Liputan6.com, Jakarta Kenaikan harga Bitcoin masih berlanjut. Kripto terbesar di dunia ini berhasil menembus harga USD 89.000 atau setara Rp 1,90 miliar (asumsi kurs Rp 15.749 per dolar AS). Hal ini didorong para investor dan trader bertaruh pada kebijakan untuk kripto di bawah Presiden AS terpilih Donald Trump.
Token terbesar tersebut telah melonjak sekitar 30 persen sejak pemilihan umum AS pada 5 November dan mencapai titik tertinggi sepanjang masa di USD 89.599 pada Selasa pagi. Kenaikan tersebut kemudian melambat dan membuat harga Bitcoin diperdagangkan di kisaran USD 88.000.
Donald Trump telah berjanji untuk membuat aturan kripto yang lebih bersahabat dan Partai Republiknya memperketat cengkeramannya pada Kongres untuk mendorong agendanya. Janji lainnya termasuk menyiapkan stok Bitcoin AS yang strategis dan meningkatkan penambangan token di dalam negeri.
Sikapnya merupakan perubahan tajam dari tindakan keras terhadap industri yang memecah belah oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden.
Kepala penelitian di Pepperstone Group, Chris Weston dalam sebuah catatan mengatakan Bitcoin sedang dalam mode buas.
“Pertanyaan bagi para pedagang yang belum ditetapkan adalah apakah masih ada ruang untuk mengejar permainan panas sekali ini atau menunggu sedikit retracement dan sedikit panasnya keluar dari tren impulsif,” kata Weston, dikutip dari Yahoo Finance (12/11/2024).
Saat ini, para pedagang kurang memperhatikan pertanyaan seperti seberapa cepat Trump akan melaksanakan agendanya atau apakah persediaan strategis merupakan langkah yang realistis.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Harga Kripto 12 November 2024: Bitcoin Sentuh USD 88.000
Sebelumnya, harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada Selasa (12/11/2024). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau masih berada di zona hijau.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) masih perkasa. Bitcoin naik 10,23 persen dalam 24 jam dan 31,21 persen sepekan.
Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 88.350 per koin atau setara Rp 1,39 miliar (asumsi kurs Rp 15.764 per dolar AS).
Ethereum (ETH) masih menguat. ETH naik 5,52 persen sehari terakhir dan 40,76 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 52,5 juta per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) masih menguat. Dalam 24 jam terakhir BNB naik 2,15 persen dan 17,01 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 10,05 juta per koin.
Kemudian Cardano (ADA) masih berada di zona hijau. ADA menguat 4,74 persen dalam 24 jam terakhir dan 90,34 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 9.655 per koin.
Adapun Solana (SOL) masih perkasa. SOL menguat 5,45 persen dalam sehari dan 40,87 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 3,45 juta per koin.
XRP terpantau masih berada di zona hijau. XRP menguat 4,83 persen dalam 24 jam dan 23,21 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 9.689 per koin.
Koin Meme Dogecoin (DOGE) masih menguat. Dalam satu hari terakhir DOGE naik 22,48 persen dan 117,02 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 5.220 per token.
Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat, masing-masing menguat 0,01 persen. Harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 2,95 triliun atau setara Rp 46.509 triliun, menguat sekitar 11,42 persen dalam sehari terakhir.
Harga Bitcoin Capai Rekor Baru, Bisa Tembus USD 100 Ribu?
Sebelumnya, harga Bitcoin mencatatkan rekor tertinggi baru pada hari Rabu, seiring dengan meningkatnya harapan bahwa kemenangan mantan Presiden Donald Trump dalam pemilihan presiden AS akan menjadi keuntungan bagi cryptocurrency.
Dikutip melalui abc news, Jum’at (8/11/2024) Bitcoin melonjak hampir 8% mencapai USD 75.345,00 di perdagangan awal, sebelum akhirnya turun kembali ke sekitar USD 73.500,00.
Trump sebelumnya dikenal skeptis terhadap crypto, namun ia mengubah pandangannya dan mulai mendukung cryptocurrency menjelang pemilu. Ia berjanji untuk menjadikan Amerika "ibukota crypto dunia" dan menciptakan "cadangan strategis" bitcoin.
Kampanyenya juga menerima donasi dalam bentuk cryptocurrency, dan ia menjalin kedekatan dengan para penggemar crypto di sebuah konferensi bitcoin pada bulan Juli. Trump bahkan meluncurkan World Liberty Financial, sebuah usaha baru bersama anggota keluarganya untuk perdagangan cryptocurrency.
“Bitcoin adalah satu-satunya aset yang pasti akan meroket jika Trump kembali ke Gedung Putih,” kata Direktur Investasi di AJ Bell, Russ Mould.
Setelah mencapai rekor tertingginya, pasar kini berspekulasi tentang "kapan, bukan jika, harga bitcoin akan menembus USD 100.000," ujarnya.
“Trump sudah menyatakan kecintaannya terhadap mata uang digital ini, dan para trader crypto kini memiliki narasi baru yang membuat mereka semakin bersemangat tentang potensi harga yang bisa tercapai,” tambah Mould.