6 Ritual Unik Minum Kopi di Berbagai Daerah di Indonesia

1 day ago 9

Liputan6.com, Jakarta Kopi di Indonesia telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya masyarakat. Setiap tegukan kopi tidak hanya menawarkan cita rasa yang khas, tetapi juga menyimpan cerita dan tradisi yang kaya. Dari Sabang hingga Merauke, ritual minum kopi menggambarkan kedekatan masyarakat dengan minuman ini, menjadikannya lebih dari sekadar konsumsi harian.

Dalam kehidupan sehari-hari, 'ngopi' menjadi istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan kegiatan berkumpul dan bersosialisasi. Tak jarang, warung kopi menjadi tempat berkumpulnya berbagai kalangan, dari pemuda hingga orang tua, untuk berbagi cerita dan informasi. Di sinilah kopi berperan sebagai jembatan sosial yang mempererat hubungan antarindividu.

Selain itu, ritual minum kopi di Indonesia sangat beragam, mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi lokal. Setiap daerah memiliki cara unik dalam menikmati kopi, yang tidak hanya melibatkan rasa, tetapi juga pengalaman dan interaksi sosial. Mari kita telusuri beberapa ritual unik yang terkait dengan minum kopi di berbagai daerah di Indonesia.

Bagi para pencinta minuman manis, deretan minuman manis, seperti segelas teh boba, segelas kopi susu, atau sebotol minuman bersoda mungkin bukan hanya melegakan dahaga, tapi juga menambah semangat. Namun, tahukah Anda, kenikmatan yang didapat terlalu...

1. Pesta Penti di Bajawa, Flores

Di Bajawa, Flores, terdapat sebuah ritual unik yang dikenal dengan nama Pesta Penti. Pesta ini merupakan bentuk syukur masyarakat atas hasil panen kopi yang melimpah, biasanya diadakan pada bulan Agustus dan September. Selama pesta, masyarakat berkumpul untuk makan bersama, bersilaturahmi, dan menampilkan tarian adat sambil menikmati kopi lokal yang nikmat.

Pesta Penti bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga menjadi momen penting untuk memperkuat tali persaudaraan antarwarga. Dalam suasana yang penuh kebersamaan ini, kopi menjadi simbol penyatuan, di mana setiap orang saling berbagi cerita dan pengalaman sambil menyeruput kopi yang disajikan.

2. Kopi Sanger dan Walik di Aceh

Di Aceh, kopi memiliki keunikan tersendiri dengan dua jenis penyajian yang terkenal, yaitu Kopi Sanger dan Kopi Walik. Kopi Sanger adalah kopi susu yang disaring dan ditarik berulang kali, dengan susu yang digunakan hanya sekitar seperdelapan dari ukuran gelas. Istilah 'sanger' sendiri berarti 'sama-sama mengerti', mencerminkan keakraban dalam menikmati kopi bersama teman.

Sementara itu, Kopi Walik disajikan dengan gelas dibalik di atas piring kecil. Penikmat kopi harus membuka gelas secara perlahan untuk menyeruput kopi yang ada di dalamnya. Cara penyajian yang unik ini menambah pengalaman menikmati kopi dan menjadikan momen ngopi lebih seru.

3. Kopi Tarik dan Kawa Daun di Sumatera Barat

Sumatera Barat juga memiliki tradisi kopi yang tidak kalah menarik. Salah satunya adalah Kopi Tarik, yang proses pembuatannya melibatkan penarikan berulang-ulang antara kopi dan susu. Proses ini menghasilkan tekstur dan rasa yang unik, membuat setiap tegukan terasa lebih nikmat.

Selain itu, ada juga Kopi Kawa Daun yang dibuat dari daun kopi kering. Daun ini diseduh dan disajikan menggunakan batok kelapa. Tradisi ini muncul saat masa penjajahan Belanda, ketika masyarakat kesulitan mengakses biji kopi. Kini, Kopi Kawa Daun menjadi simbol ketahanan dan kreativitas masyarakat dalam menciptakan minuman yang tetap nikmat meskipun dengan bahan yang terbatas.

4. Kopi Durian dan Talua di Medan dan Sumatera Barat

Di Medan, ada inovasi unik dalam menikmati kopi, yaitu Kopi Durian. Kopi ini dicampur dengan daging durian, menghasilkan kombinasi rasa pahit kopi dan manis durian yang khas. Meskipun terdengar aneh, banyak orang yang menyukai perpaduan rasa ini dan menjadikannya sebagai salah satu sajian khas daerah.

Di sisi lain, Sumatera Barat juga memiliki Kopi Talua, yang merupakan kopi yang dicampur dengan kuning telur ayam kampung atau itik yang telah dikocok hingga berbuih bersama gula. Teksturnya yang kental dan rasanya yang kaya menjadikan Kopi Talua sebagai salah satu favorit masyarakat. Ritual menikmati Kopi Talua sering dilakukan dalam suasana santai, menjadi momen berkumpul yang hangat.

5. Kopi Joss dan Takar di Yogyakarta dan Sumatra Utara

Yogyakarta juga tidak mau ketinggalan dalam hal tradisi kopi. Di sini, ada yang dinamakan Kopi Joss, yaitu kopi hitam pekat yang diberi arang membara ke dalamnya. Arang yang membara memberikan sensasi unik dan rasa yang sedikit berbeda, menjadikan pengalaman ngopi di Yogyakarta semakin menarik.

Sementara itu, di Sumatra Utara, terdapat Kopi Takar yang disajikan dalam tempurung kelapa. Penikmat kopi menggunakan batang kayu sebagai pengganti sedotan. Tradisi ini berasal dari masyarakat Mandailing dan mencerminkan kearifan lokal yang masih dijaga hingga kini. Setiap tegukan kopi tak hanya memberikan kenikmatan, tetapi juga mengingatkan kita akan budaya yang kaya.

6. Kopi Luwak dan Terbalek

Kopi Luwak adalah salah satu jenis kopi yang paling terkenal di Indonesia. Terbuat dari biji kopi yang telah dimakan dan dikeluarkan oleh luwak (musang), proses pencernaan luwak memberikan cita rasa unik pada kopi ini. Meskipun harganya cukup mahal, banyak orang yang rela mencobanya demi merasakan keunikan rasa yang ditawarkan.

Di Aceh, ada juga Kopi Terbalek yang mirip dengan Kopi Walik, namun lebih menekankan pada penggunaan sedotan di bawah cangkir untuk menikmati kopi secara perlahan. Ritual ini menambah keseruan dalam menikmati kopi, di mana setiap orang dapat merasakan momen yang lebih intim saat menyeruput kopi.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |