Liputan6.com, Jakarta Di tengah situasi dan kondisi yang tidak bisa menentu seperti sekarang, gangguan kesehatan mental sangat mudah dialami oleh siapa saja. Seperti misalnya kelelahan atau stres yang bersifat emosional, fisik, dan juga mental. Hal ini pun menjadi tanda adanya burnout.
Ya, burnout sering kali disebabkan oleh stres yang berlebihan dan berkepanjangan, dan dapat terjadi pada siapa pun, baik introvert maupun ekstrovert. Namun, orang introvert sering kali melaporkan mudah terstimulasi secara berlebihan. Terutama ketika diminta atau diharapkan untuk berinteraksi dengan orang lain.
Kondisi ini juga dikenal sebagai introvert burnout yang merupakan kondisi kelelahan yang sangat menguras tenaga yang dapat muncul karena mengalami situasi sosial tanpa waktu sendirian untuk mengisi ulang dan memulihkan diri.
Menghimpun dari Betterhelp, Kamis (10/7/2025), berikut yang perlu Anda ketahui tentang hal terebut.
Apa Saja Tanda-tanda Introvert Burnout?
Burnout adalah pengalaman individual, dengan tingkat keparahan dan manifestasi yang bervariasi. Namun, terdapat beberapa gejala dan pengalaman umum yang dialami oleh mereka yang cenderung introvert.
Gejala-gejala tersebut dapat mencakup, tetapi tidak terbatas pada, hal-hal berikut:
- Insomnia
- Kecemasan
- Iritabilitas
- Distraksibilitas
- Depresi
- Kebingungan
- Penurunan kinerja mental dan fisik
- Pengambilan keputusan yang buruk
- Kelelahan emosional
- Kelelahan fisik
- Kesulitan fokus
- Kehilangan makna
- Kehilangan ekspresi
- Menjauhkan diri dari orang lain
- Keyakinan bahwa Anda "kurang mampu"
- Kurangnya motivasi
- Tingkat stres tinggi yang memengaruhi kesejahteraan fisik
- Ketidaknyamanan fisik seperti sakit perut dan sakit kepala
Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Di bawah ini kami akan merangkum beberapa hal yang bisa Anda lakukan jika mengalami introvert burnout.
Pandemi telah banyak mengubah dunia kerja di AS, mulai memperluas fleksibilitas dalam bekerja dari rumah, hingga wacana mempersingkat minggu kerja, ke empat kali 8 jam atau empat kali 10 jam. Tapi banyak pemilik usaha maupun pekerja sangsi, bisakah b...
Cara Mengatasi Introvert Burnout
Konseling atau terapi dapat menjadi pilihan yang bermanfaat saat mengatasi introvert burnout. Anda juga dapat melakukan banyak tindakan di rumah untuk membantu Anda mengatasinya.
Berikut ini sekilas beberapa strategi suportif yang paling umum digunakan yang dapat dilakukan oleh para introvert untuk mendapatkan kembali kualitas hidup mereka:
1. Identifikasi dan kelola pemicu stres burnout Anda
Mungkin Anda tahu bahwa pergi keluar dengan sekelompok besar teman selalu membuat Anda lelah. Jika demikian, Anda dapat mengelola pemicu stres ini dengan membatasi waktu yang Anda habiskan bersama kelompok tersebut atau menjadwalkan pertemuan dengan kelompok yang lebih kecil di tempat yang lebih tenang.
Apa pun pemicu stres Anda, Anda dapat mengidentifikasinya dan menemukan cara untuk membuatnya lebih mudah dikelola.
2. Tetapkan batasan untuk menghindari burnout
Jika Anda menyadari gejala burnout mulai muncul, pertimbangkan untuk mengatakan "tidak" ketika orang lain sedang membuat rencana. Jika Anda tahu Anda tidak akan menikmati suatu acara dan hanya akan pergi untuk menenangkan orang lain, pertimbangkan untuk menawarkan rencana alternatif atau menolak undangan tersebut.
Menetapkan dan mempertahankan batasan bukanlah hal yang egois atau "salah"; Ini dapat menjadi metode untuk menjaga kesehatan mental.
3. Habiskan waktu sendiri dengan bijak
Beberapa orang mungkin memiliki kebiasaan menjelajahi media sosial sendirian, yang mungkin tidak produktif. Ketika Anda memiliki waktu sendiri, manfaatkanlah dengan menikmati aktivitas yang membantu Anda menghilangkan stres dan memulihkan energi.
Aktivitas ini bisa berupa olahraga, meditasi, menulis jurnal, melukis, membuat kerajinan tangan, atau apa pun yang memberi Anda rasa segar dan menyenangkan. Salah satu cara untuk memulai adalah dengan membuat daftar aktivitas yang membantu Anda mengendalikan diri dan merujuknya kembali saat Anda stres atau hampir mengalami kelelahan.
4. Cari dukungan atau jalin hubungan dengan sesama introvert
Mungkin terdengar kontraintuitif untuk menghubungi orang lain saat mengalami burnout introvert, tetapi kunci dari strategi ini adalah hanya menghubungi orang-orang yang Anda rasa benar-benar "memahami" atau memenuhi kebutuhan Anda.
Karena alasan ini, Anda dapat mencoba menjalin hubungan dengan sesama introvert dan orang-orang yang menikmati aktivitas berdampak rendah yang Anda sukai bersama orang lain.
5. Tata dan optimalkan ruang Anda
Ruang yang berantakan atau tidak teratur dapat meningkatkan tingkat stres dan berpotensi memperburuk kelelahan introvert. Menjaga ruangan tetap rapi dan menambahkan furnitur serta dekorasi yang memberikan kenyamanan dapat membantu.
Dengan demikian, ruangan Anda dapat menjadi tempat di mana Anda dapat benar-benar bersantai dan memulihkan tenaga.
6. Ciptakan rutinitas menenangkan diri
Jika Anda sangat rentan terhadap kelelahan, menciptakan rutinitas menenangkan diri yang Anda gunakan setiap hari mungkin dapat membantu. Rutinitas ini dapat bervariasi dari orang ke orang, tetapi cobalah menjadikannya sesuatu yang dapat Anda lakukan kapan pun Anda merasa tingkat stres Anda meningkat.
Misalnya, Anda dapat menarik napas dalam-dalam beberapa kali dan mengulang mantra yang menguatkan secara mental setiap pagi untuk mengingatkan diri sendiri bahwa Anda mampu menghadapi masa-masa stres.