7 Orang Tewas Diduga Akibat Tenggak Miras di Magelang

8 hours ago 4

Yogyakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak tujuh orang dilaporkan tewas usai menenggak minuman keras (miras) di Desa Bondowoso, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Polisi masih menyelidiki apakah miras yang dikonsumsi merupakan hasil oplosan.

"Untuk oplosan atau tidaknya masih didalami," kata Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal (Wakasat Reskrim) Polresta Magelang, AKP Toyib Riyanto saat dihubungi, Jumat (10/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peristiwa ini bermula dari pesta miras yang digelar di sebuah gubuk di Desa Danurejo, Minggu (5/10) dini hari. Sejumlah warga diduga ikut dalam pesta tersebut.

Dua hari kemudian, Selasa (7/10), salah satu warga yang ikut pesta miras berinisial A mengeluh sakit perut dan pusing. Ia meninggal dunia saat dibawa warga ke rumah sakit.

Warga yang curiga lalu melaporkan kejadian itu ke Polsek Mertoyudan, karena melihat kejanggalan dari kematian A.

Polisi kemudian menelusuri kebiasaan A yang kerap minum bersama rekannya berinisial Y. Selanjutnya, petugas mendatangi rumah Y dan menemukan korban telah meninggal dunia dengan kondisi tubuh kaku.

Berbekal informasi masyarakat, petugas kemudian meminta keterangan warga Danurejo lain berinisial S yang sempat menutupi aktivitas minum-minum mereka. Awalnya S hanya mengaku sempat menenggak miras beberapa hari sebelumnya, namun tak menyebutkan bahwa ia ikut dalam pesta bersama A dan Y.

Namun, pada malam hari di tanggal yang sama, S kembali menggelar pesta miras di rumahnya bersama dua orang lain, yakni R dan PI. Keesokan harinya, Rabu (8/10), ketiganya mengeluh pusing dan sempat dilarikan ke RSUD Merah Putih. Namun, nyawa mereka tidak tertolong.

Sementara itu, polisi juga menerima laporan bahwa pada Selasa sore (7/10), seorang perempuan berinisial SM, warga Borobudur, meninggal dunia. Belakangan diketahui bahwa SM merupakan kekasih S dan ikut dalam pesta miras yang digelar Minggu malam di gubuk Desa Danurejo.

Korban terakhir adalah AR, yang sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit sebelum meninggal dunia pada Kamis (9/10). AR mengaku kepada polisi bahwa ia juga ikut menenggak miras di rumah S pada Selasa malam.

"Total ada tujuh korban meninggal dunia," ungkap AKP Toyib.

Selain korban jiwa, polisi juga mendapatkan keterangan dari seorang saksi kunci berinisial B, yang turut hadir dalam pesta miras di gubuk Danurejo pada Minggu malam. B saat ini masih dirawat di rumah sakit karena mengeluh pandangan kabur usai mengonsumsi miras.

"Dia datang terakhir waktu itu, jadi tidak tahu minumannya dioplos atau tidak," tambah Toyib.

Polisi kini tengah menunggu hasil autopsi terhadap jenazah S untuk melengkapi penyelidikan. Hasil tersebut akan dicocokkan dengan hasil uji laboratorium forensik atas sampel sisa minuman keras yang ditemukan di lokasi pesta dan di rumah S.

Selain itu, polisi juga telah memeriksa sepasang suami istri yang diketahui sebagai penjual miras kepada para korban. Mereka merupakan warga Mertoyudan dan dimintai keterangan sebagai saksi.

"Mereka tidak meracik sendiri. Barang yang mereka jual sudah dalam kemasan, jadi bukan mereka yang mengoplos," jelas Toyib.

(kum/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |