Liputan6.com, Jakarta Taiwan Tourism Administration menggelar Taiwan Tourism Workshop di The Westin, Jakarta, pada Senin (21/4/2025). Acara ini dihadiri ratusan pelaku industri perjalanan dari Indonesia dengan tujuan memperkenalkan potensi pariwisata Taiwan kepada masyarakat Indonesia.
Selain diskusi dan promosi pariwisata, acara ini juga menghadirkan pengalaman budaya Taiwan melalui kuliner khas seperti Bubble Tea dan J&G Fried Chicken yang ramah muslim, pertunjukan sirkus langsung dari Taiwan, serta aktivitas DIY yang menampilkan seni tradisional khas Taiwan.
“Event ini merupakan ajang mempertemukan pihak pariwisata Taiwan dengan pelaku wisata Indonesia. Kami berharap melalui kegiatan ini, tercipta paket-paket wisata yang lebih menarik bagi masyarakat Indonesia. Dengan dimulainya tahun baru ini, harapan kami adalah angka kunjungan wisatawan Indonesia ke Taiwan terus meningkat, terutama pada pertengahan hingga akhir tahun,” ujar Abe Chou, Director of Taiwan Tourism Information Center in Jakarta.
Abe menambahkan, tren kunjungan wisatawan Indonesia ke Taiwan menunjukkan perkembangan positif. Pada tahun 2024, jumlah kunjungan mencapai 224 ribu orang, meningkat 11,14 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Angka ini menunjukkan bahwa pasar Indonesia untuk pariwisata Taiwan semakin kuat. Bahkan, jumlah kunjungan sudah kembali ke tingkat sebelum pandemi Covid-19,” katanya.
Hal-hal yang membuat wisatawan Indonesia tertarik ke Taiwan
Apa yang membuat wisatawan Indonesia tertarik ke Taiwan? Menurut Abe, Taiwan mungkin merupakan negara kecil, tetapi memiliki banyak daya tarik, mulai dari pantai yang indah, pegunungan memukau, hingga kekayaan budaya dan seni yang mengagumkan. “Orang Indonesia yang menyukai hal-hal tersebut pasti akan tertarik dengan pariwisata Taiwan,” tegasnya.
Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan Indonesia, Taiwan Tourism Administration tahun ini mengusung empat konsep liburan, yaitu “Saatnya Kuliner Terbaik,” “Saatnya Berbelanja,” “Rasakan Keajaiban Alam,” dan “Nikmati Hangatnya Cinta.” Abe berharap konsep ini dapat diterima pasar Indonesia yang dianggap memiliki potensi besar untuk Taiwan.
Pasar Indonesia penting bagi Taiwan
Deputy Representative of Taipei Economic and Trade Office in Indonesia, Dr. Trust Lin, menegaskan pentingnya pasar Indonesia bagi Taiwan, terutama karena populasi muslim yang besar.
“Saya memahami bahwa pasar Indonesia sangat mengutamakan aspek muslim-friendly. Di Taiwan, kami telah menyediakan fasilitas ramah muslim, seperti mushola di tempat umum, arah kiblat di hotel, hingga produk halal di Family Mart. Ini adalah bentuk komitmen kami untuk menarik lebih banyak wisatawan muslim,” jelas Dr. Trust Lin.
Ia juga menambahkan, perhatian Taiwan terhadap wisatawan muslim terlihat dari banyaknya upaya yang dilakukan untuk memberikan kenyamanan, mulai dari ketersediaan tempat ibadah hingga layanan ramah muslim di berbagai fasilitas umum. “Hal ini menjadi prioritas agar wisatawan muslim merasa semakin nyaman dan memilih Taiwan sebagai destinasi liburan mereka,” tutupnya.