Catat, Ini 5 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Ginjal

Liputan6.com, Jakarta - Ginjal adalah organ kecil namun memiliki peran besar dalam menjaga kesehatan tubuh. Letaknya berada di bagian belakang perut, tepat di bawah tulang rusuk. Bentuknya menyerupai kacang merah dan terdiri dari sepasang organ yang bekerja menyaring limbah dari darah dan mengeluarkannya melalui urin.

Tak hanya itu, ginjal juga berperan dalam menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Namun, beberapa penyakit seperti diabetes dan tekanan darah tinggi bisa memengaruhi kinerja ginjal, yang pada akhirnya bisa berujung pada penyakit ginjal kronik (CKD).

Sebuah studi berjudul “Dietary Protein as Kidney Protection: Quality or Quantity?” yang dipublikasikan tahun 2016 menyebutkan bahwa pola makan merupakan faktor risiko paling besar dalam kerusakan fungsi ginjal. Oleh karena itu, menjaga pola makan adalah langkah penting untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

Berikut beberapa makanan yang bisa membantu menjaga ginjal tetap sehat, seperti dilansir dari Medical News Today, Kamis (19/6/2025).

Kadar gula darah yang tinggi melampaui batas normal dapat meningkatkan resiko diabetes dan komplikasi penyakit berat seperti penyakit jantung, ginjal hingga kanker.

Ubi jalar merupakan pilihan karbohidrat kompleks yang kaya akan serat, vitamin A, vitamin C, dan kalium. Berbeda dengan kentang putih, kandungan serat dalam ubi jalar membuatnya dicerna lebih lambat, sehingga tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah secara drastis.

Ini sangat bermanfaat bagi penderita diabetes, yang merupakan penyebab utama penyakit ginjal. Selain itu, kandungan kaliumnya membantu mengurangi efek negatif natrium dalam tubuh dan menjaga keseimbangan cairan.

Namun, karena kandungan kaliumnya cukup tinggi, pasien dengan penyakit ginjal stadium lanjut perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum rutin mengonsumsinya.

Buah beri seperti blueberry, stroberi, dan raspberry adalah buah rendah kalori yang tinggi kandungan antioksidan, vitamin C dan serat. Antioksidan dalam buah beri membantu melindungi sel-sel ginjal dari stres oksidatif dan peradangan yang dapat merusak jaringan tubuh.

Selain itu, buah beri memiliki indeks glikemik rendah, sehingga cocok untuk penderita diabetes dan mereka yang menjaga kadar gula darah. Buah ini juga merupakan alternatif sehat untuk memuaskan keinginan makan makanan manis, tanpa menambah beban kerja ginjal.

Apel tidak hanya praktis dan lezat, tapi juga kaya akan serat larut yang disebut pektin. Pektin membantu menurunkan kadar gula darah dan kolesterol—dua hal yang sangat penting dalam menjaga kesehatan ginjal.

Kandungan antioksidan dalam apel juga berperan dalam melawan peradangan dan menjaga keseimbangan metabolisme tubuh. Dengan rasa manis alami dan kandungan gizi yang tinggi, apel bisa menjadi camilan sehat setiap hari yang ramah bagi ginjal.

Ikan berlemak seperti salmon, makarel, dan tuna merupakan sumber alami asam lemak omega-3 yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh. Asam lemak ini memiliki peran penting dalam mengurangi peradangan, menurunkan kadar trigliserida, dan menjaga kestabilan tekanan darah.

Karena tekanan darah tinggi adalah salah satu faktor risiko utama penyakit ginjal, mengonsumsi ikan berlemak secara rutin dapat membantu meringankan beban kerja ginjal. Idealnya, konsumsi ikan berlemak dua kali seminggu sebagai bagian dari pola makan sehat.

Sayuran seperti bayam, kale, dan swiss chard dikenal sebagai superfood karena mengandung banyak vitamin A, C, K, serat, zat besi, dan antioksidan yang mendukung sistem kekebalan tubuh dan melindungi sel dari kerusakan.

Namun, di balik manfaatnya, sayuran hijau juga mengandung kalium yang tinggi. Ini bisa menjadi masalah bagi penderita penyakit ginjal kronis yang harus membatasi asupan kalium untuk mencegah penumpukan zat-zat berbahaya dalam darah.

Untuk itu, konsumsi sayuran ini sebaiknya disesuaikan dengan anjuran tenaga medis, terutama jika Anda memiliki masalah ginjal.