Liputan6.com, Jakarta Akhir April 2025 membawa energi baru yang penuh dengan peluang. Dengan posisi planet yang unik, beberapa zodiak diprediksi akan menerima berbagai keuntungan, baik secara finansial, karier, maupun hubungan pribadi.
Bagi kamu yang penasaran, ini saatnya melihat apakah keberuntungan sedang berpihak pada zodiakmu di penghujung bulan ini.
Transit Venus dan Jupiter yang harmonis selama minggu terakhir April diperkirakan membawa keberuntungan besar dalam hal keuangan dan cinta.
Kombinasi energi ini memberikan dorongan positif untuk mengambil langkah berani, memulai peluang baru, atau menyelesaikan proyek yang selama ini tertunda. Beberapa zodiak akan merasakan efek ini lebih kuat dibandingkan yang lain, terutama yang memiliki elemen api dan udara.
Tidak hanya itu, energi bulan purnama yang akan hadir pada 29 April 2025 turut memperkuat potensi keberuntungan.
Artikel tentang 3 zodiak yang bakal memperoleh keuntungan besar di akhir April 2025 menjadi yang terpopuler di kanal Citizen6-Liputan6.com. Disusul dengan artikel tentang 6 kebiasaan yang harus ditinggalkan pria setelah menikah.
Sementara itu artikel terpopuler ketiga tentang makna, tema dan kata-kata Jumat Agung 2025, bisa dibagikan pada kerabat.
Berikut Top 3 Citizen6:
1. 3 Zodiak yang Bakal Memperoleh Keuntungan Besar di Akhir April 2025
Bulan purnama dikenal sebagai momen puncak dari siklus lunar, di mana hasil dari usaha dan kerja keras selama beberapa waktu terakhir mulai terlihat. Ini adalah waktu yang ideal untuk menikmati pencapaian atau bahkan membuka pintu baru menuju kesempatan yang lebih besar.
Namun, keberuntungan ini tidak datang tanpa usaha. Bagi beberapa zodiak yang masuk daftar beruntung, ini juga menjadi pengingat bahwa memanfaatkan momentum adalah kunci utama.
Jadi, siapkah kamu untuk mengetahui apakah zodiakmu termasuk dalam jajaran yang akan bersinar di akhir April menurut astrologi? Mari kita lihat daftarnya seperti dihimpun dari Collective World.
2. 6 Kebiasaan yang Harus Ditinggalkan Pria Setelah Menikah
Pernikahan membawa tentang transformasi yang indah dalam kehidupan pria, memperkenalkan tanggung jawab baru, mimpi bersama, dan komitmen timbal balik. Meskipun ini merupakan perjalanan yang menyenangkan, ini juga menyerukan pengorbanan tertentu untuk memastikan hubungan yang harmonis.
Ketika pria bertransisi dari lajang ke kehidupan pernikahan, beberapa kebiasaan dan gaya hidup yang dulunya norma mungkin tidak lagi melayani kemitraan dengan baik. Ini bukan tentang kehilangan identitas seseorang, melainkan tentang mengadaptasi dan berevolusi untuk menumbuhkan hubungan yang berkembang.
Berikut ini beberapa hal yang harus ditinggalkan pria setelah mereka mengikat ikatan untuk memelihara pernikahan yang lebih kuat dan lebih memuaskan. Dihimpun dari Mama Bean, ini dia.
1. Gaya Hidup Anak Kuliahan
Gaya hidup seperti waktu kuliah memang menyenangkan dan riang, tetapi pernikahan menuntut pergeseran dari pola pikir independen ini. Apartemen yang berantakan yang diisi dengan kotak makanan mungkin masih diterima sebelumnya, tetapi sekarang, ruang hidup bersama membutuhkan kerja sama dalam menjaga harmoni.
Transisi dari perjalanan spontan dengan teman -teman ke perencanaan liburan yang mencakup pasangan Anda mungkin tampak menantang, tetapi membuka peluang untuk petualangan bersama.
Dengan melepaskan gaya hidup itu, Anda tidak hanya menghormati kebutuhan pasangan Anda tetapi juga membangun rumah di mana keduanya dapat berkembang, menciptakan ruang yang mencerminkan nilai -nilai dan aspirasi timbal balik.
3. Makna, Tema, dan Kata-Kata Jumat Agung 2025, Bisa Dibagikan pada Kerabat
Jumat Agung, atau yang dikenal dalam bahasa Inggris sebagai Good Friday, adalah salah satu hari yang sangat penting dalam kalender liturgi Kristen.
Pada tahun 2025, Jumat Agung akan jatuh pada tanggal 18 April. Hari ini diperingati untuk mengenang penyaliban Yesus Kristus, yang dianggap sebagai pengorbanan terbesar dalam sejarah umat manusia.
Bagi umat Kristiani, Jumat Agung bukan hanya sekadar hari biasa, melainkan sebuah momen refleksi yang mendalam tentang makna pengorbanan dan kasih yang ditunjukkan oleh Yesus.
Hari ini menandai puncak Pekan Suci, sebuah periode yang dimulai dengan Kamis Putih dan diakhiri dengan Sabtu Suci. Selama Pekan Suci, umat Kristiani merenungkan perjalanan Yesus menuju penyaliban, yang merupakan bagian dari rencana keselamatan bagi umat manusia.
Jumat Agung juga sering disebut dengan nama-nama lain, seperti Jumat Suci, Jumat Besar, atau Jumat Hitam, yang masing-masing mencerminkan suasana sedih dan penuh berkabung pada hari tersebut.
Makna Jumat Agung bagi umat Kristiani sangat mendalam. Hari ini melambangkan pengorbanan Yesus Kristus untuk penebusan umat manusia, yang diyakini sebagai jalan untuk mendapatkan keselamatan. Dalam perayaan ini, banyak umat Kristiani yang melaksanakan berbagai kegiatan seperti berpuasa, berdoa, dan menghadiri kebaktian gereja. Kebaktian pada hari ini seringkali mencakup pembacaan Kitab Suci dan prosesi hening untuk mengenang jam-jam terakhir kehidupan Yesus sebelum kematiannya.
Di banyak gereja, suasana haru dan refleksi sangat terasa. Patung-patung sering ditutup, lampu-lampu direndahkan, dan lonceng dibungkam untuk menciptakan suasana yang sesuai dengan peringatan hari yang penuh kesedihan ini.
Selain itu, kegiatan amal juga menjadi salah satu praktik umum di hari ini, di mana umat Kristiani diajak untuk berbagi dan membantu sesama sebagai wujud kasih yang diajarkan oleh Yesus. Meskipun bukan hari libur nasional di semua negara, Jumat Agung diakui sebagai hari libur di banyak negara di seluruh dunia, termasuk di beberapa negara bagian di Amerika Serikat.