Liputan6.com, Jakarta - Banyak dari kita lebih sering memperhatikan wajah sebagai cerminan ekspresi atau kecantikan. Namun tahukah Anda, wajah juga bisa menjadi alarm dini untuk kondisi kesehatan.
Mengetahui tanda-tanda ini dapat membantu Anda mendeteksi potensi masalah sejak dini, sehingga Anda memiliki kesempatan untuk mengatasinya sebelum menjadi masalah serius.
Berikut beberapa tanda yang dapat mengungkapkan masalah kesehatan tersembunyi, seperti melansir dari Bright Side, Sabtu (7/6/2025):
1. Bulu Mata Terlalu Panjang
Meskipun bulu mata yang panjang dan tebal sering dianggap sebagai kecantikan yang ideal, pertumbuhan bulu mata yang berlebihan dapat menjadi tanda kondisi kesehatan.
Trikomegali, atau pertumbuhan bulu mata yang tidak normal, dapat bersifat bawaan, tetapi juga dapat disebabkan oleh obat-obatan atau masalah sistem kekebalan tubuh.
Jika Anda khawatir dengan bulu mata Anda, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Deteksi dini bisa mencegah komplikasi lebih lanjut.
nda mungkin berjalan untuk mempertahankan berat badan sekaligus menjaga kesehatan. Tapi, Anda juga bisa berjalan kaki untuk memperkuat tulang. Berjalan kaki bisa menurunkan risiko tulang keropos sebanyak 30 persen,
2. Milia
Milia adalah benjolan kecil berwarna putih atau kekuningan yang muncul di sekitar mata, pipi, atau terkadang dahi. Kista kecil ini, yang berisi keratin, terbentuk ketika protein terperangkap di bawah kulit.
Meskipun mirip dengan jerawat, milia tidaklah sama. Milia dapat terbentuk setelah trauma kulit atau penggunaan krim steroid, meskipun penyebab pastinya tidak selalu jelas.
Dalam kebanyakan kasus, milia tidak berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya, terutama pada bayi.
Jika muncul di area sensitif sekitar mata atau tidak kunjung hilang, Anda sebaiknya memeriksakannya ke dokter kulit. Penanganan sederhana, dan bisa dilakukan secara non-invasif.
3. Xanthelasma
Xanthelasma merupakan benjolan kecil berwarna kekuningan di dekat sudut kelopak mata, sering kali di sekitar area hidung.
Benjolan ini terbentuk saat kolesterol menumpuk di bawah kulit. Meskipun biasanya tidak berbahaya, xanthelasma terkadang dapat dikaitkan dengan masalah kesehatan lain seperti diabetes, kolesterol tinggi, atau masalah tiroid.
Kondisi ini juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, meskipun kadar kolesterol Anda tampak normal.
Sekitar 50% orang dengan xanthelasma memiliki kolesterol tinggi, biasanya karena faktor keturunan atau masalah hati.
Anda dapat mengurangi risiko dengan mengelola kolesterol, mengatasi kondisi seperti diabetes dan tekanan darah tinggi, berhenti merokok, dan menjaga berat badan.
Meskipun tidak berbahaya, xanthelasma dapat menandakan perlunya perawatan jantung dan kolesterol yang lebih baik. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran dan penanganan yang tepat.
4. Melasma
Melasma menyebabkan bercak cokelat hingga abu-abu kecokelatan terbentuk di wajah, biasanya di pipi, dahi, bibir atas, dagu dan hidung.
Wanita, terutama selama kehamilan atau menggunakan alat kontrasepsi, lebih rentan mengalami kondisi ini.
Pergeseran hormon merupakan pemicu umum, dan pigmentasi sering memudar setelah melahirkan atau menghentikan alat kontrasepsi. Stres juga dapat berperan.
Meskipun melasma tidak berbahaya, melasma dapat menjadi sumber rasa tidak percaya diri. Untungnya, tersedia berbagai pilihan pengobatan. Dokter kulit akan membantu menentukan metode yang paling efektif.
5. Angular Cheilitis
Angular cheilitis muncul sebagai retakan, luka, atau peradangan di sudut mulut Anda. Kondisi ini sering dikaitkan dengan infeksi, alergi, air liur saat tidur, dan bahkan penggunaan masker wajah.
Faktor-faktor seperti penuaan, penggunaan gigi palsu, atau kondisi mulut tertentu juga dapat menyebabkannya.
Jika Anda melihat gejala-gejala ini, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter, yang dapat membantu mengidentifikasi penyebab yang mendasarinya seperti kekurangan vitamin B atau kadar zat besi dan seng yang rendah, yang dapat memperburuk kondisi tersebut.
Pola makan yang seimbang dan mengatasi masalah kesehatan apa pun akan menurunkan kemungkinan Anda terkena angular cheilitis.