Liputan6.com, Jakarta Tak lama lagi, umat Islam di seluruh dunia akan merayakan Hari Raya Idul Adha, sebuah momen yang penuh makna dan kebahagiaan. Bagi mereka yang mampu, berkurban menjadi salah satu ibadah yang sangat dianjurkan. Ibadah ini tidak hanya sebagai bentuk pengorbanan, tetapi juga sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Hewan kurban memiliki banyak manfaat, baik bagi yang berkurban maupun bagi masyarakat yang menerima daging kurban. Namun, sebelum melaksanakan ibadah ini, penting untuk memahami syarat-syarat hewan kurban yang harus dipenuhi. Hal ini bertujuan agar ibadah yang dilakukan dapat diterima dan mendapatkan pahala yang maksimal.
Salah satu faktor terpenting dalam ibadah kurban yakni dengan memberikan kurban yang terbaik. Untuk itu, hewan yang biasa dijadikan kurban seperti sapi, kambing, kerbau, atau domba haruslah dalam kondisi terbaik dan sehat. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi hewan yang akan dikurbankan. Rasulullah SAW bahkan telah mengemukakan ciri-ciri hewan kurban yang baik tersebut.
Dari Al Bara’ bin ‘Azib radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berdiri di tengah-tengah kami dan berkata, “Ada empat cacat yang tidak dibolehkan pada hewan kurban: (1) buta sebelah dan jelas sekali kebutaannya, (2) sakit dan tampak jelas sakitnya, (3) pincang dan tampak jelas pincangnya, (4) sangat kurus sampai-sampai tidak punya sumsum tulang.” (Dikeluarkan oleh yang lima (empat penulis kitab sunan ditambah dengan Imam Ahmad). Dishahihkan oleh Tirmidzi dan Ibnu Hibban).Penjual hewan kurban di Depok Jawa Barat memasarkan sapi dengan cara unik. Sejumlah SPG cewek dengan kostum koboi ikut membantu melayani calon pembeli.
1. Fisik Hewan Kurban
Dari hadis tersebut, dapat disimpulkan bahwa hewan kurban yang sehat haruslah:
a. Fisik: memiliki bulu yang bersih, tubuh yang gemuk dan tidak terlihat kurus, muka cerah, nafsu makan baik, lincah, suhu tubuhnya 37 derajat Celsius dan tidak demam.
b. Perhatikan juga bagian-bagian lubang hewan kurban sepeti mata, hidung, , telinga, mulut, dan anus. perhatikan, apakah ada cairan darah atau lendir. Jika ada, maka hewan kurban tersebut butuh diperiksakan kesehatan lebih lanjut.
c. Periksakan juga kotoran hewan kurban yang hendak dibeli. Jika padat, maka sehat. Jika cair, hewan tersebut kemungkinan sedang mengalami sakit.
2. Umur hewan kurban
Dihimpun dari Baznas, umur hewan yang dikurbankan penting karena hewan kurban memiliki umur yang disyaratkan berbeda-beda. Jika Anda ingin berkurban kambing atau domba, umur yang disyaratkan memenuhi kriteria kurban adalah yang minimal berumur 1 tahun. Kemudian, jika Anda ingin berkurban sapi atau kerbau, maka umur yang masuk kriteria kurban adalah 2 tahun.
Cara mudah untuk mengetahui usia hewan kurban adalah melalui catatan kelahiran ternak yang dimiliki oleh pemilik. Selain itu, Anda juga dapat melakukan metode cek gigi hewan yakni jika gigi susu hewan tersebut telah tanggal (dua gigi susu yang di depan), hal tersebut menandakan ternak (kambing dan domba) telah berumur sekitar 12-18 bulan, sedangkan sapi dan kerbau sekitar 22 bulan.
Hal ini sesuai dengan hadis nabi yaitu:
Diriwayatkan dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Janganlah kalian menyembelih kecuali musinnah. Kecuali jika terasa sulit bagi kalian, maka sembelihlah jadza’ah dari domba’.” (Hadis Riwayat Muslim no. 1963).3. Hewan Kurban Tidak Cacat
Peneliti Pusat Riset Veteriner (PRV) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Fitrine Ekawasti memaparkan cara memilih hewan kurban yang tidak cacat, ciri-cirinya ; tidak buta, tidak pincang, telinga tidak rusak, jantan (tidak dikastrasi atau dikebiri dan testis atau buah zakar masih lengkap).
Fitri juga menghimbau masyarakat saat membeli hewan kurban sebaiknya membeli dari pedagang hewan yang terpercaya, di mana pedagang tersebut bisa memberikan jaminan atau garansi kesehatan hewan (SKKH) dari dokter hewan.
Selain itu belilah hewan kurban mendekati hari idul Adha. ‘’Untuk itu sebelum membeli lakukanlah observasi visual, artinya perhatikan kondisi atau ciri-ciri hewan sesuai syariat tadi dan dokumentasi Kesehatan seperti sertifikat kesehatannya,’’ ujarnya.
4. Pemilihan Lokasi Pembelian Hewan Kurban
Pemilihan tempat Anda membeli hewan kurban, menjadi hal yang juga tak kalah penting. Yang wajib diperhatikan adalah jangan membeli hewan kurban yang di ternak di tempat pembuangan sampah. Hewan yang dijual di lokasi seperti ini, berpotensi hewan mengandung bahan berbahaya bagi tubuh yang nanti akan mengonsumsinya.
Pilihlah hewan kurban yang diternak di lingkungan yang bersih dan jauh dari polusi udara, karena berpengaruh pada tingkat stres yang akan dialami oleh hewan yang berimbas pada kesehatan tubuhnya.