Arkeolog Soroti Pemasangan Stairlift di Candi Borobudur

1 day ago 7

CNN Indonesia

Rabu, 28 Mei 2025 19:41 WIB

Ikatan arkeolog menyoroti rencana pemasangan stairlift di Candi Borobudur, khawatir akan dampak kerusakan. Pemasangan stairlift di Candi Borobudur disorot sejumlah arkeolog. (AFP/DEVI RAHMAN)

Jakarta, CNN Indonesia --

Ikatan Ahli Arkeolog Indonesia (IAAI) menyoroti rencana pemerintah untuk memasang stairlift atau penganjung pada tangga pintu Candi Borobudur.

IAAI menilai bangunan candi Borobudur tersusun dari batu andesit sehingga sangat rendah pada tekanan, gesekan, dan bantuan. Oleh karena itu, mereka meminta agar pengelola mencermati pemasangan stairlift.

"Sehubungan dengan pemasangan stairlift pada tangga pintu Candi Borobudur kami mengimbau agar pihak pengelola mencermati secara seksama dampak yang mungkin ditimbulkan," demikian dikutip dari rilis IAAI dari unggahan resmi Instagram, Rabu (28/5). .

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

IAAI mengatakan pada prinsipnya mendukung program pemerintah melestarikan cagar budaya sebagaimana UU Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Menurut mereka, Candi Borobudur merupakan warisan leluhur yang telah ditetapkan sebagai warisan dunia (world heritage).

Status itu ditetapkan UNESCO sejak 1991 dengan nomor pengesahan C.592. Borobudur juga telah ditetapkan sebagai cagar budaya peringkat nasional berdasarkan keputusan Menteri Kebudayaan pada 2014.

Oleh karena itu, IAAI meminta agar pemasangan stair lift tidak mengakibatkan kerusakan fisik maupun penurunan citra Borobudur sebagai cagar budaya peringkat nasional dan warisan dunia.

"Pemasangan alat tersebut hendaknya tidak menimbulkan kerusakan fisik maupun menurunkan citra Borobudur sebagai cagar budaya nasional dan warisan dunia," katanya.

[Gambas:Instagram]

Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero)/InJourney, Maya Watono, sementara itu, memastikan prasarana candi yang sedang dipasang pihaknya bukanlah eskalator seperti beragam narasi beredar di media sosial, melainkan stairlift.

Maya menjelaskan stairlift dan ramp itu merupakan perangkat bantu mekanis berupa kursi untuk mengangkat orang naik-turun tangga.

"Jadi itu dipastikan bukan eskalator, hoaks itu. Ini adalah ramp dan stairlift," tegas Maya.

Maya memastikan pemasangan stairlift dan ramp pada Candi Borobudur oleh pihaknya tak akan menggunakan bor maupun paku yang bisa merusak elemen situs candi Buddha terbesar di dunia ini.

"Yang kami bangun adalah prasarana yang bersifat portable, ini bongkar pasang. InJourney memastikan bahwa ini tidak ada sedikit pun kerusakan pada struktur candi," kata Maya.

"Kita tidak ada paku, tidak ada bor, kita tidak ada sama sekali penetrasi kepada batu candi. Semua dilakukan dengan teknik sipil yang sangat diperhitungkan matang," sambungnya.

(thr/dal)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |