Investor Beralih ke Bitcoin: Dominasi Sentuh 60,6 Persen, Altcoin Terpuruk

6 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Dominasi Bitcoin di pasar mata uang kripto kembali meningkat, mencapai 60,6 persen dari total kapitalisasi pasar, naik dari posisi terendah 58,8 persen pada Desember lalu.

Kenaikan ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan investor terhadap Bitcoin, sementara altcoin mengalami tekanan yang signifikan di tengah volatilitas pasar.

Melansir dari Yahoo Finance, Kamis (6/2/2025), menurut data dari CoinMarketCap, pertumbuhan pangsa pasar Bitcoin terjadi seiring dengan penurunan harga berbagai altcoin yang kesulitan mempertahankan nilai mereka. 

Beberapa mata uang kripto utama seperti Ethereum dan Litecoin masih menunjukkan performa yang relatif lebih stabil dibandingkan altcoin lainnya. Namun, banyak proyek altcoin menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan relevansi mereka di pasar yang semakin kompetitif.

Bitcoin sebagai Aset Dominan di Tengah Ketidakpastian Pasar

Sebagai aset digital terbesar di dunia, Bitcoin terus menarik perhatian investor institusional dan ritel sebagai penyimpan nilai yang lebih stabil dibandingkan altcoin. Sifatnya yang lebih terdesentralisasi, likuid, dan diterima secara luas menjadi faktor utama mengapa Bitcoin tetap menjadi pilihan utama dalam investasi kripto.

Dalam beberapa bulan terakhir, banyak investor beralih kembali ke Bitcoin setelah mengalami kerugian di sektor altcoin. Sentimen ini semakin diperkuat dengan adanya ketidakpastian regulasi terhadap proyek-proyek baru yang membuat pasar altcoin semakin tertekan. 

Di sisi lain, beberapa analis menyebutkan bahwa Bitcoin kini dianggap sebagai aset yang lebih aman dibandingkan altcoin yang masih sangat spekulatif.

Tantangan bagi Altcoin dan Masa Depan Bitcoin

Di tengah lonjakan dominasi Bitcoin, banyak proyek altcoin harus berjuang untuk menarik minat investor dan membuktikan nilai unik mereka. Pasar yang semakin selektif membuat hanya proyek-proyek dengan fundamental kuat yang mampu bertahan dan berkembang.

Sementara itu, beberapa altcoin dengan kasus penggunaan yang jelas, seperti Ethereum dengan ekosistem smart contract-nya, masih menunjukkan daya tarik yang cukup kuat di pasar. Namun, secara keseluruhan, tren saat ini menunjukkan bahwa Bitcoin tetap menjadi aset utama dalam dunia kripto.

Dengan dominasi Bitcoin yang terus meningkat, pertanyaan besar yang muncul adalah apakah tren ini akan terus berlanjut atau justru membuka peluang bagi altcoin untuk bangkit kembali. 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Pasar Kripto Kembali Bergejolak

Pasar mata uang kripto kembali mengalami gejolak, dengan penurunan harga yang cukup signifikan pada aset utama seperti Bitcoin.

Di tengah ketidakpastian ini, CEO Binance, Richard Teng, menyampaikan pandangannya bawa volatilitas yang terjadi saat ini bersifat sementara dan merupakan bagian alami dari dinamika pasar kripto. 

Dilansir dari Coinmarketcap, Selasa (4/2/2025), Ia juga meyakini pemulihan dapat segera terjadi seiring dengan perkembangan ekosistem digital yang semakin matang. Dalam unggahan di media sosialnya, Teng menyoroti aksi jual mendadak yang terjadi di pasar saat ini bukanlah sesuatu yang baru. 

Jadi Bagian dari Sejarah

Fluktuasi harga kripto yang tajam telah menjadi bagian dari sejarah pasar kripto, sebagaimana yang juga terjadi di pasar keuangan tradisional. Siklus naik turun seperti ini merupakan pola yang wajar dalam perjalanan pertumbuhan aset digital.

Lebih dari sekadar melihat penurunan sebagai risiko, Teng justru mengajak investor untuk memandangnya sebagai peluang. Menurutnya, setiap peristiwa yang mengguncang pasar dapat menjadi momen penting untuk pembelajaran, pengembangan produk, serta peningkatan keterampilan teknis dalam dunia investasi kripto. 

Fluktuasi yang terjadi juga dapat menjadi kesempatan bagi para investor untuk meninjau kembali strategi investasi mereka dan menyesuaikannya dengan kondisi pasar yang terus berubah.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |