogurt tidak akan berdampak pada tingkat gula darah Anda dengan menambahkan lebih banyak gula ke dalam asupan harian Anda.
Cara Mencegah Diabetes Tipe 2 Dengan Pilihan Diet Lainnya
Yogurt bisa bermanfaat untuk mengendalikan gula darah, tetapi tidaklah satu-satunya jenis makanan yang dapat membantu mencegah diabetes tipe 2.
Palinski-Wade menekankan bahwa buah beri, kacang-kacangan, lentil, almond, dan alpukat semuanya memiliki kemampuan untuk menjaga tingkat glukosa tetap stabil.
Jika Anda menikmati yogurt, Anda dapat mempertimbangkan untuk menambahkannya sebagai alternatif camilan yang sesuai untuk penderita diabetes, asalkan yogurt tersebut memiliki kandungan gula yang rendah dan kaya akan protein.
Thomason menjelaskan bahwa bagi penderita diabetes, yogurt dapat membantu mengatur kadar gula darah dan menyediakan asupan protein yang berguna serta probiotik yang baik untuk kesehatan pencernaan.
Apakah Yogurt bisa Menurunkan Gula Darah?
Tidak semua jenis yogurt dapat menurunkan kadar gula darah. Oleh sebab itu, direkomendasikan untuk memilih yogurt yang tidak berasa atau yogurt yang mengandung sedikit gula. Perlu juga dipertimbangkan kandungan lemak dalam yogurt tersebut. Yogurt yang rendah lemak atau bahkan tidak mengandung lemak sering dipilih oleh orang-orang yang mengatur kadar gula darah mereka.
Diabetes Pantangan Makan Apa?
Ada beberapa makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi oleh penderita diabetes. Misalnya, nasi putih, roti putih, serta kentang goreng sebaiknya dihindari. Menghindari juga sereal yang memiliki kandungan serat rendah dan tinggi gula. Untuk menggantikan kebutuhan karbohidrat, pilihan yang lebih baik adalah beras merah, roti whole grain, atau ubi jalar yang dipanggang.
Apakah Yogurt Cimory Mengandung Gula?
Jumlah energi keseluruhan adalah 50 kkal, dengan 20 kkal berasal dari lemak. Persentase kebutuhan harian (% AKG): Lemak total 2 gram, protein 2 gram, total karbohidrat 7 gram, gula 6 gram, natrium 25 mg, dan kalium 85 mg.
Apakah Yogurt Mengandung Banyak Gula?
Sama seperti sebagian besar produk rendah lemak lainnya, yogurt rendah lemak seringkali diperkaya dengan gula tambahan untuk meningkatkan cita rasanya. Sebagai contoh, satu cangkir yogurt rendah lemak dengan berat 245 gram bisa mengandung lebih dari 45 gram gula, yang setara dengan sekitar 11 sendok teh.
Minum Apa biar Gula Darah Normal?
Meningkatkan asupan air putih untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi merupakan langkah yang penting. Mengonsumsi jumlah air yang memadai setiap hari juga dapat membantu menjaga kadar gula darah agar tetap stabil dalam tubuh.