Daftar Paspor Terkuat di Dunia, Indonesia Peringkat ke-67 dengan Destinasi 73 Negara

Liputan6.com, Jakarta Paspor adalah kunci utama bagi warga negara untuk menjelajahi dunia tanpa hambatan. Setiap tahun, peringkat paspor dunia dirilis berdasarkan jumlah negara yang dapat dikunjungi tanpa visa atau dengan visa saat kedatangan. Beberapa negara memiliki paspor yang sangat kuat, memungkinkan warganya bepergian ke ratusan negara tanpa perlu repot mengurus visa terlebih dahulu.

Indonesia sendiri terus mengalami peningkatan dalam peringkat paspor global. Saat ini, paspor Indonesia berada di posisi ke-67 dengan akses bebas visa atau visa on arrival ke 73 negara. Meskipun belum termasuk dalam daftar paspor terkuat, tren ini menunjukkan bahwa mobilitas global bagi warga Indonesia semakin membaik seiring dengan kerja sama diplomatik yang terus berkembang.

Dalam artikel ini, kita akan membahas daftar paspor terkuat di dunia dilansir dari The Henley Passport Index meliputi faktor-faktor yang memengaruhi peringkatnya, serta bagaimana paspor Indonesia dibandingkan dengan negara lain. Simak selengkapnya untuk mengetahui negara mana saja yang memiliki akses perjalanan paling luas di dunia!

The Henley Passport Index adalah peringkat global yang mengukur kekuatan paspor dari berbagai negara berdasarkan jumlah destinasi yang dapat dikunjungi tanpa visa atau dengan visa saat kedatangan. Indeks ini diperbarui secara berkala oleh Henley & Partners, sebuah perusahaan konsultan kewarganegaraan dan residensi global, dengan data yang bersumber dari International Air Transport Association (IATA) serta analisis tambahan dari tim riset Henley.

Indeks ini mencerminkan kebebasan perjalanan internasional yang dimiliki oleh warga negara tertentu. Semakin tinggi peringkat sebuah paspor, semakin banyak negara yang bisa dikunjungi tanpa perlu mengurus visa terlebih dahulu. Faktor-faktor yang memengaruhi peringkat ini termasuk perjanjian bilateral antarnegara, kebijakan imigrasi global, serta hubungan diplomatik yang terus berkembang.

Henley Passport Index digunakan oleh individu, pelaku bisnis, dan pemerintah sebagai acuan dalam menilai kekuatan paspor suatu negara. Setiap tahunnya, daftar ini menjadi sorotan karena menunjukkan tren mobilitas global serta dampak kebijakan luar negeri terhadap akses perjalanan warganya.

​Berdasarkan Henley Passport Index 2025, berikut adalah daftar 10 paspor terkuat di dunia berdasarkan jumlah destinasi yang dapat dikunjungi tanpa visa atau dengan visa on arrival:

1. Singapura: 195 destinasi

2. Jepang dan Korea Selatan: 190 destinasi

3. Denmark, Finlandia, Prancis, Jerman, Irlandia, Italia, Spanyol: 189 destinasi

4. Austria, Belgia, Luxemburg, Belanda, Norwegia, Portugal, Swedia: 188 destinasi

5. Yunani, New Zealand, Switzerland: 187 destinasi

6. Australia, United Kingdom: 186 destinasi

7. Kanada, Ceko, Hungaria, Malta, Polandia: 185 destinasi

8. Estonia, United Arab Emirates: 184 destinasi

9. Kroasia, Latvia, Slovakia, Slovenia, Amerika Serikat: 183 destinasi

10. Islandia dan Lithuania: 182 destinasi.

Paspor Indonesia saat ini menempati peringkat ke-67 dalam Henley Passport Index 2025 dengan akses ke 73 negara tanpa visa atau dengan visa on arrival. Posisi ini menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, seiring dengan upaya diplomasi dan kerja sama internasional yang terus dilakukan oleh pemerintah Indonesia.

Meskipun belum termasuk dalam kategori paspor terkuat di dunia, peringkat ini mencerminkan kemajuan dalam mobilitas global bagi warga Indonesia. Negara-negara yang dapat dikunjungi tanpa visa oleh pemegang paspor Indonesia antara lain Singapura, Malaysia, Turki, dan beberapa negara di kawasan Asia serta Amerika Selatan. Namun, untuk memasuki wilayah seperti Amerika Serikat, Kanada, atau sebagian besar negara Eropa, warga Indonesia masih memerlukan visa terlebih dahulu.

Ke depannya, peningkatan peringkat paspor Indonesia bergantung pada berbagai faktor, seperti perjanjian bilateral dengan negara lain, kebijakan imigrasi global, serta stabilitas ekonomi dan politik dalam negeri. Dengan terus memperkuat hubungan diplomatik dan memperbaiki kebijakan perjalanan, ada potensi bagi paspor Indonesia untuk mendapatkan akses bebas visa ke lebih banyak negara di masa mendatang.

Peringkat paspor dalam Henley Passport Index ditentukan berdasarkan beberapa indikator utama yang menunjukkan tingkat kebebasan perjalanan suatu negara. Berikut adalah faktor-faktor utama yang memengaruhi kekuatan paspor:

Jumlah Destinasi Bebas Visa

Indikator utama adalah jumlah negara yang dapat dikunjungi tanpa visa, dengan visa on arrival, atau eVisa yang mudah diperoleh. Semakin banyak negara yang menerima paspor tersebut tanpa perlu visa sebelum keberangkatan, semakin tinggi peringkatnya.

Hubungan Diplomatik Internasional

Perjanjian bilateral antara negara memainkan peran besar dalam menentukan akses bebas visa. Negara dengan hubungan diplomatik yang kuat dan stabil lebih cenderung memiliki akses perjalanan lebih luas.

Stabilitas Politik dan Ekonomi

Negara yang memiliki kondisi politik dan ekonomi stabil cenderung mendapatkan lebih banyak kepercayaan dari negara lain, sehingga lebih mudah untuk mendapatkan akses bebas visa.

Keamanan dan Risiko Keimigrasian

Negara dengan tingkat risiko imigrasi ilegal, kriminalitas, atau terorisme yang rendah cenderung memiliki paspor yang lebih kuat. Paspor dari negara yang sering menjadi sumber imigran ilegal atau pencari suaka bisa mengalami pembatasan visa lebih ketat.

Indeks Pengembangan Manusia (Human Development Index - HDI)

Negara-negara dengan indeks pembangunan manusia tinggi, termasuk dalam aspek pendidikan, kesejahteraan ekonomi, dan kesehatan, cenderung mendapatkan akses perjalanan lebih luas karena dianggap memiliki warga yang lebih mapan dan stabil secara ekonomi.

Kebijakan Imigrasi Global

Kebijakan dari negara-negara tujuan juga memengaruhi kekuatan paspor. Misalnya, negara-negara dengan kebijakan imigrasi ketat, seperti Amerika Serikat dan Inggris, hanya memberikan bebas visa kepada negara-negara yang dianggap memiliki risiko rendah dalam hal imigrasi ilegal atau keamanan.

Keanggotaan dalam Organisasi Internasional

Negara-negara yang tergabung dalam organisasi internasional seperti Uni Eropa (UE), Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), atau Persemakmuran Inggris (Commonwealth) sering mendapatkan manfaat perjalanan yang lebih luas berkat kerja sama regional.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, paspor negara-negara seperti Singapura, Jepang, dan Jerman sering menempati peringkat teratas karena mereka memiliki akses bebas visa ke banyak negara, hubungan diplomatik yang kuat, serta tingkat stabilitas yang tinggi. Sementara itu, negara-negara dengan konflik politik, ketidakstabilan ekonomi, atau kebijakan luar negeri yang terbatas cenderung memiliki paspor dengan peringkat lebih rendah.

1. Apa yang dimaksud dengan paspor terkuat?

Paspor terkuat adalah paspor yang memberikan akses perjalanan ke jumlah negara terbanyak tanpa visa atau dengan kemudahan visa on arrival. Semakin banyak negara yang bisa dikunjungi tanpa visa, semakin kuat paspor tersebut.

2. Bagaimana cara menentukan peringkat paspor?

Peringkat paspor ditentukan oleh Henley Passport Index, yang mengukur jumlah negara yang dapat dikunjungi tanpa visa atau dengan visa on arrival. Data ini diperoleh dari International Air Transport Association (IATA) dan dianalisis oleh Henley & Partners.

3. Negara mana yang memiliki paspor terkuat di tahun 2025?

Berdasarkan Henley Passport Index 2025, Singapura memiliki paspor terkuat dengan akses ke 195 destinasi tanpa visa atau dengan visa on arrival.

4. Apakah peringkat paspor bisa berubah setiap tahun?

Ya, peringkat paspor dapat berubah setiap tahun tergantung pada kebijakan imigrasi, perjanjian diplomatik, dan hubungan internasional antara negara-negara di dunia.

5. Di mana posisi paspor Indonesia dalam peringkat global?

Paspor Indonesia saat ini berada di peringkat ke-67 dengan akses bebas visa ke 73 negara, menurut Henley Passport Index 2025.

6. Apa saja faktor yang memengaruhi kekuatan paspor suatu negara?

Beberapa faktor utama termasuk jumlah negara yang memberikan bebas visa, hubungan diplomatik, stabilitas politik dan ekonomi, serta tingkat keamanan negara tersebut.

7. Apakah paspor yang kuat berarti negara tersebut lebih maju?

Tidak selalu. Meskipun negara maju seperti Jerman, Jepang, dan Singapura memiliki paspor kuat, beberapa negara berkembang juga memiliki paspor dengan peringkat tinggi karena hubungan diplomatik yang baik.

8. Bagaimana cara meningkatkan peringkat paspor suatu negara?

Peringkat paspor dapat meningkat melalui negosiasi perjanjian bebas visa, memperkuat hubungan diplomatik, meningkatkan stabilitas ekonomi dan politik, serta memperbaiki reputasi global suatu negara.

9. Mengapa beberapa negara memiliki paspor yang sangat lemah?

Negara dengan konflik politik, tingkat imigrasi ilegal tinggi, atau kebijakan luar negeri yang terbatas sering memiliki paspor yang lebih lemah karena banyak negara lain menerapkan pembatasan visa bagi warganya.

10. Bagaimana cara mengecek peringkat paspor terbaru?

Anda bisa mengecek peringkat paspor terbaru di situs resmi Henley & Partners (henleyglobal.com) atau melalui berbagai sumber berita yang membahas indeks paspor dunia.