Mengenal Tipe Kepribadian ABCD, Mana yang Paling Cocok Untukmu?

23 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Seperti yang kita ketahui ada banyak sekali tipe kepribadian yang bisa diungkap tentang diri kita. Dengan mengeksplorasi tipe-tipe kepribadian ini diharapkan dapat menghasilkan pemahaman yang lebih baik tentang dirimu, orang lain, dan dunia di sekitar Anda.

Melansir dari Better Help, Kamis (22/5/2025), psikolog telah mempertimbangkan banyak teori kepribadian selama bertahun-tahun, jadi memahami tipe kepribadian yang paling umum bisa jadi sulit. Salah satu teori kepribadian adalah teori kepribadian ABCD, yang merupakan four-type system.

Apakah Anda pernah mendengarnya? Berikut penjelasan singkatnya.

Misalnya, orang dengan kepribadian tipe A memiliki sifat kompetitif dan bersemangat sebagai bagian dari perilaku tipe A mereka, dan ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.

Dengan membandingkan ciri-ciri kepribadian orang tipe A dengan kepribadian tipe B yang lebih santai dan kepribadian tipe C dan D yang pendiam secara emosional, kita dapat memeriksa dampak tipe kepribadian ini pada kesehatan mental dengan cara yang bermanfaat.

Maka, di dalam artikel ini akan mengeksplorasi tipe kepribadian yang paling umum dan apa artinya bagi Anda. Yuk, cari tahu selengkapnya tentang tipe kepribadian ABCD berikut.

Apa Model Kepribadian ABCD?

Robert S. Hartman, seorang filsuf dan psikolog Amerika, mengembangkan sistem four-type system. Sistem ini mengkategorikan orang ke dalam empat tipe berbeda berdasarkan kecenderungan alami mereka.

Tipe-tipe ini meliputi berikut ini:

  • Tipe A: Analytical (Analitis)
  • Tipe B: Behavioral  (Perilaku)
  • Tipe C: Communicative (Komunikatif)
  • Tipe D: Deductive (Deduktif)

Tipe Kepribadian Bisa Diubah | Personality isn't Permanent

Type A: Analytical

Kepribadian tipe A dicirikan oleh sifatnya yang kompetitif, ambisius, dan risiko lebih tinggi terhadap masalah kesehatan yang berhubungan dengan stres seperti penyakit jantung koroner. Ciri-ciri kepribadian tipe A sering kali analitis, terorganisasi, dan berorientasi pada detail.

Orang tipe A mungkin menyukai struktur dan ketertiban serta berfokus pada tugas sebelum prioritas lainnya. Sebelum mengambil tindakan, mereka mungkin mencoba meneliti situasi secara mendalam.

Orang-orang ini mungkin mencoba memeriksa detail sebelum membuat kesimpulan atau asumsi apa pun. Mereka juga lebih suka bekerja secara mandiri daripada menjadi bagian dari tim atau kelompok yang lebih besar.

Type B: Behavioral

Tipe perilaku tipe B mungkin lebih terbuka, sosial, dan ekstrovert. Mereka sering kali senang berada di sekitar orang lain dan berkembang dalam lingkungan kelompok tempat mereka dapat berinteraksi dengan orang lain.

Orang-orang ini mungkin digambarkan sebagai "penggemar pesta" karena mereka senang membicarakan ide atau pendapat mereka dengan orang lain. Mereka membuat keputusan dengan cepat tanpa banyak analisis atau penelitian karena mereka lebih mempercayai insting mereka daripada fakta.

Type C: Communicative

Tipe komunikatif Tipe C dianggap kreatif, intuitif, imajinatif, dan berpikiran terbuka. Mereka mungkin memiliki keterampilan komunikasi yang sangat baik tetapi butuh waktu untuk mengisi ulang energi setelah terlalu banyak berinteraksi dengan orang lain atau tugas.

Tipe C mungkin berpikir out of the box mengenai pemecahan masalah, karena mereka mungkin tidak melihat dalam istilah hitam-putih seperti orang lain.

Sebaliknya, mereka menggunakan proses berpikir abstrak yang melibatkan kreativitas dan keterampilan penalaran logis untuk menghasilkan solusi bagi masalah yang kompleks.

Type D: Deductive

Tipe deduktif adalah pemikir metodis, logis, rasional yang suka menganalisis angka sebelum menghasilkan kesimpulan atau solusi untuk masalah kompleks yang membutuhkan ketepatan dan akurasi.

Mereka yang memiliki tipe kepribadian sistematis dapat mengevaluasi detail sebelum membuat keputusan, yang memungkinkan mereka memperoleh akurasi dan keberhasilan yang lebih besar saat memecahkan masalah yang kompleks.

Apakah Genetik Berhubungan dengan Tipe Kepribadian?

Studi tentang genetika telah mencerahkan pemahaman tentang sifat, temperamen, dan perilaku pada manusia. Menganalisis setiap tipe secara rinci mengungkap interaksi gen, faktor lingkungan, dan pengalaman pribadi dalam membentuk karakteristik individu.

Studi genetika mengungkap jaringan kompleks sifat bawaan yang memengaruhi penampilan fisik, kecenderungan terhadap kondisi tertentu, dan perilaku tertentu.

Memadukan penelitian genetika dengan eksplorasi temperamen seseorang dan pola reaktivitas emosional yang bertahan lama memberikan wawasan tentang perilaku individu sepanjang hidup mereka.

Genetika dan temperamen tidak hanya menentukan perilaku seseorang tetapi juga membimbing dan memengaruhinya. Dampak faktor eksternal, seperti pengasuhan, lingkungan sosial, dan pengalaman hidup, berkontribusi besar dalam mengembangkan kepribadian unik yang merupakan perpaduan rumit antara alam dan pengasuhan.

Memahami genetika, karakteristik, temperamen, dan pengaruhnya terhadap perilaku membuka informasi berharga yang dapat digunakan untuk lebih memahami tipe kepribadian seseorang.

Cara Mengidentifikasi Tipe Kepribadian Anda

Memulai pencarian jati diri dengan mengidentifikasi tipe kepribadian Anda dapat menjadi pengalaman yang mencerahkan dan bermanfaat.

Dengan memanfaatkan teknik ilmiah dan pendidikan, individu dapat memperoleh wawasan berharga tentang cara kerja batin mereka, yang pada akhirnya mengarah pada pertumbuhan pribadi dan peningkatan diri.

Berbagai pendekatan untuk tipe kepribadian dapat digunakan. Temukan satu yang sesuai untuk Anda, atau ikuti semua tes profil untuk mempelajari lebih lanjut tentang kepribadian Anda melalui sudut pandang beberapa peneliti.

Anda dapat mencoba Enneagram, tipologi kepribadian yang mengidentifikasi sembilan tipe kepribadian yang berbeda, masing-masing dengan kekuatan dan kelemahan yang unik. Selain itu, Anda dapat mencoba Big Five personality test untuk wawasan tambahan tentang ciri five core personality, termasuk:

  • Openness (Keterbukaan)
  • Conscientiousness (Kehati-hatian)
  • Extraversion (Ekstroversi)
  • Agreeableness (Keramahan)
  • Neuroticism (Neurotisme)

Individu dapat mengidentifikasi sifat dan karakteristik unik mereka dengan mengeksplorasi berbagai pendekatan ini dan merenungkan hasilnya.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |