Harga Kripto Hari Ini 1 Mei 2025: Bitcoin Cs Ambles

9 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya kembali mengalami pelemahan pada Kamis, 1 Mei 2025. Di Hari Buruh, sebagian besar koin memasuki zona merah.

Mengutip data dari Coinmarketcap, Kamis (1/5/2025) kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) melemah 0,53% dalam 24 jam dan 1,24% dalam sepekan. Harga Bitcoin hari ini berada di level Rp 1.561.132.885,16.

Kripto Ethereum (ETH) melemah 0,13% dalam 24 jam dan 3,10% dalam sepekan. Harga ETH sekarang berada di level Rp 29.783.098,73 per koin.

Harga kripto hari ini seperti stablecoin Tether (USDT) menurun hingga 0,99% dalam 24 jam dan 1,80% dalam sepekan. Hal itu membuat USDT diperdagangkan seharga Rp 16.556,35.

XRP juga melemah ke zona merah hari ini. XRP merosot 2,06% dalam 24 jam dan 2,99% dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 36.420,99 per koin.

Binance coin (BNB) melemah 0,72% dalam 24 jam dan 2,79% dalam sepekan. Harga kripto BNB kini dipatok Rp 9.936.448,24 per koin.

Sementara itu, Solana (SOL) menguat tipis 0,79% dalam sehari dari pelemahan 4,22% dalam sepekan. Saat ini, harga SOL diperdagangkan di level Rp 2.448.196,46 per koin.

Adapun USD Coin (USDC) melemah 0,98% dalam 24 jam dan 1,78% dalam sepekan. USDC hari ini berada di kisaran Rp 16.554,15.

Penurunan juga terjadi pada Coin Meme Dogecoin (DOGE) 1,09% dalam sehari dan 5,06% sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 2.861,49 per token.

Kemudian Cardano (ADA) melemah 2,19% dalam 24 jam terakhir dan 4,12% sepekan. Dengan begitu, harga ADA berada pada level Rp 11.301,69 per koin.

TRON (TRX) naik tipis 0,41% persen dalam 24 jam dari penurunan 1,61% sepekan. Harga TRX kini diperdagangkan Rp 4.085,83/

Adapun keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level Rp48.7P, 0.07% meningkat selama hari terakhir.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Perang Dagang Masih Panas, Harga Bitcoin Bakal Makin Melejit

Para pemimpin perusahaan kripto besar termasuk Changpeng Zhao dari Binance dan Arthur Hayes optimis terhadap prospek harga Bitcoin (BTC) tahun ini.

Optimisme tersebut didorong oleh guncangan pada pasar keuangan global yang terjadi akibat kebijakan baru tarif impor Amerika Serikat.

Mengutip Cryptonews, harga Bitcoin telah merosot di tengah kemunduran makro global, ambles sebanyak 14% ke level terendah di bawah USD 75.000 atau Rp1,2 miliar hanya beberapa hari setelah Donald Trump pertama kali mengumumkan tarif impor baru pada 2 April 2025.

Bitcoin kini telah mengembalikan kerugian tersebut setelah Presiden AS Trump menghentikan tarif selama 90 hari, kecuali untuk Tiongkok.

Berikut adalah sederet prediksi harga Bitcoin dari beberapa tokoh kripto terkemuka:

Bos Binance Changpeng Zhao Ramal Bitcoin Sentuh Rp 16,7 miliar di 2025

Salah satu pendiri dan mantan CEO Binance, bursa kripto terbesar di dunia, Changpeng Zhao baru-baru ini mengatakan di sebuah acara kripto di Lahore, Pakistan, bahwa Bitcoin diperkirakan akan mencapai USD 1 juta atau setara Rp16,7 miliar.

Namun, Zhao tidak mengungkap waktu pasti kapan lonjakan tersebut akan terjadi.

Pada tahun 2025, Zhao yakin bahwa BTC dapat memecahkan rekor tertinggi sebelumnya sebesar USD 108.000.

Miliarder tersebut memperkirakan bahwa pertumbuhan Bitcoin akan didukung oleh adopsi sejumlah negara karena pemerintah di seluruh dunia, termasuk AS, mulai melihat dan mengakumulasikan kripto acuan sebagai aset cadangan.

Kiyosaki: BTC Berada di Posisi Tepat saat Hegemoni Dolar Melemah

Penulis ternama yang dikenal dengan seri buku keuangan Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosak secara rutin membahas bagaimana aset terdesentralisasi seperti Bitcoin akan naik seiring dengan emas dan perak saat dolar AS melemah.

Dalam prediksi terbarunya, Kiyosaki yakin harga Bitcoin akan mencapai USD 180.000 (Rp3 miliar) hingga USD 200.000 (Rp3,3 miliar) pada akhir tahun ini.

Selama dekade berikutnya, ia memperkirakan BTC akan mencapai USD 1 juta (Rp16,7 miliar) emas pada USD 30.000 per ons, dan perak pada USD 3.000.

Kepala investasi Bitwise, Matt Hougan

Kepala investasi Bitwise, Matt Hougan baru-baru ini menggandakan prediksinya pada Desember 2024 bahwa Bitcoin akan mencapai USD 200.000 (Rp3,3 miliar) pada akhir tahun 2025.

Seperti Kiyosaki, Hougan yakin pelemahan dolar tidak dapat dihindari. Ia mengatakan pemerintahan Trump menginginkan dolar yang lebih lemah, bahkan jika itu berarti mengakhiri perannya sebagai mata uang cadangan dunia. Dan kondisi tersebut akan bagus untuk Bitcoin.

Ia mengatakan bahwa apa yang disebut tarif timbal balik Trump dan dolar yang lebih lemah akan mendorong BTC ke titik tertinggi sepanjang masa baru sebesar USD 200.000 pada akhir tahun 2025.

Pendiri BitMEX Arthur Hayes

Salah satu pendiri BitMEX dan kepala investasi Maelstrom, Arthur Hayes menyarankan bahwa Bitcoin dapat memperoleh keuntungan dari perang dagang. Ia mengatakan tarif mengoreksi apa yang ia gambarkan sebagai "ketidakseimbangan global".

"Rasa sakit" yang dihasilkan akan memaksa Federal Reserve untuk mencetak lebih banyak uang untuk membeli obligasi, dan suku bunga yang lebih rendah akan mendorong pengeluaran dan mendukung perekonomian.

Menurutnya, semua faktor ini akan menyebabkan lebih banyak modal mencari perlindungan dalam aset safe haven seperti Bitcoin dan emas.

"Bitcoin diperdagangkan semata-mata berdasarkan ekspektasi pasar untuk pasokan fiat di masa mendatang," tulis Hayes dalam artikel substack yang diterbitkan pada bulan April. 

"Jika analisis saya tentang perubahan besar Fed dari pengetatan kuantitatif (QT) ke pelonggaran kuantitatif (QE) untuk obligasi pemerintah benar, maka Bitcoin mencapai titik terendah lokal di USD 76.500 bulan lalu, dan sekarang kita mulai naik ke USD 250.000 pada akhir tahun," bebernya.

Poppe: Meningkatnya Likuiditas Global menjadi Anugerah bagi Bitcoin

Analis kripto dan kepala investasi di dana aset digital MN Fund, Michael van de Poppe menilai bahwa puncak harga Bitcoin akan didasarkan pada korelasi mata uang kripto dengan indeks likuiditas global.

Ia yakin Bitcoin akan mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa pada kuartal kedua tahun ini jika pertumbuhan pasokan uang terus meningkat.

Poppe tidak memberikan angka untuk prediksi Bitcoin Q2-nya tetapi sebelumnya mengatakan harganya bisa mencapai USD 200.000 hingga USD 300.000 pada akhir tahun.              

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |