Adhyaksa Charity Run 2025 Jadi Ajang Solidaritas Warga Medan

2 weeks ago 19

Liputan6.com, Jakarta - Ribuan warga Kota Medan tumpah ruah dalam acara Road to Adhyaksa Charity Run Medan 2025 yang digelar di Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Soewondo, Polonia, Medan, pada Minggu (23/2/2025). Kegiatan olahraga ini juga menjadi wadah untuk mendukung penyandang disabilitas.

Acara tersebut dihadiri oleh Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan Agung, Prof. Dr. Reda Manthovani, yang didampingi oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, Idianto, serta Komandan Lanud Soewondo Polonia Medan, Kolonel Nav Sonni Benny Simanjuntak. Mereka secara simbolis melepas ribuan peserta yang siap berlari demi tujuan mulia.

Antusiasme warga Medan begitu besar mengikuti kegiatan ini, yang bertemakan kemanusiaan. Yang lebih istimewa, sebagian peserta merupakan atlet disabilitas yang baru saja meraih prestasi gemilang di ajang Paralympic Paris 2024. 

“Pada hari ini, kita bersama-sama menunjukkan komitmen untuk bersimpati dan peduli terhadap warga penyandang disabilitas. Kita menggali potensi mereka dan memberikan ruang dan sarana dalam peningkatan potensi yang dimiliki. Khususnya bagi atlet disabilitas yang menunjukkan prestasinya pada event olahraga internasional beberapa waktu lalu,” ujar JAM Intel Reda Manthovani, dalam kesempatan itu.

JAM-Intelijen berbagi pengalaman inspiratif mendampingi atlet disabilitas yang berhasil menyumbangkan 14 medali untuk Indonesia yang melampaui target yang ditetapkan dalam ajang Paralympic di Paris 2024.

“Semangat dan dedikasi mereka luar biasa, jauh melampaui ekspektasi. Ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk terus mendukung dan memberi ruang bagi mereka untuk berkembang,” sambungnya.

Penyandang disabilitas memiliki hak kesempatan dan kesetaraan untuk mendapatkan pekerjaan di sektor formal. Hal ini tercantum dalam UU no 8 tahun 2016. Salah satu perusahaan di bidang layanan BPO di wilayah Bandung, Jawa Barat sudah ada 14 orang kary...

Perkenalkan Cabang Olahraga Adaptif

Kegiatan ini tidak hanya menitikberatkan pentingnya olahraga bagi kesehatan fisik, mental dan sosial penyandang disabilitas, tetapi juga memberi ruang untuk memperkenalkan berbagai cabang olahraga adaptif yang dapat membawa penyandang disabilitas ke tingkat prestasi nasional hingga internasional.

“Kami ingin menjaring potensi baru dari teman-teman disabilitas, baik di bidang olahraga, seni, maupun sektor lainnya. Ini bukan hanya soal prestasi, tetapi juga untuk membangun ekosistem yang mendukung mereka menjadi mandiri dan berkontribusi bagi bangsa,” jelas JAM-Intelijen.

Dorong Kesetaraan dan Kemandirian Penyadang Disabilitas

JAM-Intelijen juga menekankan pentingnya empati dari semua elemen masyarakat, termasuk para jaksa di lingkungan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara dan Kejaksaan Negeri di Sumatera Utara untuk mendorong kesetaraan dan kemandirian penyandang disabilitas.

“Dengan memberikan ruang dan kesempatan, kita tidak hanya mendukung mereka, tetapi juga membangun karakter bangsa yang penuh cinta kasih dan rasa kemanusiaan,” tutupnya.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |