Waspada, Sayuran Ini Justru Bisa Tingkatkan Asam Urat

4 weeks ago 22

Liputan6.com, Jakarta - Asam urat menjadi penyakit yang menyebabkan peradangan pada sendi, seringkali disertai rasa nyeri, bengkak dan panas. Kondisi ini bisa menyerang sendi kaki, lutut, bahkan tangan. Bagi mereka yang memiliki riwayat asam urat, serangan dapat terasa sangat menyakitkan dan menghambat aktivitas sehari-hari.

Kadar asam urat normal dalam tubuh berbeda antara pria dan wanita. Bagi pria, kadar normalnya berkisar antara 3,4 hingga 7,0 miligram per desiliter, sementara bagi wanita, angka normalnya berada di kisaran 2,4 hingga 6,0 miligram per desiliter. Jika kadar asam urat Anda melebihi batas ini, bisa jadi Anda berisiko terkena serangan asam urat.

Salah satu faktor yang dapat memicu peningkatan kadar asam urat dalam tubuh adalah makanan, termasuk beberapa jenis sayuran. Beberapa sayuran ternyata mengandung purin tinggi, senyawa yang jika terurai dalam tubuh akan menghasilkan asam urat.

Jika kadar asam urat terlalu tinggi, kristal asam urat akan menumpuk pada sendi, menyebabkan peradangan dan nyeri hebat.

Sayuran yang Tidak Baik Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Bagi penderita asam urat, terutama yang sudah pernah mengalami serangan sebelumnya, sangat penting untuk bijak dalam memilih makanan. Beberapa sayuran yang mengandung purin tinggi dapat memperburuk kondisi ini, seperti, bayam, kembang kol, asparagus, brokoli, kacang polong dan jamur.

Penting untuk diingat bahwa meskipun sayuran ini mengandung purin, bukan berarti semua jenis sayuran harus dihindari. Konsumsi sayuran tetap penting untuk kesehatan tubuh, asalkan Anda memilih jenis yang tepat dan mengontrol porsinya. Untuk itu, berkonsultasilah dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan yang sesuai.

Tubuh manusia terdiri dari ratusan ribu mikroorganisme kecil. Beberapa diantaranya berguna untuk kelangsungan hidup manusia. Tapi ada juga yang masuk dari luar tubuh manusia dan menyebabkan masalah kesehatan, salah satunya adalah parasit.

Sayuran yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Namun, Anda tidak perlu khawatir, masih banyak sayuran rendah purin yang aman dikonsumsi oleh penderita asam urat. Beberapa pilihan sayuran yang bisa menjadi alternatif di antaranya, wortel, buncis, labu siam, seledri, kubis dan timun,

Sayuran-sayuran ini tidak hanya rendah purin, tetapi juga kaya akan nutrisi dan serat yang baik untuk tubuh. Selain memilih jenis sayuran yang tepat, cara memasaknya juga sangat penting.

Sebaiknya hindari metode menggoreng, dan pilih cara memasak yang lebih sehat, seperti merebus atau menumis dengan sedikit minyak. Metode ini dapat membantu mengurangi kandungan purin dan lemak dalam makanan.

Cara Mengatasi Asam Urat

Untuk mengatasi asam urat, ada berbagai cara yang bisa dilakukan, mulai dari diet, kebiasaan hidup sehat, hingga pengelolaan asupan nutrisi. Berikut beberapa cara efektif untuk mengatasi asam urat seperti yang dilansir dari Rupa Health, Senin (17/2/2025):

1. Diet Rendah Purin

Kunci untuk Mengurangi Kristal Asam UratPurin adalah senyawa yang terdapat dalam banyak jenis makanan, dan ketika tubuh mengolahnya, purin diubah menjadi asam urat.

Makanan yang mengandung purin tinggi, seperti kerang, jeroan, unggas, daging merah, daun melinjo, dan bayam, perlu dihindari atau dikurangi. Penderita asam urat disarankan untuk menjalani diet rendah purin.

Untuk menggantikan makanan yang tinggi purin, penderita asam urat bisa mengonsumsi makanan seperti nasi, roti, gandum, jagung, singkong, kentang, serta sumber protein rendah purin seperti putih telur dan susu rendah lemak. Batasan asupan purin yang disarankan adalah sekitar 150-300 gram per hari.

2. Hindari Alkohol

Meski beberapa orang menikmati alkohol untuk mengurangi stres, bagi penderita asam urat, konsumsi alkohol justru bisa memperburuk kondisi.

Alkohol dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk mengeluarkan asam urat, yang akhirnya meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh dan berisiko menyebabkan serangan asam urat. Menghindari atau membatasi konsumsi alkohol sangat dianjurkan bagi penderita asam urat.

3. Diet Anti-Peradangan

Asam urat sering kali menyebabkan peradangan pada sendi, yang menyebabkan rasa nyeri. Untuk mengurangi peradangan, konsumsi makanan anti-inflamasi sangat dianjurkan. Makanan yang mengandung anti-inflamasi bisa membantu menjaga kesehatan sendi dan mengurangi risiko peradangan.

Beberapa jenis makanan yang baik untuk mengatasi peradangan antara lain sayuran, protein nabati, ikan hasil tangkapan seperti salmon dan sarden, biji-bijian, kacang-kacangan, dan lemak sehat seperti yang terdapat pada alpukat.

Makanan-makanan ini tidak hanya membantu meredakan peradangan, tetapi juga mengurangi risiko serangan asam urat.

4. Konsumsi Vitamin C

Vitamin C memiliki peran penting dalam mengontrol kadar asam urat dalam tubuh. Berdasarkan penelitian, vitamin C membantu meningkatkan ekskresi asam urat melalui urin, yang dapat menurunkan jumlah kristal asam urat dalam sendi dan jaringan tubuh.

Dengan rutin mengonsumsi makanan kaya vitamin C, seperti jeruk, kiwi, atau paprika, Anda dapat menurunkan risiko serangan asam urat.

5. Tetap Terhidrasi

Minum air yang cukup adalah salah satu langkah sederhana namun efektif dalam mengatasi asam urat. Air membantu melarutkan asam urat dalam tubuh dan mendorong proses pengeluarannya melalui urin.

Disarankan untuk minum sekitar 2 liter air atau setara dengan 8 gelas sehari untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Dengan tubuh yang terhidrasi dengan baik, risiko serangan asam urat dapat diminimalkan.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |