Liputan6.com, Jakarta Hari Disabilitas Sedunia, yang juga disebut Hari Internasional Penyandang Disabilitas, diperingati setiap tahun pada tanggal 3 Desember. Acara global ini berfokus pada peningkatan kesadaran tentang perjuangan para penyandang disabilitas dan mempromosikan hak, martabat, dan inklusi mereka dalam masyarakat.
Mendukung Hak-Hak Penyandang Disabilitas
Setiap orang berhak mendapatkan rasa hormat, martabat, dan kesempatan yang sama, terlepas dari kemampuan fisik atau mental mereka. Hari Disabilitas Internasional mendorong kita untuk mengakui pentingnya memberdayakan para penyandang disabilitas dan menciptakan masyarakat yang inklusif.
Hari ini menyoroti perlunya partisipasi mereka dalam semua bidang kehidupan, seperti kegiatan sosial, politik, ekonomi, dan budaya. Hari ini juga didedikasikan untuk mempromosikan kesejahteraan para penyandang disabilitas dan mengatasi hambatan yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Sejarah Hari Disabilitas Sedunia
Hari Internasional Penyandang Disabilitas ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1992 untuk meningkatkan kesadaran tentang isu-isu terkait disabilitas. Landasannya terletak pada upaya-upaya sebelumnya yang dilakukan oleh PBB:
Pada tahun 1976, Majelis Umum PBB mengumumkan tahun 1981 sebagai Tahun Internasional Penyandang Disabilitas. Tahun ini difokuskan pada kesempatan yang sama, rehabilitasi, dan pencegahan disabilitas.
Untuk melanjutkan kemajuan tersebut, Dekade Penyandang Disabilitas Perserikatan Bangsa-Bangsa (1983–1992) dideklarasikan, yang mendesak pemerintah dan organisasi untuk mengambil tindakan demi kesejahteraan dan inklusi para penyandang disabilitas.
Awalnya dikenal sebagai Hari Internasional Penyandang Disabilitas, nama tersebut diubah pada tahun 2007 untuk lebih mencerminkan pandangan yang positif dan inklusif.
Penyandang disabilitas memiliki hak kesempatan dan kesetaraan untuk mendapatkan pekerjaan di sektor formal. Hal ini tercantum dalam UU no 8 tahun 2016. Salah satu perusahaan di bidang layanan BPO di wilayah Bandung, Jawa Barat sudah ada 14 orang kary...
Mengapa Hari Disabilitas Sedunia Penting
Hari Disabilitas Sedunia penting karena beberapa alasan:
- Menyebarkan Kesadaran: Hari ini membantu mendidik masyarakat tentang tantangan yang dihadapi oleh penyandang disabilitas dan pentingnya menciptakan kesempatan yang sama bagi mereka.
- Mempromosikan Inklusi: Hari ini mendorong integrasi penyandang disabilitas ke dalam semua bagian masyarakat, termasuk pendidikan, pekerjaan, dan kehidupan publik.
- Menyorot Kepemimpinan: Hari ini mendukung gagasan untuk memberdayakan penyandang disabilitas untuk mengambil peran kepemimpinan dan menyampaikan pendapat mereka.
- Mendorong Aksi: Hari ini menginspirasi pemerintah, organisasi, dan masyarakat untuk mengambil langkah-langkah menuju pembangunan masyarakat yang lebih inklusif dan mendukung.
Kutipan Motivasi untuk Hari Disabilitas Sedunia
Berikut ini beberapa kutipan yang membangkitkan semangat untuk direnungkan dan dibagikan pada Hari Disabilitas Sedunia ini:
- "Disabilitas bukanlah perjuangan yang berani atau keberanian dalam menghadapi kesulitan. Disabilitas adalah seni. Ini adalah cara yang cerdik untuk hidup." – Stella Young
- "Keadaan Anda saat ini tidak menentukan ke mana Anda dapat melangkah; itu hanya menentukan di mana Anda memulai." – Nido Qubein
- "Disabilitas hanya menjadi keterbatasan jika kita membiarkannya." – Anonim
- "Fokuslah pada apa yang dapat Anda lakukan, bukan pada apa yang tidak dapat Anda lakukan." – Anonim
Terlibat dalam Hari Disabilitas Sedunia
Pada Hari Disabilitas Sedunia ini, mari kita bekerja sama untuk menciptakan dunia di mana setiap orang diperlakukan dengan rasa hormat dan bermartabat. Dengan mempelajari sejarahnya, memahami tema tahun ini, dan menyadari pentingnya hari tersebut, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk membangun masyarakat yang lebih inklusif di mana setiap orang dapat berkontribusi dan berhasil.
Tema Hari Disabilitas Sedunia 2024
Tema Hari Disabilitas Sedunia 2024 adalah "Memperkuat Kepemimpinan Penyandang Disabilitas untuk Masa Depan yang Inklusif dan Berkelanjutan." Tema ini menyoroti pentingnya para penyandang disabilitas dalam membentuk dunia yang lebih baik dan lebih berkelanjutan. Tema ini mendorong partisipasi aktif mereka dalam pengambilan keputusan dan peran kepemimpinan di semua tingkatan.
Tema tahun ini mendukung upaya internasional seperti Pact for the Future dan World Summit for Social Development 2025 mendatang, yang bertujuan untuk memajukan tujuan Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan. Tema ini berfokus pada pemberian peran kunci bagi penyandang disabilitas dalam mendorong perubahan global ini.
Tema dari tahun-tahun sebelumnya
1998: "Seni, Budaya, dan Hidup Mandiri"
1999: "Aksesibilitas untuk semua orang di Milenium baru"
2000: "Menjadikan teknologi informasi berfungsi untuk semua orang"
2001: "Partisipasi penuh dan kesetaraan: Seruan untuk pendekatan baru guna menilai kemajuan dan mengevaluasi hasil"
2002: "Hidup Mandiri dan Mata Pencaharian Berkelanjutan"
2003: "Suara Kita Sendiri"
2004: "Tidak Ada Apa-apa Tentang Kita Tanpa Kita"
2005: "Hak-Hak Penyandang Disabilitas: Aksi dalam Pembangunan"
2006: "E-Aksesibilitas"
2007: "Pekerjaan Layak bagi Penyandang Disabilitas"
2008: "Konvensi tentang Hak-Hak Penyandang Disabilitas: Martabat dan keadilan bagi kita semua"
2009: "Menjadikan MDGs Inklusif: Pemberdayaan penyandang disabilitas dan komunitas mereka di seluruh dunia dunia"
2010: "Menepati janji: Memasukkan disabilitas ke dalam Tujuan Pembangunan Milenium menuju tahun 2015 dan seterusnya"
2011: "Bersama untuk dunia yang lebih baik bagi semua: Melibatkan penyandang disabilitas dalam pembangunan"
2012: "Menghilangkan hambatan untuk menciptakan masyarakat yang inklusif dan dapat diakses oleh semua orang"
2013: "Mendobrak Hambatan, Membuka Pintu: untuk masyarakat yang inklusif dan pembangunan untuk semua orang"
2014: "Pembangunan berkelanjutan: Janji teknologi"
2015: "Inklusi itu penting: akses dan pemberdayaan bagi orang-orang dengan semua kemampuan"
2016: "Mencapai 17 Tujuan untuk masa depan yang kita inginkan"
2017: "Transformasi menuju masyarakat yang berkelanjutan dan tangguh untuk semua orang"
2018: "Memberdayakan penyandang disabilitas dan memastikan inklusivitas dan kesetaraan"
2019: "Mempromosikan partisipasi penyandang disabilitas dan kepemimpinan mereka: mengambil tindakan terhadap Agenda Pembangunan 2030"
2020: "Membangun Kembali dengan Lebih Baik: menuju dunia pasca COVID-19 yang inklusif, dapat diakses, dan berkelanjutan bagi penyandang disabilitas"
2021: "Kepemimpinan dan partisipasi penyandang disabilitas menuju dunia yang inklusif, dapat diakses, dan berkelanjutan dunia pasca-COVID-19"
2022: "Solusi transformatif untuk pembangunan inklusif: peran inovasi dalam mendorong dunia yang dapat diakses dan adil"
2023: "Bersatu dalam aksi untuk menyelamatkan dan mengarsipkan SDG untuk, dengan, dan oleh penyandang disabilitas"
2024: “Memperkuat kepemimpinan penyandang disabilitas untuk masa depan yang inklusif dan berkelanjutan".