Liputan6.com, Jakarta Yayasan Adaro Bangun Negeri resmi bertransformasi menjadi Yayasan Amanah Bangun Negeri (YABN) untuk menjalankan mandat dan komitmen berkelanjutan yang lebih luas. Momen ini sekaligus menandai babak baru YABN dalam menciptakan sinergi bagi program-program CSR yang dijalankan oleh grup PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (AlamTri) dan PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (Adaro).
Diharapkan, ke depannya kegiatan-kegiatan yang dilakukan yayasan ini dapat memberikan dampak yang lebih besar pada lima bidang, yaitu pendidikan, kesehatan, lingkungan, ekonomi, dan sosial budaya.
"Hari ini merupakan hari yang sangat spesial untuk saya. Karena seperti yang tadi dilihat, ini adalah new chapter dari YABN. Perubahan serta pemilihan kata Amanah tersebut karena kami ingin lebih berkontribusi kepada bangsa dan negara," ungkap Ketua Dewan Pembina YABN, Garibaldi Thohir saat ditemui usai seremoni peresmian di Jakarta, Kamis (12/6).
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa nama 'Amanah' yang juga berarti kepercayaan atau mandat, menegaskan peran YABN dalam menjunjung tinggi nilai-nilai integritas, inklusivitas, pemberdayaan, serta keberlanjutan. Tak hanya itu, logo baru YABN juga merepresentasikan nilai-nilai solidaritas, kemanusiaan, dan kolaborasi.
Terinspirasi dari Bill Gates
Pada acara yang turut dihadiri oleh Dewan Pembina TBN Christian Ariano Rachmat, Dewan Pengawas YABN Mohammad Effendi dan Budi Bowoleksono, serta Ketua PengurusYABN Zuraida Murdia Hamdie tersebut, Garibaldi Thohir memaparkan bahwa inisiatif tersebut muncul usai dirinya bertemu dengan Bill Gates bersama Presiden Prabowo.
"Saya melihat Bill Gates yang jauh lebih hebat, lebih sukses dari saya saja, Beliau mendedikasikan penuh sisa-sisa hidupnya untuk kepentingan bangsa dan dunia. Jadi apa yang saya lakukan bersama dengan teman-teman di YABN itu yakni ingin memberikan lebih banyak lagi pada masyarakat, bangsa, dan negara," kata dia.
Konsisten memberi dampak berkelanjutan bagi masyarakat
Sejak didirikan tahun 2009, YABN secara konsisten memberikan dampak berkelanjutan bagi masyarakat. Di bidang pendidikan, misalnya. YABN lewat program Grant Match bersama 4 yayasan (William & Lily Foundation, Mochamad Thohir Foundation, Pelayanan Kasih A&A Rachmat Foundation, serta Benny Subianto Foundation) dengan total Rp 1,1 triliun memberikan di antaranya program beasiswa bagi 10.416 mahasiswa, program Paud Berkarakter, serta pembinaan pesantren bagi sekitar 3.400 santri. Tak hanya itu, YABN juga memberikan 10.000 paketseragam sekolah bagi anak-anak Indonesia.
Di bidang kesehatan, YABN turut berpartisipasi dalam usaha percepatan penurunan stunting yang menjangkau 3.319 balita dan 301 ibu hamil, penyediaan makanan bergizi bagi 352 anak, bantuan operasi katarak bagi 6981 lansia, serta bantuan dengan total Rp102 Miliar dalam mendukung penanganan covid-19 di Indonesia.
Di bidang ekonomi, YABN turut membantu memberdayakan ekonomi masyarakat lewat program Desa Mamanda dan pengembangan UMKM. Sementara itu, di bidang lingkungan, YABN melaksanakan program pelestarian Bekatan sebagai hasil kerja sama dengan BKSDA Kalimantan Selatan.
Sedangkan, di bidang sosial budaya, terdapat program pemberdayaan masyarakat yaitu pengembangan Desa Liyu, Bantuan distribusi paket sembako sejak 2022-2024 dengan total lebih dari 80.000 paket untuk keluarga prasejahtera, serta pembangunan 500 rumah gratis bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).