Liputan6.com, Jakarta - Manajer aset global VanEck baru-baru ini menyampaikan perkiraan yang ambisius untuk Bitcoin. VanEck memprediksi Bitcoin dapat mencapai valuasi USD 3 juta atau setara Rp 47,5 miliar (asumsi kurs Rp 15,841 per dolar AS) pada 2050.
Ini bisa dicapai berdasarkan potensi Bitcoin untuk diterima sebagai aset cadangan di antara bank-bank sentral dunia, ini bisa menjadi momen yang mengubah aturan untuk mata uang kripto dan fungsi yang akan dimainkan BTC dalam ekonomi dunia.
Dipimpin oleh Matthew Sigel, Kepala Riset Aset Digital VanEck, analisis tersebut menggarisbawahi potensi Bitcoin untuk naik setelah faktor ekonomi dan geopolitik yang dapat mempercepat adopsinya.
Sigel menjelaskan jika Bitcoin hanya memperoleh 2 persen dari cadangan bank sentral dunia pada 2050, BTC dapat dinilai setinggi US 3 juta per koin. Tersirat dalam estimasi yang agak agresif terhadap valuasi pertengahan abad ini adalah tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 16 persen per tahun selama beberapa dekade.
Sigel kemudian menguraikan perkiraan tersebut dalam sebuah wawancara dengan sumber berita, menjelaskan mengapa kemampuan Bitcoin untuk berubah seiring dengan perkembangan ekonomi menjadikannya kandidat yang lebih kuat secara keseluruhan untuk gelar aset cadangan global.
"Bitcoin bertindak seperti bunglon, mengacu pada bagaimana korelasinya dengan aset lain telah, dan terus berubah, seiring dengan tren keuangan global dan permintaan pengguna,” kata Sigel, dikutip dari Yahoo Finance, Jumat (8/11/2024).
Bagi Sigel, kemampuan beradaptasi ini menjadikan Bitcoin kandidat yang semakin menarik untuk status cadangan dunia jika pasar global mencari variasi yang lebih besar daripada yang saat ini ditawarkan oleh mata uang fiat.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Harga Kripto 8 November 2024: Bitcoin Cs Masih Kompak Menguat
Sebelumnya, harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada Jumat (8/11/2024). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona hijau.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) masih perkasa. Bitcoin naik tipis 0,38 persen dalam 24 jam dan 8,13 persen sepekan.
Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 75.967 per koin atau setara Rp 1,18 miliar (asumsi kurs Rp 15.574 per dolar AS).
Ethereum (ETH) masih menguat. ETH naik 6,88 persen sehari terakhir dan 15,37 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 45,21 juta per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) masih menguat. Dalam 24 jam terakhir BNB naik 1,20 persen dan 4,09 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 9,33 juta per koin.
Kemudian Cardano (ADA) masih berada di zona hijau. ADA menguat 11,40 persen dalam 24 jam terakhir dan 18,47 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 6.304 per koin.
Harga Solana
Adapun Solana (SOL) masih perkasa. SOL menguat 5,84 persen dalam sehari dan 16,82 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 3,07 juta per koin.
XRP terpantau masih berada di zona hijau. XRP menguat 2,89 persen dalam 24 jam dan 9,06 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 8.663 per koin.
Koin Meme Dogecoin (DOGE) masih menguat. Dalam satu hari terakhir DOGE naik 0,29 persen dan 20,77 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 3.043 per token.
Harga kripto hari ini yakni stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), sama-sama menguat, masing-masing menguat 0,01 persen. Harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 2,51 triliun atau setara Rp 39.096 triliun, menguat sekitar 7,74 persen dalam sehari terakhir.
Bitcoin Tembus Rekor, Investor Optimistis dengan Kebijakan Pro-Kripto Trump
Sebelumnya, kenaikan harga pasca-pemilu juga cenderung selaras dengan pergeseran kebijakan Federal Reserve yang signifikan. Tahun ini, pasar mengharapkan penurunan suku bunga lebih lanjut.
“Saat ini, hampir semua pihak yang kami temui sedang menunggu waktu yang tepat,” kata CEO Crypto Valley Exchange, James Davies.
“Saya telah mendengar dari banyak pelaku pasar terkemuka dan bisa dengan yakin mengatakan bahwa hampir semuanya siap untuk bereaksi. Akan ada volatilitas jangka pendek yang besar, terlepas dari hasil akhirnya.” tambahnya
Pemilu presiden tahun ini disebut-sebut sebagai yang paling penting dalam sejarah industri kripto. Banyak yang melihat kemenangan Harris sebagai ancaman bagi kripto, yang tingkatnya telah menjadi bahan perdebatan sepanjang siklus pemilu ini.
Di sisi lain, Trump dipandang oleh banyak orang sebagai kekuatan yang positif bagi industri ini setelah dia memperlihatkan diri sebagai kandidat yang pro-kripto dan lebih terbuka dalam mendekati industri tersebut daripada Harris.
Banyak pemilih yang khawatir tentang kondisi defisit pemerintah yang meningkat 8% pada tahun fiskal 2024 menjadi USD 1,8 triliun, serta pemotongan pajak yang dijanjikan oleh kedua kandidat.
Bitcoin, seperti emas, dianggap oleh banyak investor sebagai lindung nilai terhadap potensi kebijakan fiskal dan moneter yang dapat menurunkan nilai dolar dan meningkatkan inflasi.