Polri Minta Keluarga Tiga Orang Hilang saat Demo Lapor ke Posko

3 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Mabes Polri mendorong keluarga korban tiga orang yang hilang saat demonstrasi pada Agustus kemarin untuk membuat laporan ke posko aduan polisi.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut hal itu diperlukan untuk mempermudah proses pencarian oleh petugas.

Ia menjelaskan saat ini Polda Metro Jaya telah membuat posko aduan orang hilang menindaklanjuti laporan yang disampaikan oleh KontraS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hanya saja, kata dia, saat ini proses pencarian masih mengacu kepada laporan yang disampaikan KontraS semata. Ia menyebut dari informasi KontraS, ketiga korban hilang terakhir kali terlihat di wilayah Kwitang dan Glodok.

"Kami akan melakukan langkah-langkah baik secara teknis taktis maupun kerjasama dalam hal ini dengan lembaga termasuk Komnas HAM, KontraS, Kompolnas dan yang terkait untuk bisa bersama-sama, karena ini menjadi tanggungjawab bersama," ujarnya kepada wartawan, Rabu (17/9).

Ia mengatakan pelaporan dari pihak keluarga korban yang hilang juga tidak harus dilakukan secara langsung lewat posko melainkan juga bisa melalui Kompolnas.

"Sekali lagi memperselisihkan kepada keluarga korban terbuka dengan adanya posko atau dapat menghubungi call center yang sudah disebarkan dan juga pejabat di Polda Metro atau Kompolnas atau ke Mabes Polri," tuturnya.

"Kami persilahkan sehingga ini lebih optimal intens dalam mencari. Tindak lanjut sudah dilakukan, namun tindak lanjut yang kita lakukan berdasarkan sumber dari kontras tentu kita lebih mengoptimalkan dengan data-data yang bisa kita dapati," imbuhnya.

Sebelumnya Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Pidana Kekerasan (KontraS) mengungkap sebanyak tiga orang saat ini masih dinyatakan hilang dalam gelombang aksi unjuk rasa 25-31 Agustus di Jakarta.

Koordinator KontraS Dimas Bagus Arya mengatakan tiga orang tersebut terakhir diketahui keberadaannya dalam demo di Jakarta. Pihaknya mengaku telah menghubungi Polda Metro Jaya namun masih nihil.

Mereka masing-masing yakni Bima Permana Putra yang terakhir diketahui berada di Glodok, Jakarta Barat pada 31 Agustus. Lalu, Muhammad Farhan Hamid dan Reno Syahputradewo yang terakhir berada di Mako Brimob, Kwitang, Jakarta Pusat pada 30 Agustus.

Di sisi lain, Polda Metro Jaya juga telah membuka posko pengaduan orang hilang selama rangkaian demonstrasi di Jakarta akhir Agustus. Posko pengaduan itu sejak 12 September 2025 lalu.

"Sejak 12 September yang lalu kami Polda Metro Jaya telah membentuk posko pengaduan orang hilang dan bentuk tim khusus bantu masyarakat mencari kerabat atau keluarga yang hilang," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Senin malam.

Asep mengatakan masyarakat dapat langsung datang melapor ke Polda Metro Jaya ataupun melaporkannya melalui nomor telepon 081285599191.

(tfq/gil)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |