Liputan6.com, Jakarta Kulit wajah yang kasar dan tidak merata, atau yang sering disebut sebagai tekstur kulit ayam, menjadi masalah umum yang dialami banyak orang. Tekstur ini sering kali disebabkan oleh pori-pori tersumbat, penumpukan sel kulit mati, serta produksi minyak berlebih. Akibatnya, kulit terasa kasar, sulit menyerap skincare, dan membuat riasan tidak menempel dengan baik.
Sebagian besar orang mungkin langsung berpikir bahwa eksfoliasi adalah solusi utama, tetapi ternyata ada cara lain yang lebih alami dan lembut untuk mengatasi masalah ini. Salah satu bahan sederhana yang bisa membantu adalah gula pasir, yang tak hanya berfungsi sebagai eksfoliator alami, tetapi juga memiliki sifat humektan yang menjaga kelembapan kulit.
Lalu, bagaimana cara kerja gula pasir dalam menghaluskan kulit? Apa manfaat lainnya? Telah dirangkum Liputan6.com melalui berbagai sumber, pada Jumat (28/-3/2025). Simak penjelasan berikut!
Kenapa Kulit Wajah Bisa Bertekstur Seperti Kulit Ayam?
Penyebab utama tekstur kulit kasar adalah pori-pori tersumbat, produksi minyak berlebih, dan penumpukan sel kulit mati. Selain itu, faktor eksternal seperti polusi dan kebiasaan skincare yang kurang tepat juga berkontribusi pada masalah ini. Hal ini dapat menyebabkan kulit yang tidak merata, yang seringkali memicu munculnya jerawat dan komedo.
Tekstur kulit yang tidak merata dapat memicu jerawat dan komedo. Pori-pori yang tersumbat menjadi lingkungan ideal bagi bakteri untuk berkembang, sehingga berisiko menyebabkan peradangan. Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebab dan mencari solusi yang tepat.
Eksfoliasi Bukan Satu-Satunya Cara, Ini Solusi Alternatifnya!
Eksfoliasi memang penting, namun risiko eksfoliasi berlebihan bisa merusak skin barrier. Menggunakan bahan alami lebih direkomendasikan untuk perawatan jangka panjang. Salah satu keunggulan menggunakan gula pasir dibandingkan eksfoliator kimia adalah lebih lembut dan minim risiko iritasi.
Dengan menggunakan gula pasir, kamu tidak hanya mengangkat sel kulit mati tetapi juga menjaga kelembapan kulit. Gula pasir memiliki sifat humektan yang menarik kelembapan dari udara, sehingga kulit tetap terhidrasi setelah eksfoliasi.
Manfaat Gula Pasir untuk Menghaluskan Tekstur Kulit Wajah
Gula pasir memiliki banyak manfaat untuk kulit, di antaranya adalah mengangkat sel kulit mati dengan lembut. Selain itu, gula pasir juga membantu membersihkan pori-pori yang tersumbat, sehingga mencegah munculnya komedo dan jerawat. Sifat humektan dalam gula pasir juga berkontribusi dalam menjaga kelembapan kulit.
Butiran halus gula berfungsi sebagai eksfoliator alami yang sangat efektif. Selain itu, gula pasir juga membantu regenerasi sel kulit baru, menjadikannya pilihan yang baik untuk mengatasi masalah kulit. Kombinasi gula pasir dengan bahan lain seperti madu, minyak kelapa, atau tomat dapat meningkatkan efektivitasnya.
Kombinasi Gula Pasir dan Tomat: Perpaduan Ampuh untuk Kulit Mulus
Tomat kaya akan antioksidan dan vitamin C yang berperan penting dalam mencerahkan kulit. Kandungan ini membantu melawan radikal bebas yang dapat merusak sel kulit, sehingga wajah tampak lebih sehat dan bercahaya. Selain itu, kombinasi scrub gula pasir dan tomat bekerja efektif dalam meratakan warna kulit serta mengatasi tekstur yang tidak merata akibat penumpukan sel kulit mati.
Selain manfaatnya dalam eksfoliasi, tomat juga membantu menyeimbangkan produksi minyak di wajah. Kandungan asam alami dalam tomat dapat mengontrol kelebihan sebum, sehingga mengurangi risiko pori-pori tersumbat, komedo, dan jerawat.
Langkah-Langkah Menggunakan Gula Pasir untuk Menghaluskan Kulit Wajah
Berikut bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat scrub menghilangkan tekstur kulit ayam pada wajah.
- 1 sendok makan gula pasir
- 1/2 buah tomat
Ikuti cara mengaplikasikannya:
- Siapkan ½ buah tomat dan 1 sdm gula pasir.
- Tekan permukaan tomat ke gula hingga butiran gula menempel.
- Gosokkan ke wajah dengan gerakan melingkar.
- Diamkan beberapa menit hingga agak kering.
- Bilas wajah dengan air bersih dan keringkan.
- Gunakan toner untuk menjaga kelembapan kulit setelahnya.
Seberapa Sering Scrub Gula Pasir Bisa Digunakan?
Idealnya, scrub gula pasir digunakan 2–3 kali seminggu agar kulit tetap halus tanpa menyebabkan iritasi. Namun, setiap orang memiliki jenis kulit yang berbeda, sehingga frekuensi penggunaan perlu disesuaikan. Kulit normal umumnya bisa menggunakan scrub ini sesuai anjuran, sedangkan kulit berminyak mungkin lebih toleran terhadap eksfoliasi dan bisa menggunakannya lebih sering.
Bagi pemilik kulit sensitif, penggunaan scrub gula pasir sebaiknya dibatasi hanya 1–2 kali seminggu untuk mencegah kemerahan atau peradangan. Jika setelah pemakaian kulit terasa kering, perih, atau muncul reaksi negatif lainnya, segera hentikan penggunaan. Untuk memastikan keamanan dan kecocokan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit sebelum mencoba perawatan ini secara rutin.
Hal yang Perlu Diperhatikan saat Menggunakan Scrub Gula Pasir
Risiko gesekan berlebihan pada kulit sensitif bisa menjadi masalah. Oleh karena itu, penting untuk meminimalkan iritasi dengan teknik pemakaian yang benar. Jika kulit tidak cocok dengan gula pasir, alternatif bahan lain bisa dicoba, seperti oatmeal atau baking soda.
Setelah menggunakan gula pasir secara rutin, kamu akan merasakan kulit menjadi lebih halus dan bebas dari sel kulit mati. Pori-pori akan tampak lebih bersih dan komedo berkurang. Wajah juga akan terlihat lebih cerah berkat efek eksfoliasi alami yang diberikan.