Apa Saja Tugas Wakil Panglima TNI Tandyo Budi Revita?

4 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Tandyo Budi Revita mendapat tugas khusus dari Presiden RI Prabowo Subianto setelah resmi dilantik pada Minggu, 10 Agustus 2025.

Tandyo menuturkan Prabowo mempunyai harapan terhadap dirinya untuk bisa membantu memperkuat TNI.

"Presiden mengangkat saya sebagai wakil panglima tentunya banyak harapan untuk bisa membantu panglima, bisa memperkuat TNI," kata Tandyo pada Minggu (10/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia membeberkan ada arahan khusus yang diberikan Prabowo terhadap dirinya, yakni bersedia siap kapan pun apabila diperlukan operasi.

"Ya tentunya ada penekanan khusus bagi saya bagaimana bisa TNI siap siaga, siap operasional kapan pun," katanya yang mengaku siap mengemban tugas tersebut.

Tugas berdasarkan Perpres

Tandyo mengisi kursi Wakil Panglima TNI setelah jabatan tersebut kosong selama 25 tahun. Kali terakhir jabatan tersebut diisi oleh Jenderal Fachrul Razi.

Pada era Presiden ke-7 RI Joko Widodo dikeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 66 Tahun 2019 tentang Susunan Organisasi TNI. Di sana dimuat mengenai jabatan Wakil Panglima TNI berikut tugasnya.

Pasal 15 menyebutkan Wakil Panglima TNI bertanggung jawab kepada Panglima TNI dan sejumlah tugasnya. Sementara itu, di bagian lampiran, disebutkan posisi Wakil Panglima TNI diisi Pati Bintang 4. Berikut isinya:

Pasal 15 ayat 1

1. Wakil Panglima merupakan koordinator Pembinaan Kekuatan TNI guna mewujudkan interoperabilitas/Tri Matra Terpadu, yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Panglima.

2. Wakil Panglima mempunyai tugas:

a. membantu pelaksanaan tugas harian Panglima
b. memberikan saran kepada Panglima terkait pelaksanaan kebijakan pertahanan negara, pengembangan Postur TNI, pengembangan doktrin, strategi militer dan Pembinaan Kekuatan TNI serta Penggunaan Kekuatan TNI
c. melaksanakan tugas Panglima apabila Panglima berhalangan sementara dan/atau berhalangan tetap
d. melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh Panglima.

Adapun Prabowo turut memberi amanat lengkap dalam Upacara Gelar Pasukan dan Kehormatan Militer di Pusdiklatpasus, Batujajar, Bandung Barat, Minggu (10/8). Berikut isinya:

Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada komandan upacara dan seluruh peserta upacara dalam pemeriksaan pasukan saya melihat disiplin semangat yang menyala-nyala dari para prajurit.

Menjadi prajurit adalah suatu formal suatu panggilan dan juga suatu kesiapan untuk berkorban. Saya bangga saya bangga melihat saudara-saudara, saya bangga melihat kerelaan negara untuk berkorban.

Saudara-saudara sekalian bangsa kita adalah bangsa yang besar, bangsa kita bangsa yang kaya, tapi bangsa kita, nusantara kita, ratusan tahun diganggu, ratusan tahun diinvasi, ratusan tahun dijajah.

Prajurit-prajurit muda tidak boleh sekali-sekali melupakan sejarah bahwa nenek moyang kita, bahwa kakek-kakek kita, orang tua kita, pernah dijajah pernah diperbudak, pernah diperlakukan lebih rendah, dari binatang. Jangan pernah lupa sejarah ini.

Makanya bangsa kita butuh tentara yang kuat. Tidak ada bangsa yang merdeka tanpa tentaranya kuat. Saya katakan sekali lagi tidak ada bangsa yang merdeka tanpa tentaranya kuat.

Bangsa Indonesia tidak suka perang, bangsa Indonesia ingin damai, tapi bangsa Indonesia selalu mengalami pengalaman pahit. Setiap kali kita mau bangkit kita diganggu. Setiap kali kita mau mensejahterakan rakyat kita, kita diganggu. Kekayaan kita dirampok kita diadu domba antara kita.

Karena itu saya Presiden Republik Indonesia yang telah disumpah untuk menegang undang-undang dasar saya akan menjalankan tugas dengan baik, dengan penuh rasa tanggung jawab.

Dan untuk itu, kita sedang menperkuat pertahanan kita. Kita harus mempertahankan wilayah kita, kita yang harus mempertahankan kedaulatan kita, kita harus mempertahankan kekayaan kita.

Saudara sekalian, dunia penuh ketidakpastian walaupun kita tidak suka perang, perang terjadi dimana-mana. Di kontinen Eropa, perang selalu terjadi di Timur Tengah kita melihat bagaimana bangsa yang lemah diperlakukan, orang tua, ibu-ibu, anak kecil dibantai.

Indonesia tidak mau memihak blok manapun, bagi kami itu tidak ada pilihan lain Indonesia harus punya pertahanan yang sangat kuat.

Dan untuk itulah hari ini saya melantik enam panglima kodam baru,dua puluh komandan brigade baru dan seratus batalyon teritorial pembangunan.

Saya telah melantik, panglima-panglima, komandan-komandan brigade, orang-orang yang dipilih sebagai pemimpin.

Saudara yang dipilih sebagai pemimpin harus memimpin dari depan. Panglima TNI, Panglima pasukan TNI, komandan pasukan Brigade, pemimpin bataliyon, memimpin dari depan, memimpin di tengah-tengah pasukan, berada selalu di tempat yang paling berbahaya berada selalu di tempat yang paling kritis, tidak ada komandan pasukan yang memimpin dari belakang.

Saya titip saudara sekalian, jagalah pasukanmu sebaik-baiknya pindah anak buahmu sebaik-baiknya. Anak buahmu adalah bagaikan anak kandungmu sendiri, pimpinan dengan baik, jaga mereka dengan baik, latih mereka dengan baik, latih mereka dengan keras, tapi tidak dengan kekejaman.

Dan selalu ingat kita adalah tentara rakyat, kita lahir dari rakyat kita adalah anak kandung rakyat, kita mengabdi untuk rakyat, kita menjaga rakyat dan kita siap mati untuk rakyat kita. Itulah TNI.

Hari ini di hadapan saya banyak tokoh-tokoh yang mau pakai seragam, mereka pakai seragam sebagai tanda mereka ingin terlibat, mereka ingin mempertaruhkan diri mereka bersama-sama seluruh rakyat Indonesia.

Karena rakyat kita punya pertahanan yang kita namakan pertahanan rakyat semesta. Kita tidak mau berbuat selain membela bangsa Indonesia.

(ryn/dal)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |