Tanpa Disadari, 10 Kebiasaan Sehari-hari Ini Bisa Merusak Liver

4 weeks ago 21

Liputan6.com, Jakarta - Liver atau hati menjadi salah satu organ yang bekerja paling keras dalam tubuh kita. Liver menyaring racun, membantu mencerna makanan, dan mengatur metabolisme.

Melansir dari Times of India, Senin (17/2/2025), penyakit liver menyebabkan dua juta kematian per tahun, yang berarti 4% dari semua kematian---1 dari setiap 25 kematian di seluruh dunia.

Meskipun kemampuannya luar biasa untuk menyembuhkan dirinya sendiri, paparan kebiasaan buruk yang terus-menerus dapat melemahkannya seiring waktu. 

Sayangnya, banyak dari kita tanpa sadar terlibat dalam kebiasaan sehari-hari yang membahayakan liver. Oleh karena itu, ketahui beberapa kebiasaan sehari-hari yang bisa merusak liver dalam jangka panjang.

1. Mengonsumsi terlalu banyak gula olahan

Gula berlebih tidak hanya merusak gigimu atau menyebabkan penambahan berat badan—tetapi juga membebani livermu.

Ketika Anda mengonsumsi terlalu banyak gula olahan (terutama fruktosa), hati mengubahnya menjadi lemak. Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan penyakit liver berlemak non-alkohol (NAFLD), yang sekarang menjadi penyebab utama kerusakan liver di seluruh dunia.

2. Mengonsumsi obat penghilang rasa sakit secara berlebihan

Banyak dari kita sering mengonsumsi obat penghilang rasa sakit untuk sakit kepala, nyeri otot, atau demam tanpa berpikir dua kali. Namun, penggunaan asetaminofen (parasetamol) dapat menjadi racun bagi hati. Bahkan overdosis kecil dapat menyebabkan kerusakan hati yang serius.

Jadi, Anda perlu mengikuti dosis yang dianjurkan dan hindari mencampur obat tanpa berkonsultasi dengan dokter. Jika Anda perlu menghilangkan rasa sakit, cobalah alternatif alami seperti jahe atau kunyit.

Sutan telah dirawat di rumah sakit sejak dua minggu lalu dan kini kondisinya sudah mulai membaik.

3. Minum terlalu sedikit air

Dehidrasi membuat liver lebih sulit mengeluarkan racun dari tubuh. Ketika Anda tidak minum cukup air, racun akan menumpuk, sehingga memberi tekanan ekstra pada hati.

Coba biasakan untuk minum setidaknya 8 gelas air setiap hari. Teh herbal dan minuman detoks seperti air lemon juga dapat mendukung fungsi liver.

4. Mengonsumsi alkohol berlebihan

Alkohol menjadi salah satu zat yang paling merusak liver. Minum terlalu banyak, meskipun sesekali, dapat menyebabkan perlemakan hati, peradangan, dan sirosis—kondisi di mana jaringan hati terluka secara permanen.

Minumlah alkohol secukupnya, dan berikan waktu bagi livermu untuk pulih. Anda juga dapat mengganti minuman beralkohol dengan mocktail atau minuman herbal.

5. Terlalu banyak mengonsumsi makanan olahan

Junk food, camilan yang digoreng, dan makanan olahan mengandung banyak lemak trans dan pengawet, yang membebani liver. Lemak tidak sehat ini menyebabkan penumpukan lemak dan peradangan, sehingga meningkatkan risiko penyakit hati berlemak.

Untuk menggantinya, coba makanlah makanan rumahan dengan lemak sehat seperti minyak zaitun, kacang-kacangan, dan alpukat. Batasi konsumsi makanan cepat saji dan fokuslah pada makanan padat nutrisi.

6. Melewatkan makan atau mengikuti diet ekstrem

Puasa atau sering melewatkan makan dapat memperlambat metabolisme dan menyebabkan penumpukan lemak di liver. Diet ekstrem yang kekurangan nutrisi penting juga melemahkan fungsi hati seiring berjalannya waktu.

Coba makanlah makanan kecil dan seimbang sepanjang hari. Diet yang kaya protein, serat, dan lemak sehat dapat membantu menjaga kesehatan liver.

7. Kurang tidur

Momen tidur membuat hati memperbaiki dan meregenerasi dirinya sendiri. Kurang tidur kronis meningkatkan stres oksidatif dan peradangan, yang dapat menyebabkan penyakit hati.

Jadi, berusahalah untuk mendapatkan tidur berkualitas selama 7-8 jam setiap malam. Pertahankan rutinitas waktu tidur dan batasi waktu menonton layar sebelum tidur.

8. Minum terlalu banyak minuman berkafein atau minuman berenergi

Meskipun konsumsi kopi dalam jumlah sedang sebenarnya bermanfaat bagi hati, kafein yang berlebihan, terutama dari minuman berenergi yang mengandung banyak gula, dapat menyebabkan peradangan dan stres pada hati.

Coba minumlah 1-2 cangkir kopi per hari dan hindari minuman berenergi yang mengandung gula. Teh herbal seperti teh hijau dan teh dandelion adalah alternatif yang bagus.

9. Tidak mencuci buah dan sayuran dengan benar

Banyak buah dan sayuran yang dilapisi pestisida dan bahan kimia yang dapat membebani liver. Mengonsumsinya secara teratur dapat meningkatkan akumulasi racun, sehingga mempersulit detoksifikasi hati.

Jadi, selalu cuci bersih produk buah dan sayuran di bawah air mengalir. Anda juga dapat merendamnya dalam campuran cuka dan air selama beberapa menit untuk menghilangkan residu berbahaya.

10. Malas bergerak

Kurangnya aktivitas fisik berkontribusi terhadap obesitas dan penyakit hati berlemak. Olahraga membantu liver memproses lemak secara efisien dan mencegah peradangan.

Untuk menghindari kerusakan liver, lakukan olahraga setidaknya 30 menit setiap hari. Aktivitas seperti berjalan kaki, yoga, atau latihan kekuatan dapat meningkatkan kesehatan hati secara signifikan.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |