Liputan6.com, Jakarta Bisa dikatakan When Life Gives You Tangerines yang baru saja berakhir menjadi pengingat kuat bahwa drama Korea yang paling menarik tidak membutuhkan peran antagonis untuk memberikan dampak emosional, baik untuk para tokoh ataupun penontonnya.
Dengan beberapa nominasi Baeksang, termasuk Best Drama, Best Director, Best Screenplay, Best Actress, Best Actor, Best Supporting Actress, Best Supporting Actor and Best New Actress, serial ini bergabung dengan subgenre yang dicintai dari penceritaan yang lambat dan sangat manusiawi.
Dalam drama ini, konflik muncul dari patah hati, kehilangan, dan tumbuh dewasa. Bagaimanapun, drama terhebat ditemukan dalam kehidupan sederhana—dan belajar untuk menyembuhkan diri dan melangkah maju.
Nah, selain judul di atas, sebenarnya ada beberapa rekomendasi drakor lainnya yang tidak memiliki tokoh antagonis ke dalam unsur cerita. Siapa tahu bisa menjadi favorit tontonan Anda berikutnya.
Berdasarkan informasi dari Tatler Asia, Minggu (20/4/2025), ini dia daftarnya:
1. When Life Gives You Tangerines
Ini adalah kisah yang mencakup beberapa dekade kehidupan Ae-sun (IU) dan Gwan-sik (Park Bo-gum). Kehidupan yang tenang ini didefinisikan oleh cinta mereka satu sama lain, pengorbanan yang mereka buat untuk keluarga mereka, impian yang mereka sisihkan untuk anak-anak mereka dan orang-orang yang telah bersama mereka selama ini.
Pada intinya, When Life Gives You Tangerines adalah tentang apa artinya menjadi manusia.
Mereka tidak berhadapan dengan tokoh antagonis mana pun. Pasangan ini harus berjuang melawan kehidupan itu sendiri. Dan kehidupan itu tentu saja memberi mereka lebih dari sekadar perjuangan yang seharusnya.
Ini bukan kehidupan yang mudah, tetapi Ae-sun dan Gwan-sik menjadikannya kehidupan yang indah—sebuah permadani yang penuh dengan rasa sakit dan pengorbanan tetapi juga cinta, tawa, dan kegembiraan yang abadi.
Dalam konferensi pers daring drakor When Life Gives You Tangerines yang digelar beberapa waktu lalu, IU merasa chemistry-nya dengan Park Bo Gum sungguh pas, apalagi mereka sebaya dan sudah saling kenal sejak usia remaja.
2. Hospital Playlist
Rekomendasi drakor lainnya adalah Hospital Playlist. Dalam drama Korea yang satu ini kisah akan berpusat pada kehidupan lima sahabat—Lee Ik-jun (Cho Jung-seok), Ahn Jeong-won (Yoo Yeon-seok), Kim Jun-wan (Jung Kyoung-ho), Yang Seok-hyeong (Kim Dae-myung), dan Chae Song-hwa (Jeon Mi-do)—yang bekerja sebagai dokter di siang hari dan anggota band di malam hari.
Tidak ada pertikaian dramatis atau alur cerita yang mengejutkan di sini. Sebagai penonton, Anda akan melihat dua season yang menggambarkan pengalaman sehari-hari mereka. Seperti misalnya tantangan dan ganjaran dari pekerjaan mereka, kompleksitas cinta, nilai keluarga, dan pentingnya persahabatan yang langgeng.
Jadi, bisa dikatakan Hospital Playlist menjadi drama yang cukup menenangkan dan tidak membuat stres.
3. Our Blues
Dalam drama Korea bertabur bintang dengan narasi yang saling terkait ini, tidak ada penjahat atau musuh yang menyebalkan. Sebaliknya, sekelompok kecil penduduk Jeju yang menjadi pusat cerita berhadapan dengan iblis pribadi, keadaan yang tidak menguntungkan, dan luka masa lalu.
Baik mereka menghadapi kesedihan, trauma turun-temurun, rasa bersalah, atau kehamilan remaja, masalah yang mereka hadapi sangat manusiawi dan dapat dipahami. Our Blues adalah tentang menghadapi kehidupan dalam segala kekacauan, kerumitan, dan keindahannya, serta menemukan cara untuk mengatasi kesulitan.
4. Reply 1988
Saat Anda remaja, tidak ada musuh yang lebih besar daripada rasa sakit saat tumbuh dewasa. Film klasik yang sangat digemari, Reply 1988, mengeksplorasi ikatan yang mengikat sekelompok teman yang semuanya tumbuh di lingkungan yang sama di Ssangmun-dong.
Penuh dengan adegan kehidupan keluarga, persahabatan, dan tumbuh dewasa, tidak ada penjahat yang menunggu di belakang layar. Berlalunya waktu dan semua perubahan yang dibawanya adalah hal yang harus dihadapi oleh penduduk Ssangmun-dong. Seperti kehilangan koneksi dan patah hati, anak-anak yang meninggalkan rumah, orang tua yang bertambah tua, serta hilangnya masa muda dan kepolosan.
5. Our Beloved Summer
Ketika rival SMA yang berubah menjadi kekasih Choi Ung (Choi Woo-Sik) dan Kook Yeon-Su (Kim Da-Mi) putus, tidak ada pihak ketiga yang bisa disalahkan. Mereka hanyalah dua orang yang tumbuh dan tidak lagi sejalan.
Lima tahun kemudian, mereka kembali berhubungan. Perasaan yang awalnya berselisih berubah menjadi romansa yang kembali bersemi, dan pasangan itu menemukan bahwa tidak ada penjahat di sini, hanya dua orang yang membutuhkan waktu untuk tumbuh sebelum mereka bisa kembali bersama.
6. Hometown Cha-Cha-Cha
Dengan rasa malu yang tak tertahankan, Yoon Hye-jin (Shin Min-a) yang sombong dan keras kepala terpaksa pindah ke desa pesisir Gong-jin yang sepi. Di sana, Hye-jin sangat kesal karena semua orang tahu urusan orang lain.
Di sanalah ia bertemu dan—dengan enggan—jatuh cinta pada Hong Du-sik (Kim Seon-ho). Kisah cinta antara gadis kota dan pemuda desa yang awalnya penuh permusuhan, perlahan berubah menjadi cinta yang mendalam.
Anda tidak akan menemukan orang jahat dalam cerita ini. Tantangan hidup dan beban masa lalu merekalah yang harus diatasi Hye-jin dan Du-sik. Mereka berhasil mengatasinya dengan menyembuhkan diri bersama dan mengandalkan bantuan dari komunitas orang-orang yang usil tetapi baik hati di sekitar mereka.
7. Twenty Five Twenty One
Na Hee-do (Kim Tae-ri) dan Baek Yi-jin (Nam Joo-hyuk) memiliki kisah cinta yang berkembang perlahan seperti yang biasa terjadi di drama Korea, yang membuat penggemarnya terkesima dan tidak bisa tidak mendukungnya.
Apa yang dimulai sebagai persahabatan dan tali penyelamat emosional di usia 22 dan 18 tahun perlahan berkembang menjadi cinta di usia 25 dan 21 tahun. Mereka tumbuh bersama tetapi akhirnya berpisah, disatukan oleh pergolakan masa muda dan pengejaran impian mereka, lalu terkoyak oleh waktu, jarak, dan beban hidup.
Pada akhirnya, satu-satunya penjahat dalam kisah mereka adalah kebenaran yang pahit dan tenang bahwa beberapa cinta pertama, tidak peduli seberapa dalam atau benarnya, tidak selalu dimaksudkan untuk bertahan lama.