Liputan6.com, Jakarta - Sebagai pemilik kulit berminyak atau oily skin, Anda pasti sering mengalami kondisi kulit yang kelihatan mengilap atau berminyak padahal habis cuci muka. Hal ini agak menyebalkan, ya?
Melansir dari Health Shots, Jumat (16/5/2025), kulit berminyak disebabkan oleh kelenjar sebasea yang terlalu aktif menghasilkan sebum berlebih, yang dapat menyebabkan pori-pori tersumbat, jerawat, dan noda hitam terus-menerus. Beberapa orang mengatakan kulit berminyak adalah hal yang baik karena membuat kulit Anda tampak muda dan tidak terlalu keriput.
Walaupun sebagian benar, hal itu juga menyebabkan banyak kebingungan. Seiring berjalannya waktu, banyak mitos bermunculan tentang cara merawat kulit berminyak, dan orang-orang mulai percaya bahwa mereka dapat melewatkan pelembap dan sunscreen dengan kondisi kulit tersebut.
Namun, apakah hal itu benar? Sebenarnya tidak! Jadi, ini dia beberapa mitos umum tentang kulit berminyak yang tidak usah dipercayai dan diikuti lagi:
1. Kulit Berminyak Selalu Menyebabkan Jerawat
Meskipun kulit berminyak dapat menyebabkan jerawat, itu bukanlah satu-satunya penyebab. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Indian Journal of Dermatology, Venereology and Leprology, jerawat muncul karena kombinasi faktor-faktor seperti hormon, bakteri, pori-pori tersumbat, dan tentu saja minyak.
Namun, memiliki kulit berminyak tidak serta-merta berarti Anda akan berjerawat. Pastikan Anda menjaga kulit tetap lembap, tetap terhidrasi, cuci muka dua kali sehari, gunakan pembersih yang lembut, jangan pernah lupa menggunakan tabir surya, dan lakukan eksfoliasi sekali atau dua kali seminggu.
Dengan rutinitas perawatan kulit yang tepat dan menghindari mitos-mitos umum tentang kulit berminyak, Anda dapat mengatasi kulit berminyak dan terhindar dari jerawat.
Jenis kulit berminyak yang cenderung mudah berjerawat memang banyak dirasakan Sebagian orang. Kondisi kulit ini kerap mudah mengalami iritasi, maka harus hati-hati dalam merawatnya
2. Kulit Berminyak Pertanda Kulit Tidak Sehat
Kulit berminyak sering kali mendapat reputasi buruk, tetapi itu bukan pertanda kesehatan kulit yang buruk. Minyak alami di kulit Anda membantu melindunginya dari kerusakan lingkungan dan menjaganya tetap terhidrasi.
Kulit setiap orang berbeda, dan produksi minyak dipengaruhi oleh genetika, hormon, pola makan, dan stres. Memiliki kulit berminyak berarti kulit Anda membutuhkan lebih banyak perhatian, perawatan, dan rutinitas perawatan kulit yang berbeda.
3. Sering Mencuci Muka Bisa Mengurangi Minyak
Mencuci muka beberapa kali sehari mungkin terasa seperti cara yang baik untuk menjaganya tetap bersih dan bebas minyak, tetapi sebenarnya bisa menjadi bumerang. Mencuci muka secara berlebihan menghilangkan minyak alami kulit Anda, yang dapat menyebabkan tubuh Anda memproduksi lebih banyak minyak sebagai pertahanan.
Sebaliknya, cuci muka dua kali sehari, pagi dan malam, dengan pembersih yang lembut. Jika Anda merasa sangat berminyak di siang hari, cobalah menggunakan kertas minyak alih-alih mencuci muka lagi.
4. Kulit Berminyak Tidak Memerlukan Pelembap
Ini adalah salah satu mitos paling umum tentang kulit berminyak. Mungkin tampak logis—mengapa menambahkan lebih banyak pelembap pada kulit yang sudah berminyak?
Namun kenyataannya, jika Anda tidak menggunakan pelembap, kulit Anda dapat mengalami dehidrasi. Akibatnya, kulit dapat memproduksi lebih banyak minyak untuk melindungi kulit dari kekeringan. Kuncinya adalah menggunakan pelembap yang ringan dan bebas minyak yang tidak akan menyumbat pori-pori Anda.
Carilah produk yang berlabel 'non-comedogenic' yang dirancang untuk tidak menyumbat pori-pori dan cocok untuk kulit berminyak.
5. Memakai Sunscreen Akan Memperburuk Kulit
Banyak orang dengan kulit berminyak menghindari sunscreen karena mereka pikir sunscreen akan membuat wajah mereka berminyak atau menyebabkan jerawat. Namun, tidak menggunakan sunscreen adalah kesalahan besar. Kerusakan akibat sinar matahari tidak hanya meningkatkan risiko kanker kulit, tetapi juga dapat menyebabkan bintik hitam, penuaan dini, dan iritasi.
Untungnya, ada banyak oil-free sunscreen yang dibuat khusus untuk kulit berminyak. Carilah produk yang berlabel seperti ‘matte finish’ atau ‘gel-based’ untuk hasil terbaik, menurut Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology.
6. Penggunaan Toner Secara Berkala Mampu Mengontrol Minyak
Toner dapat membantu, tetapi tidak semuanya sama. Toner berbahan dasar alkohol yang keras dapat mengeringkan kulit Anda dan malah menyebabkan produksi minyak lebih banyak. Sebaliknya, gunakan toner yang lembut dengan bahan-bahan seperti niacinamide atau salicylic acid.
Bahan-bahan ini membantu mengontrol minyak dan menjaga pori-pori tetap bersih tanpa membuat kulit Anda terasa kencang atau teriritasi
7. Harus Menghindari Makeup
Riasan dan kulit berminyak bisa jadi rumit, tetapi Anda tidak harus menghindarinya sama sekali. Jadi, jangan mempercayai mitos umum tentang kulit berminyak. Triknya adalah memilih produk yang tepat, yang bebas minyak dan non-comedogenic.
Gunakan primer mattifying, bedak penyerap minyak, dan setting spray untuk membantu riasan Anda tetap menempel tanpa luntur. Dengan rutinitas yang tepat, kulit berminyak dapat menggunakan riasan secantik jenis kulit lainnya. Namun, pastikan Anda tidak menggunakan riasan setiap hari, karena dapat menjadi masalah bagi semua jenis kulit.