Liputan6.com, Jakarta Wawancara kerja sering kali menimbulkan rasa gugup dan ketidakpastian. Ketidaknyamanan dalam menunjukkan keterampilan Anda, tantangan yang ditimbulkan oleh pertanyaan yang tidak terduga, dan tekanan untuk memberikan kesan yang mendalam pada orang yang tidak dikenal dapat membuat proses tersebut cukup menakutkan.
Apa itu teknik wawancara?
Teknik wawancara seperti strategi dalam perangkat wawancara kerja Anda. Teknik ini bertujuan untuk meyakinkan manajer perekrutan bahwa Anda adalah orang yang tepat untuk posisi tertentu. Teknik yang berbeda dapat digunakan tergantung pada tahap dan jenis wawancara, sehingga meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan peran tersebut.
Memahami teknik wawancara yang penting sangatlah penting karena teknik ini menunjukkan kepada pewawancara minat Anda yang tulus terhadap pekerjaan tersebut, profesionalisme, dan persiapan wawancara yang menyeluruh.
Penting untuk diingat bahwa wawancara bukanlah bakat bawaan melainkan keterampilan yang dapat dikembangkan. Berikut adalah 5 teknik wawancara penting yang berpotensi meningkatkan kinerja wawancara Anda secara signifikan. Dihimpun dari Bar Raiser, ini dia:
1. Bersikap positif
Menumbuhkan dan menunjukkan sikap positif adalah strategi yang ampuh. Bersemangat tentang prospek karier Anda, terutama dalam konteks peran yang Anda lamar, tidak hanya meninggalkan kesan yang baik tetapi juga menggarisbawahi potensi Anda sebagai pemain tim yang berharga.
Optimisme Anda dapat menjadi pembeda yang penting, meyakinkan pewawancara tentang minat Anda yang sebenarnya terhadap pekerjaan tersebut.
2. Tetapkan tujuan yang jelas
Sebelum wawancara, gambarkan dengan cermat tujuan karier Anda menjadi tujuan jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Susun strategi komprehensif yang menjelaskan tindakan spesifik yang akan Anda lakukan untuk mewujudkan tujuan tersebut.
Sangat penting untuk mengungkapkan ambisi ini kepada pewawancara, yang menunjukkan tidak hanya dedikasi Anda tetapi juga kapasitas Anda untuk visi jangka panjang dan pemikiran strategis.
3. Tunjukkan keterampilan dan kontribusi Anda
Mengenal dengan baik kekuatan unik Anda dan nilai khas yang dapat Anda bawa ke organisasi adalah yang terpenting. Cermati deskripsi pekerjaan dengan saksama untuk memahami berbagai hal dan persyaratan khusus dari pemberi kerja.
Dengan menyampaikan kemampuan Anda untuk memberikan hasil yang diinginkan secara persuasif, Anda meningkatkan peluang untuk mendapatkan tawaran pekerjaan dan memperkuat posisi Anda dalam negosiasi gaji.
4. Jadilah orang yang mudah didekati dan disukai
Menunjukkan kepribadian yang mudah didekati dan disukai sangat penting untuk membangun kecocokan dalam budaya perusahaan dan dengan calon kolega. Jaminan kecocokan ini penting untuk membangun kepercayaan pewawancara.
Baik Anda berinteraksi dengan pewawancara secara langsung atau melalui wawancara virtual, sikap Anda yang hangat dan ramah dapat menjadi faktor penting dalam penilaian mereka terhadap pencalonan Anda.
5. Ajukan pertanyaan yang mendalam
Pilihan pertanyaan Anda selama wawancara dapat sangat memengaruhi. Menyembunyikan agenda tersembunyi dan mengajukan pertanyaan yang tidak jelas atau tidak relevan jarang menghasilkan sesuatu yang produktif. Sebaliknya, pewawancara menghargai pertanyaan yang jujur dan mendalam.
Sebelum wawancara, persiapkan serangkaian pertanyaan yang disusun dengan baik yang mencerminkan rasa ingin tahu dan keinginan Anda yang tulus untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang perusahaan dan peran yang ingin Anda isi. Ini menunjukkan minat Anda dan menandakan pendekatan proaktif Anda untuk mempelajari lebih lanjut tentang organisasi.